Rachman Tuntut Tanding Ulang

Kekalahan Rachman tidak dapat diterima begitu saja, dan mereka sedang menyiapkan komplain kepada WBC mengenai hasil kekalahan angka teknis (technical decision) dari juara bertahan WBC kelas terbang mini Oleydong Sithsamarchai pada pertandingan di Phuket, Thailand, minggu lalu. Wasit menghentikan pertandingan karena pendarahan akibat benturan kepala.

"Oleydong seharusnya didiskualifikasi karena sengaja menyeruduk Rachman sehingga mengalami pendarahan hebat," kata Martinez dos Santos, manajer Rachman, yang sempat melancarkan protes namun tidak digubris oleh wasit. "Kami akan menjajagi kemungkinan tanding ulang, karena nyatanya hampir semua orang di Thailand memuji penampilan Rachman yang masih memiliki skill dan stamina yang bagus, walau dia sudah berusia 37 tahun."

Martinez menggambarkan pertandingan tersebut dengan detail, bahwa Rachman mencoba bertarung agresif dalam jarak dekat, mengingat lawannya bertipe counter boxer. Salah satu cara Oleydong mencegah Rachman masuk adalah dengan mendorong kepalanya agar membentur Rachman, dan cara kotor itu berhasil. Darah Rachman sudah ngocor pada ronde 3 akibat benturan kepala. Terjadi lagi benturan di ronde 7, dan kali ini Oleydong dipotong nilainya. Ronde 11 terjadi lagi benturan, dan kali ini membuat luka cukup dalam di atas alis Rachman, sehingga pertandingan dihentikan dan dihitung nilai.

Rachman sendiri mengaku bahwa dirinya masih cukup bugar, dan Oleydong sudah goyah pada ronde 10. "Tua-tua begini saya masih bertaji," jelas Rachman bergurau. Dia juga mengaku masih penasaran, karena skill dan staminanya masih bagus untuk usianya. "Yang muda-muda masih kalah sama saya, buktinya Oleydong sempat goyah di ronde-ronde akhir. Saya belum akan pensiun dari tinju, karena saya masih penasaran untuk merebut gelar juara dunia," ujar Rachman.

Team Rachman kini sedang menjajagi kemungkinan pertandingan ulang bisa dilaksanakan di Indonesia.