Pacquiao Hajar Hatton: Bagaikan Keledai Terperosok ke Lubang yang Sama

Ada pepatah tua di Indonesia yang berbunyi: “Seekor keledaipun tidak akan terperosok dalam lubang yang sama untuk kedua kalinya”. Mungkin pepatah tersebut berlaku buat Ricky Hatton yang baru saja dipencundangi oleh Manny Pacquiao dengan TKO pada ronde 2 di MGM Grand, Las Vegas, 2 Mei atau Minggu pagi di Indonesia (Siaran langsung oleh Stasiun TV One).

Sejak awal sebelum pertandingan, banyak pengamat sudah mewanti-wanti agar Hatton jangan mencoba-coba langsung menggempur Pacquiao yang terkenal dengan pukulan kerasnya. Mungkin harapan Hatton (dan sang pelatih Floyd Mayweather Sr.), Hatton akan mampu mencuri kesempatan dengan melesakkan pukulan-pukulan Hatton yang memang diakui juga sangat keras. Namun strategi tersebut justru menjadi makanan empuk bagi sang legenda dari Asia itu. Hatton sudah tersungkur dua kali di ronde pertama.

Herannya, sudah terjerembab akibat kesalahan strategi itu, Hatton masih terus coba merangsek di ronde dua. Tak ayal, sebuah pukulan hook kiri, yang menjadi andalan Pacquiao selama ini, berhasil mendarat dengan keras rahang kanan Hatton yang langsung tergeletak pingsan saat menyentuh kanvas. Wasit Kenny Bayless tidak merasakan perlu menghitung setelah melihat kondisi Hatton yang tak berdaya, dan segera menghentikan pertandingan untuk kemenangan Pacquiao, serta memanggil petugas medis untuk merawat Hatton. Untunglah tidak terjadi hal-hal fatal pada diri Hatton. Bukan bermaksud menyamakan Hatton dengan keledai, namun begitulah yang terjadi di ring, yang kebetulan persis dengan pepatah tua tersebut.

Selamat Pacquiao!