Dunia tinju pro Indonesia kini kehilanga sosok Eddy Pirih, tokoh tinju, promotor dan penata tanding internasional asal Surabaya. Eddy Pirih (72) meninggal dunia hari ini (16/4) di kediamannya di bilangan Nginden, Surabaya, akibat penyakit komplikasi yang dideritanya.
Alm. Eddy Pirih meninggalkan istri tercinta, Threes Pirih, dan ketiga putra-putrinya, Ivan, Mona dan Eric Pirih. Eric kini juga menekuni dunia tinju sebagai penata tanding.
Sasana Pirih milik mendiang sudah melahirkan juara-juara nasional maupun internasional, termasuk M. Rachman yang di awal karirnya bergabung dengan sasana Pirih sebelum menjadi juara dunia IBF kelas terbang mini.
Selain menekuni dunia tinju, Eddy Pirih juga merupakan pengusaha sukses di bidang pelayaran dengan bendera "Siantar Group". Almarhum yang mantan pengurus KTI Pusat ini juga aktif di bidang organisasi pelayaran, termasuk pernah menjabat sebagai ketua INSA (Indonesian Ship Owners Association) di Jawa Timur. Pria yang akrab disapa sebagai "Om Eddy" ini merupakan salah satu tokoh tinju yang sangat luas hubungannya dengan dunia internasional.
Alm. Eddy Pirih, kelahiran Sulawesi Utara, 3 Juli 1937, merupakan sosok pekerja keras, di mana sejak usia 14 tahun sudah bekerja keras memulai usaha pelayaran.
Selamat jalan Om Eddy!
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Boxing Indonesia: Who's Next. Boxing is Tinju in Indonesian.
Posts
++++++++++++++++++++++++++++++_+++_.jpg)
2 comments:
Info dari Eric Pirih: Alm. Eddy Pirih meninggal karena kanker pankreas sejak 2008.
Sindoro Satriamas BC Semarang turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya Bp.Eddy Pirrih. Semoga beliau diberikan tempat yang terbaik di sisi-Nya.
Post a Comment