Condes, dalam laporan philboxing.com, sepanjang pertandingan mencoba mencontek gaya Muhammad Ali saat melawan George Foreman, dengan melakukan ropes and dopes (bertahan dengan double cover di tali ring), dan sesekali menghunjamkan pukulan balasan keras, harapannya bisa mencuri killing punch, sehingga bisa menang KO atas Garcia. Namun Garcia ternyata petinju bagus, yang tak mudah diperdaya. Gerakan dan pukulannya yang cantik berhasil menghajar Condes beberapa kali. Sadar akan ketertinggalan angka, maka di ronde terakhir Condes berjuang keras dan bertarung habis-habisan. Usahanya nyaris membuahkan hasil, saat menjatuhkan Garcia. Namun Garcia berhasil bangkit kembali dan memenangkan pertandingan dengan angka mutlak. Para hakim memberikan penilaian 115-112, 115-112 dan 118-110.
Dengan hilangnya gelar Condes ini, maka Filipina kini masih mengantungi beberapa gelar juara dunia tinju: Juara WBC kelas bulu super: Manny Pacquiao, Juara IBF kelas terbang:Nonito Donaire, juara WBO kelas bantam Gerry Penalosa dan juara WBO kelas terbang mini: Donnie Nietes.
Sumber: Philboxing
Foto: Florante Condes (Jeffrey Pamungkas © 2007)
1 comment:
Julukan Condes sbg Little Paquiao saya kira terlalu dibesar-besarkan. Condes tidak istimewa, dan hasil lawan Rachman menurut saya kontroversial, karena menurut saya harusnya seri, walau rachman jatuh dua kali.
Post a Comment