Visit this website:

Gadget Unik - Jual Beli Aman

Wednesday, June 11, 2008

Sasana UOB Buana, Sasana yang Identik dengan Keluarga Rambing

Bagi masyarakat awam, nama Sasana UOB Buana di Semarang, ternyata lebih terkenal daripada nama sang big boss, Sutan Rambing ataupun putra sulungnya, Temuzin Rambing yang kini berprofesi sebagai promotor tinju. Ini terbukti dari gambaran sopir taksi yang membawa saya dari Bandara Ahmad Yani. Dia tidak tahu sama sekali ketika saya menyebutkan tujuan saya adalah Sasana Tinju milik Sutan Rambing di Jl. Dr. Cipto. Saya juga sempat menyebut nama Temuzin Rambing, namun dia tidak juga paham, sampai akhirnya Temuzin Rambing menelpon saya, dan menjelaskan alamat Sasana milik keluarganya tersebut.

“O, Sasana Bank Buana, kalau itu saya tahu,” tukas sang sopir taksi setelah mendengar penjelasan dari Temuzin.

Lain kali, saya akan menyebut nama sasananya, daripada menyebutkan nama sang Boss, meskipun di dunia tinju nasional, nama keluarga Rambing sudah identik dengan nama sasananya Sutan Rambing yang mantan petinju amatir dan profesional tahun 1960-1970’an, memang sudah memastikan akan mengabdi pada dunia tinju, selepas pensiun sebagai petinju. Dia mendirikan Sasana tinju dengan nama Sasana Tinju Orangtua (Orangtua Boxing Camp), sesuai nama penyandang dana (sponsor), yang merupakan salah satu pabrik jamu terkemuka di Semarang pada waktu itu.

Sasana Orangtua sudah dikenal sebagai pemasok petinju amatir nomor satu di Indonesia, dan nama Sutan Rambing pada tahun 1980’an sampai awal 1990’an, sudah dikenal sebagai pelatih bertangan dingin, dan terkenal sebagai pencipta petinju amatir handal dari Jawa Tengah. Seiring waktu, Jamu Orangtua sebagai sponsor utama sasana tinju ini, tampaknya konsentrasinya mulai terpecah, karena Jamu Orangtua juga membidik segmen olahraga otomotif, akhirnya Sutan Rambing mendirikan sasana kedua, yakni Sasana Bank Buana (kini menjadi Sasana Tinju UOB Buana Indonesia, sesuai perubahan nama sponsornya).

Pada saat awal berdirinya di sekitar tahun 1990’an, Bank Buana, sebuah bank swasta yang kuat dari Semarang, mulanya hanya memasok peralatan untuk tinju. Secara bertahap, bank swasta tersebut meningkatkan dukungannya berupa dukungan finansial, yang sudah terikat kontrak resmi secara profesional.

Nama Sasana dan Sutan Rambing betul-betul menjadi buah bibir pecandu tinju seluruh Indonesia, saat berhasil menghantarkan Chris John menjadi juara kelas bulu versi WBA dengan mengalahkan Oscar Leon dari Kolombia pada tahun 2003. Nama sasana itu menjadi semakin terkenal apalagi setelah sukses besar keberhasilan Chris John mempecundangi Osamu Sato di Tokyo pada tahun 2004.

Sayang, hubungan manis Sutan Rambing dan Chris John harus terhenti, karena ada perselisihan masalah kontrak di antara mereka. Kasus perselisihan ini bahkan sempat sampai di meja hijau, walaupun akhirnya dicapai kesepakatan secara kekeluargaan di antara kedua kubu.

Putusnya hubungan Chris John dan Sasana Bank Buana, tidak membuat Sasana Bank Buana (kini Sasana UOB Buana, sesuai dengan perubahan nama sponsor utama sasana tersebut) patah arang dan tenggelam, seperti dulu ketika Sasana Garuda Jaya yang langsung tenggelam saat Ellyas Pical memutuskan berpisah dengan Simson Tambunan, pemilik dan pelatih sasana tersebut. Sasana UOB Buana tetap eksis, bahkan mendirikan usaha kepromototan sendiri, di bawah komando Temuzin Rambing, putra sulung Sutan Rambing, yang juga mantan petinju di sasana tersebut.

Petinju Sasana UOB Buana yang kini sedang diorbitkan adalah Roy Mukhlis, petinju asal Sumba, NTT, yang kini berpredikat sebagai juara kelas bulu super versi PABA dan WBO Continental, dan sudah bertengger di peringkat 15 WBA dan 7 WBO. Usaha kepromotoran dengan nama TR Promotions juga mulai berkembang pesat. Selain partai-partain off air, kebanyakan di sekitar Jawa Tengah, TR Promotions juga aktif berkecimpung di TVRI, dengan “Round to Round Fight” nya. Kurang lebih sebulan Round to Round Fight di TVRI berhenti tayang, TR Promotions kini disibukkan dengan acara “Best Boxing” di Trans 7, yang ditayangkan setiap hari Sabtu dan MInggu malam, sekitar pukul 22.00 WIB.

Sasana UOB Buana
Jl. Dr. Cipto, Kp. Lasipin No. 339A
Semarang

Baca: http://uobbuanaboxingcamp.blogspot.com/


Keterangan Foto:
* Akasa Rambing bersama Theophilus Quaye, petinju Ghana (atas)
* Temuzin Rambing, boss kecil Sasana UOB Buana (bawah)
* Para petinju dan pelatih di Sasana UOB Buana saling membungkuk memberikan penghormatan sebelum berlatih. (bawah)
* Suasana latihan di Sasana UOB Buana (paling bawah)

7 comments:

Erick Purna Irawan said...

saya sebagai penata tanding, sangat bangga sekali kepada sasana tinju Bank buana karna sudah banyak sekali mengukir sejarah di dunia tinju profesional maupun amatir untuk indonesia. Bahkan sudah mencetak juara dunia walaupun sekarang juara dunia tersebut tidak lagi berlatih disasana tersebut. Sebelum sasana bank buana ini berdiri sepengetahuan saya sasana tersebut bernama Tugu Muda Semarang Boxing camp tapi saya tidak tahu tahun berapa sasana tersebut didirikan dan berganti dengan nama Bank Buana Bc, sampai sekarang. Maju dan sukses untuk bank buana bc semoga banyak melahirkan juara-juara dunia yang baru.

Hearing Light said...

Great Blog. You really have an amazing blog. I want to give you unlimited Free advertising for it and any other blogs, websites, or businesses that you have. Just go to www.swaggerspot.com to get started. thank you and God bless you

Anonymous said...

Saya akan jelaskan sedikit perjalanan menuju sasana UOB Buana.


Th 1970s (1976 s/d 1978)

Membentuk sasana Adam (dengan latar belakang sponsorship bis adam)

Th 1980s (1978 s/d 1989)

Membentuk Sasana Orang Tua (dgn latar belakang sponsor Jamu cap Orang Tua).

Selama tahun 1984 - 1985 beberapa petinju ada yang profesional, namun kurang maksimal karena iklim pertandingan yang jarang. Rata-rata pertandingan profesional setahun sekali pertandingan. *Saat itu Sasana orang tua sempat mencetak Juara Nasional kelas Bantam atas nama Agus Suyanto.

Th 1990s (1989 s/d Sekarang)

th 1990 membentuk Sasana Bank Buana dengan konsentrasi pembinaan pada tinju amatir.
th 1997 ketika tinju profesional booming di telivisi, pak Sutan mencoba mengelola tinju pro dengan nama Sasana Tugu Muda (Tugu Muda merupakan lambang kota Semarang). Saat itu Sasana Bank Buana tetap jalan namun konsen di amatir, untuk profesional dengan nama sasana Tugu Muda.

Pada akhir tahun 1999 Sasana Tugu Muda berhasil mencetak tiga juara Nasional : Chris John (Bulu), Arthur Rambing (Ringan jr) dan Sonny Rambing (Welter Jr). Karena tertarik, Bank Buana ikut merambah pada pembinaan tinju profesional.

Pada awal tahun 2000 berubah menjadi Sasana Tugu Muda Bank Buana Semarang.

Lama kelamaan ketika prestasi makin baik, berubah menjadi Sasana Bank Buana semarang. Hingga tahun 2006 menjadi saat ini Sasana UOB Buana Semarang (Karena namapersahaan sponsor berubah menjadi UOB Buana).


Kira -kira begitu. Saya juga lagi buat runtutan sejarah secara lengkap. Kalo sudah jadi saya infokan.



Salam,

Temuzin

duo brother said...

Good Job erick U have built a hall,a hall for indonesian boxing people say their boxing commitment indeed. I am Hendry barongsay so I must say " lets burn our boxing revolution"and I, myself will say BARONG within, because I'm BARONGsay.

talenta said...

sasana UOB BUANA emang hebat...
q takjub dengan kerja keras anda2 semuanya.
semoga di sasana anda terlahirkan mutiara-mutiara yang kan mengangkat indonesia menjadi yang terbaik.
semangat para BOXER ya...
Semangat juga buat promotornya..
Sasana UOB BUANA JAYA TERUS AMIEENN

Anonymous said...

Jaya terus sasana Kuku Bima Energy, cikal bakal sasana di Semarang, berkat tangan dingin H.Sutan Rambing lahir petinju2 besar dari sasana ini. Saya jg termasuk mantan petinju binaan sasana ini, saat itu msh bernama sasana Tugu Muda, walaupun saya hanya ikut2 latihan gara2 gila tinju, saya berkorban ikut latihan di sasana ini meski ibu saya mengancam tidak akan memberi uang saku bila msh ikut latihan tinjuhehehe.

Anonymous said...

om Temuzin, klo mau nnton ke sasana boleh ga? saya sebagai penikmat tinju tanah air tentunya ingin menonton secara langsung bagaimana sebuah sasana besar indonesia saat berlatih. Dan mungkin klo diijinkan ikut menimba ilmu disana. Dari dulu kepingin banget latihan tinju, ga kesampean...he3... jaya terus UOB Buana, maju terus dunia tinju indoneisa..!!!

Boxing Indonesia: Who's Next. Boxing is Tinju in Indonesian.