Gondorukem dan Tinju

Apakah Anda sering bertanya-tanya mengapa dulu petinju yang akan naik ring selalu menginjakkan kaki ke sebuah tampah? Mitos yang berkembang itu adalah kegiatan mistis dalam tinju. Nyatanya bukan. Sebetulnya mereka menginjak-injak butiran-butiran gondorukem (rosin) untuk mencegah licin yang bisa membuat sang petinju terpeleset. Itu pula sebabnya wasit selalu membersihkan sarung tinju petinju yang barusan terjatuh atau menyentuh lantai ring, karena dikhawatirkan butiran gondorukem itu akan melukai mata lawan, selain tentunya butiran benda-benda lain seperti kerikil yang juga berpotensi mencederai lawan.

Di Indonesia, apalagi di AS atau Eropa, upacara injak gondorukem masih sesekali dipakai, namun sudah jauh berkurang, karena sepatu petinju sekarang sudah memakai sepatu bersol yang tidak licin seperti dulu. Namun di Thailand, gondorukem masih jamak dipakai, apalagi petinju Thailand sering mengadakan upacara kecil berdoa sambil injak gondorukem dengan ikat kepala sebelum bertanding, semakin menguatkan bahwa tradisi injak gondorukem ini adalah bagian dari kegiatan mistis, waaupun sebetulnya tidak.