Dalam lawatannya baru-baru ini ke Filipina, penata tanding dan kontributor setia boxing-indonesia, Erik Irawan, sempat bertemu dengan beberapa nama besar tinju dunia yang sedang berbisnis, tentunya tinju, di Filipina. Filipina yang sudah memiliki juara dunia sejak 1930'an tersebut memang prestasinya jauh meninggalkan negara-negara lain di Asia. Dalam dunia tinju, julukan "Meksikonya Asia" kiranya pantas disematkan pada negeri kepulauan di sebelah utara propinsi Sulawesi Utara ini. Berikut adalah penuturan Erik mengenai pengalamannya bertemu promotor besar Bob Arum, MC tinju terkemuka Jimmy Lennon Jr. yang di tahun 1980'an pernah membawakan acara tinju yang dipromotori Turino Tidar di Jakarta, juga dengan penulis tinju di Filipina, Ted Lerner.
Berikut adalah lapioran singkat Erik Irawan, berbagi pengalaman spritual tinjunya selama di Filipina, sekaligus berbagi kebahagiaan kedigdayaan petinju Filipina dalam merengkuh gelar kejuaraan dunia:Ted Lener selain merupakan seorang reporter di Asian Boxing News yang meliput berita tentang tinju di Filipina, dia juga seorang
ring announcer yang sangat berpengalaman, saya sempat bertemu dengan Ted di Manila dalam pertandingan kejuaraan dunia versi IBF dan IBO kelas Terbang 50,8 Kg antara Nonito Donaire (Filipina) vs Raul Martines (Texas, AS), di menangkan dengan TKO oleh Nonito di ronde ke 4 menit 2 : 42, dan di kelas terbang yunior antara Ulises Solis (Mexico, Juara IBF kelas terbang yunior) vs. Brian Viloria (Filipina), yang dimenangkan oleh Brian Vilaria dengan KO oleh Brian di ronde ke 11 menit 2 : 58 dan beberapa tambahan lainnya.
Pertandingan Akbar ini disiarkan langsung dari Araneta Coliseum, Quezon City, Metro Manila, Filipina, yang merupakan
joint promotion antara Jaro Promotion (Filipina) dan Bob Arum dari AS yang datang ke Manila, beserta Ring announcer Jimmy Lenon.
oleh Erik Purna Irawan


2 comments:
Saat ini Bob Arum lumayan sukses "memonopoli" petinju Filipina di kancah internasional. Semoga kapan-kapan Top Rank juga datang ke Indonesia. Btw, saya rasa tinggal menunggu waktu "Filipino Flash" menggangtikn PacMan (yg mungkin tak lama lagi pensiun) sbg icon tinju Filipina
AS
Yah masalahnya SDM indonesia di tinju kalah jauh dari Filipina. Dari sedikit bakat tinju di sini, beberapa sudah di 'ambil' GBP (Daud & CJ). Masih ada Roy Mukhlis, kemudian Marangi Marbun saya lihat bakatnya bagus dan calon bintang masa depan jika di manage dengan bagus.
Saya dengar Tommy Seran juga penampilannya menjanjikan dengan disiplin tinggi.
Apalagi counterpart Arum di Filipina, Aljo Jaro, cukup akrab dengan beberapa insan tinju kita spt Erik Irawan, Temuzin Rambing dan Martinez dos Santos. Beberapa petinju kita dimasukkan dalam partai tambahan pertandingan Aljo Jaro di FIlipina. Kita tunggu.
Post a Comment