Mantan petinju nasional berinisial AS terpaksa harus berurusan dengan pihak berwajib karena terlibat penganiayaan terhadap seorang turis asal Selandia Baru, Sean Keith William (22) di sebuah diskotek di kawasan Kuta Bali. AS, yang merupakan anggota petugas keamanan di diskotik tersebut, bersama beberapa rekannya diduga terlibat dalam keributan yang berujung maut pada Sabtu malam (11/4) tersebut berdasarkan rekaman cctv. Selain AS, dua rekannya juga diamankan pihak berwajib setempat.
Menurut kantor berita Antara, keributan bermula saat William yang mabuk memaksakan diri naik ke lantai dua yang penuh sesak untuk ikut berjoged, walau sudah dilarang oleh petugas keamanan. William langsung mengamuk dan menimbulkan keributan saling lempar botol di antara para pengunjung diskotek. alam situasi chaos, beberapa karyawan diskotek tersebut, termasuk AS, mencoba mengamankan korban, namun kebablasan dengan menghajar korban beramai-ramai. Setelah kejadian, korban dikabarkan kembali ke hotel tempatnya menginap. Naas, esoknya William ditemukan sudah tidak bernyawa di dalam kamar hotel dia menginap. Pihak berwajib setelah mendengar laporan segera melakukan visum dan mengusut kasus ini. Saat ini, jenazah William masih terbujur di ruang jenasah RSUP Sanglah, Bali. (Sumber: Antara)
------
AS, petinju kelahiran Kupang, 17 Agustus 1979, adalah mantan juara nasional kelas welter ringan dan welter, serta sempat menimba ilmu di Sasana Harry's Gym, Perth, Australia, satu sasana dengan juara dunia kelas bulu, Chris John, dan sempat beberapa kali tampil di Australia pada pertandingan kelas menengah, namun karirnya di negeri kanguru itu tidak terlalu cemerlang.
Tulisan ini sekaligus menghimbau agar pihak otoritas olahraga di Indonesia untuk dapat membantu problematika hukum yang menimpa AS.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Boxing Indonesia: Who's Next. Boxing is Tinju in Indonesian.
No comments:
Post a Comment