Visit this website:

Gadget Unik - Jual Beli Aman

Thursday, September 23, 2010

Cuello Sesumbar, Rachman Merendah

Semakin tua semakin bijak, mungkin demikian ungkapan yang pas bagi Rachman yang akan bentrok melawan Denver Cuello di Mindanao, 25 September ini. "Cuello akan menjadi petinju pertama yang akan memukul KO Rachman," ujar Aljo Jaro, manajer Cuello seperti dikutip oleh Philboxing.com. Namun Jaro juga memuji-muji Rachman, mantan juara dunia IBF kelas terbang mini tersebut. "Dia tetap petinju bagus walau sudah tua. Dia merepotkan juara dunia WBC Oleydong Sithsamerchai, dan sangat merepotkan petinju muda Filipina, Milan Melindo," ujar Jaro lebih lanjut.

Rachman, 39 tahun, kini memiliki rekor 62-8-5, 31 KO, dan reputasinya sangat bagus dengan mempertahankan gelar IBF kelas terbang mini tiga kali sebelum dihentikan oleh Florante Condes pada tahun 2007. Pada 2009, sekali lagi Rachman mendapatkan kesempatan emas untuk merebut gelar juara dunia versi WBC kelas minimum (terbang mini) di Phuket. Dia tampil sangat bagus dan sangat merepotkan sang juara, Oleydong Sithsamerchai. Sayang, Oleydong berbuat curang dengan membenturkan kepala sehingga pertandingan dihentikan pada ronde 11, sehingga Rachman dinyatakan kalah angka teknis.

"Kita lihat saja di ring. Cuello petinju muda dan berbakat, saya sudah tua. Saya juga sudah tidak 100% fokus di tinju, ini sekedar menyalurkan hobi saja," ujar pak Tua yang berjuluk the Rock Breaker ini dengan bijak. Kini Rachman memang sibuk sebagai seorang kontraktor bangunan dan pebisnis supplier di kota tempat tinggalnya, Blitar, Jawa Timur. Mari kita tunggu kiprah Pak Tua nan bijaksana ini. Pak Tua ditemani sang penata tanding Erick Irawan berangkat menuju Manila kemarin (22/9), menginap semalam di Manila, kemudian terbang lagi ke Illigan City di Mindanao yang penuh gejolak itu.

9 comments:

Fathan Olshop said...

ayooo encang rahman,,,jadilah tua2 keladi,,,makin tua makin banyak KO,
ane cuma bisa dukung dan doa aje bang,,

Maju Peinju Indonesia

strezz boy said...

ayo rahman...
pukul KO melindo.

phk philipina jg hrz bs memastikan keamanan di tempat pertandingan cz mrk bertanding di mindanao tempat di filipina yg dijadikan sarang teroris Abu Sayyaf cs

strezz boy said...

Jdwlx Cino vs C.Avilla udh ad di boxrec.
Tp aneh tuh masak cino hrz lwn Avila 2X berturut-turut dgn selisih 1 hr tp di tempat berbeda. rekorx Avila (mnrt boxrec) jg klh jauh dgn Cino.

Anonymous said...

kepada teman2, jangan lupa diposting link youtube nya Rahman-cuello dan Cino-avila, terimakasih

JP said...

Cino yg betul tgl 26.
Rekor avila katanya tdk lengkap yg di boxrec

Max_Muscle said...

Sebenarnya saya masih yakin dng kemampuan Rahman,tetapi stetementnya yg mengatakan dia tdk 100% fokus lg & hanya menyalurkan hoby saya jadi menyangsikan dia.
Ini adl olahraga keras jika tidak lagi fokus lebih baik Rahman menyalurkan hoby diluar tinju spt memasak,menjahit dll,bahkan utk menjadi seorang pelatihpun dia harus tetap fokus pada pekerjaannya......mudah2 ini hanya taktik rahman saja.....

Aryo Sulkhan - Sindoro Satriamas Gym said...

Hahaha.. B.Max ini bisa aja, masa Rahman disuruh menyalurkan hobi memasak & menjahit, kenapa ga disuruh cari tambahan jd Baby Sitter sekalian??? Hahaha.
Tdk ada apapun yg diharapkan Rahman selain keinginan utk kembali bertarung & BU. Pasti ujung2nya kembali ke duit, sekedar utk mencari uang & menyalurkan hobi td, bukan utk prestasi. Bukannya meremehkan, namun di usia 39 apa lg yg mau diandalkan. Jngn disamakan dgn Sugar Shane Mosley, Evander Holyfield, maupun George Foreman. Disana usia segitu mereka msh berlatih keras & tetap bersikap sbg seorang profesional.
Tp apapun yg akan dilakukan Rahman patut diberi acungan jempol, semangat Rahman yg menyala semoga menjadikan pemacu utk ptnju2 muda Indonesia agar berlatih lbh keras. Maju trs tinju Indonesia !!!!

john said...

sayang sekali waktu jaya nya rahman ditangan manajemen dan promotor yang salah. coba kalo dia dapat manajemen spt chriss john , mungkin nasibnya bisa lebih baik skrg.

Anonymous said...

Disco said...
Rachman emang pernah jadi juara dunia tapi sebenernya dia bisa lebih dari itu. Pada masa puncaknya, Rachman adalah yang terbaik di dunia.Saya yakin seyakin yakinnya petinju sekaliber Ivan Calderon sekalipun sulit mengimbangi Rachman (pada masa jayanya) Pukulan uppercut kanan ke perut milik Rachman waktu itu betul betul jadi momok menakutkan bagi lawan lawannya.Buktinya Nico Thomas (mantan juara dunia) dan Angky Angkota (pernah mengalahkan juara WBO Donnie Nietes) ambruk KO ronde satu, terus juara kontinental Noel Tunacao juga dibabat habis.Sayangnya manajemen Rachman kurang agresif hingga Rachman kurang dikenal.Kekalahan Rachman dari Florante Condes juga amat disayangkan, Rachman kurang serius persiapannya (mungkin dia anggap remeh Condes, sebab sebelumnya dengan persiapan asal asalan aja dia. bisa menghajar KO petinju Mexico)...ditambah urusan pribadi dengan istrinya yang membuat konsentrasinya buyar, dan dengan situasi kayak gitu sekalipun Rachman cukup membuat Condes pontang panting di ronde ronde akhir, sayang Rachman sempat jatuh dua kali kalo nggak hasilnya mungkin lain, menurut saya hasil draw cukup fair karena selisihnya tipis sekali, trus kalo Oleydong nggak curang bisa jadi dia roboh di ronde ronde akhir...sayang.

Boxing Indonesia: Who's Next. Boxing is Tinju in Indonesian.