Visit this website:

Gadget Unik - Jual Beli Aman

Tuesday, May 18, 2010

Takashi Uchiyama Pertahankan Gelar

Juara kelas super bulu WBA Takashi Uchiyama berhasil menang TKO ronde 6 atas penantangnya Angel Granados (Venezuela). Uchiyama tampil dengan menekan sejak ronde 1, sampai akhirnya berhasil memukul jatruh Granados dengan muka menghadap kanvas. Granados mampu bangkit, namun Uchiyama sudah tidak bisa terbendung, sehingga memaksa wasit Silvestre Abainza menyudahi pertandingan yang digelar di Super Arena, Saitama, Jepang, 17/5.

Kemenangan ini membuka peluang bagi petinju kita yang bernaung di bawah asuhan pelatih Sutan Rambing, Roy Mukhlis, yang kini bertengger di peringkat 8 WBA kelas yang sama (termasuk 4 WBC dan 14 WBO). Sebelum memutuskan melawan Granados, Mukhlis sempat mendapat penawaran dari kubu Uchiyama, namun sayang tidak tercapai kesepakatan, sehingga Uchiyama akhirnya harus menghadapi Granados. Apakah setelah ini giliran Mukhlis?

"Yah, kita sedang berusaha untuk ke situ (menantang Uchiyama)," jawab Temuzin Rambing, manajer Mukhlis.

11 comments:

Max_Muscle said...

Sayang frekuensi bertanding Roy di th.2009 kemarin sangat kurang, bahkan di thn inipun ia blm pernah naik ring. sbg petinju muda yg akan memperebutkan kejuaraan dunia jam terbang sangat2 dibutuhkan olehnya, sulit rasanya jika pertarungan berikutnya dithn ini Roy langsung menghadapi Uchiyama...........

gung le_pakar hukum said...

roy juga kadang terlihat kurang disiplin dalam defense, ditambah dengan kekhawatiran bung max, nampaknya memang roy belum siap untuk itu.

Anonymous said...

Jepang mampu melahirkan juara-juara tinju seperti halnya Thailand dan Filipina., Kalau di indonesia punya iklim tinju yang bagus, saya kira bisa lebih dari mereka, sayang pertandingan tinju di negara kita sudah menjadi barang langka

gung le_pakar hukum said...

tul emang emang betulllllll........
Pertandingan tinju udah jadi barang langka di Indonesia.
Kebanyakan suka yang lebay lebay...
capeee dee...

Max_Muscle said...

Memang bung Aryo pernah mengatakan yg penting bermain sebaik mungkin kalah menang urusan belakang, tapi menurut saya jika memang kemampuan skill & teknik msh bisa ditingkatkan kenapa tidak dilakukan dahulu ?, mumpung usianya msh muda. karena petinju2 asia khususnya indo yg memiliki jumlah fans yg sangat sedikit baik di dlm maupun luar negeri kesempatan utk menantang juara dunia tidak akan pernah bisa diperoleh berulang2, dlm sejarah kita paling hanya 2 petinju yg memiliki kesempatan 2 kali menghadapi juara dunia yaitu Anis & Adrian itupun Anis karena pertandingan pertama terjadi tecnical draw dan pertandingan adrian kedua dibatalkan karena hepatitis.
Jadi menurut saya memang sangat disayangkan petinju2 usia muda spt Roy & DY tidak bisa menambah kemampuanya karena jarang naik ring, begitu mendapatkan kesempatan di kejuaraan dunia terasa pengalaman mereka masih sangat2 kurang, sehingga bakat dan telenta mereka sepertinya dipandang sebelah mata oleh pecandu tinju dunia.........

Aryo Sulkhan - Sindoro Satriamas Gym said...

Maksud sy begini lho,B.Max.. Bukan trs asal2an terima tantangan, namun jngn terlalu lama tdk bertanding, setajam apapun pisau bila tdk digunakan tetap akan kembali tumpul.. Begini, mksd sy biar Roy tetap bertanding meski hanya melawan ptnju2 yg kualitasnya dibawah Roy, dgn tujuan sambil menajamkan kemampuan, bila Roy memperlihatkan kemampuan yg semakin berkembang, pastinya Roy akan dilirik oleh promotor yg bonafid utk dipentaskan di Kejuaraan yg lbh tinggi. Roy itu ptnju bagus, sangat bagus, berdisiplin tinggi, namun hrs diimbangi dgn jam terbang yg lbh sering agar kualitasnya tetap terjaga.. Jd misal suatu saat Roy dijadwalkan utk prtndgan yg lbh bergengsi semisal melawan Uchiyama, dia sdh memiliki modal & jam terbang yg cukup utk bersaing di tingkat yg lbh tinggi.

JP said...

Kabar terakhir dari jepang, untuk next fight Uchiyama adalah Jorge SOlis (Meksiko) atau petinju Jepang. Setelah itu Uchiyama vs Linares.

bsw said...

Nah kan? Kenapa penawaran pihak Uchiyama yang terdahulu bisa miss? Harusnya diambil saja, tak usah banyak pertimbangan. Sekarang kesempatan RM buat menantang juara dunia khususnya yg dari WBA jadi lebih lama deh.

Penyesalan memang selalu datang belakangan :-D

Anonymous said...

sekarang roy sudah menjadi salah satu bintang dari PT. Sido muncul, paling tidak memberi semangat Roy untuk tetap tekun berlatih dan tidak kehilangan spirit, walaupun kesempatan bertanding sangat jarang., saya setuju dengan pendapat bung bsw

bsw said...

barusan baca di eastsideboxing, Juanma bakalan naik ring lagi di bulan July menghadapi Abe Concepcion.

Filipina satu itu sungguh beruntung, hanya selisih satu pertarungan dari pertarungannya dengan Luevano dia sudah mendapatkan kesempatan menantang juara dunia lagi, padahal secara skill tidak bagus2 amat. Dia cuma bisa memukul doang, lainnya biasa2 saja.

Lagi2 kita hanya bisa gemas dan gemas melulu, tatkala petinju2 kita sulit sekali beredar di panggung tinju dunia memperebutkan titel, terutama dibandingkan dengan petinju2 filipina

Toba said...

Roy sebaiknya banyak bertanding dulu karena kelihatannya Roy kok skrng kurang sekali jadwal bertandingnya. Kalau tau kans kecil jangan dipaksakan. Karena kalo sudah kalah mau alasan apapun gak ada gunanya nasi sudah menjadi bubur. Dan hati2 dengan record orng jepun ini karena kemampuannya kayaknya sesuai dengan namanya Takashi Phiyama, maksudnya gw bikin tidur lo!

Boxing Indonesia: Who's Next. Boxing is Tinju in Indonesian.