Visit this website:

Gadget Unik - Jual Beli Aman

Saturday, June 21, 2008

Ernest Hemingway

Suatu ketika di tahun 1930'an, Shine Forbes bertugas sebagai salah satu sekondan (pembantu ring) bagi seorang petinju muda. Dalam pertandingan itu, sang petinju muda terdesak, dan Shine segera melemparkan handuk demi keselamatan sang petinju muda yang sedang kewalahan tersebut. Namun, wasit menolaknya dengan cara menendang handuk tersebut keluar ring. Shine melemparkan handuknya lagi, dan sekali lagi, sang wasit menendang handuk putih itu ke luar ring. Shine lalu marah, kemudian naik ke atas ring dan melontarkan sebuah uppercut ke perut sang wasit.

Baru setelah pertandingan, Shine mengetahui bahwa wasit yang dihajarnya tadi adalah Ernest Hemingway, penulis besar Amerika. Segera Shine mencari Hemingway, dan meminta maaf atas tindakannya.

Selanjutnya, Hemingway sama sekali tidak marah dan justru mengundang Shine dan teman-temannya datang ke pesta Natal di rumahnya. Shine Forbes menghadiri pesta yang dimeriahkan acara sparring partner beberapa petinju muda di dekat kolam renang sebagai pertunjukan bagi tamu-tamunya.

Ernest Miller Hemingway (1899-1961), pada awal-awal perjuangannya sebagai penulis, pernah berprofesi sebagai petinju untuk sparring partner para pertinju profesional di Paris guna mendapatkan uang saku tambahan. Karya-karyanya yang sangat melegenda adalah al. The Sun Also Rises, From Who the Bell Tolls, the Old Man and the Sea, dll. Hemingway meraih hadiah Nobel di bidang Literatur tahun 1954 atas karyanya, A Moveable Feast. Di balik kesuksesannya, Hemingway meninggal dengan cara tragis, bunuh diri.

Sumber: Michael Palin's Hemingway Adventure (PBS)

1 comment:

Anonymous said...

hai bung!

Apalah punya kisah nelson mandela juga? Saya dengar beliau dulu adalah seorang boxer.

Boxing Indonesia: Who's Next. Boxing is Tinju in Indonesian.