Pachuca, Kota yang Tinggi nan Sejuk

5 Juli 2008 akan menjadi hari bersejarah bagi Indonesia, khususnya olahraga - lebih spesifik lagi tinju, karena pada tanggal tersebut petinju kita, Chris John akan bertandang ke kandang lawannya, Michael Lozada di Meksiko. Dalam catatan boxing-indonesia, baru sekali ini petinju profesional Indonesia bertanding di negeri sombrero tersebut. Atlet Indonesia dari cabang lainpun juga terhitung jarang dan bahkan kurang dikenal di Meksiko. tercatatat, Indonesia pernah mengirimkan para atletnya di Olimpade Meksiko tahun 1968, namun tidak menghasilkan satupun medali. Petinju asal kota Manado, mantan juara Asia kelas bulu, Jotje Waney, tampil di Olimpiade Meksiko ini, namun kalah di babak awal.

Selama ini, disebut-sebut di berbagai media bahwa Chris John dan tim sangat fokus pada ketinggian tempat pertandingan digelar, yakni di kota Pachuca, ibuikota negara bagian Hidalgo. Duel Chris vs Lozada akan dilakukan di stadion Huracán, yang merupakan stadion sepakbola. Nama resmi kota Pachuca (menurut Wikipedia, nama kotanya adalah Pachuca, bukan Pachuaca seperti disebut di situs atau media lain) adalah Pachuca de Soto, namun lebih dikenal sebagai kota Pachucan saja. Kemungkinan arti Pachucan adalah "tempat para pemimpin" (dari kata Pachoaca) atau versi lain dari kata Patlachiuhacan yang aretinya "tempat emas dan perak", sesuai penghasilan kota tersebut pada masa lampau.

Kota berpenduduk 267,751 jiwa ini terletak sekitar 94 km dari Meksiko City, ibukota Meksiko. Kekhawatiran kubu Chris John akan kehabisan stamina di kota ini cukup masuk akal, karena kota Pachucan adalah salah satu kota tertinggi dan paling dingin di Meksiko. Ketinggiannya berkisar 2,400 m. - 2,700 m. di atas permukaaan laut, dengan suhu paling dingi -7 derajat celcius dan paling panas 29. Di kota ini, ada kemungkinan Chris John akan sulit menurunkan berat badan, karena pengalaman sewaktu bertanding di Australia, pada saat itu sedang musim dingin, dia harus berjuang ekstra keras untuk menurunkan bobot tubuhnya.

Dengan persiapan matang dan berangkat jauh-jauh hari sebelum hari h untuk penyesuaian di tempat pertandingan (kabarnya Chris dan rombongan akan berangkat hari Minggu ini ke Meksiko), sekiranya kendala-kendala non teknis bisa diatasi. Untuk kendala teknis, tampaknya kemampuan Lozada masih sekelas di bawah Chris John, sehingga asal Chris John tidak lengah dan kecolongan, kemungkinan besar dia akan mampu menundukkan Lozada di depan publiknya sendiri. "Yang jadi perhatian lebih kami adalah stamina dan kekuatan Lozada," ujar Chris John kepada boxing-indonesia.com. Seperti sudah diketahui, Lozada adalah mantan sparring partner sang juara, ketika sedang mempersiapkan diri menghadapi Juan Manuel Marquez tahun 2006.

Sumber: wikipedia, boxrec

Catatan:
Chris John mengabarkan bahwa keberangkatannya di Meksiko ditunda, karena pelatih Craig Christian sudah menemukan metode latihan dengan semacam alat pernapasan yang bisa mensimulasikan kondisi lapisan oksigen yang tipis seperti di kota Pachuaca.

Foto: Chris John sedang memperagakan tendangan wu-shu nya (Jeffrey Pamungkas©2007)