Visit this website:

Gadget Unik - Jual Beli Aman

Monday, August 13, 2012

Olimpiade London 2012: Inggris Juarai Cabor Tinju

Cabor tinju sudah menyelesaikan seluruh nomor fiunal Minggu (12/8) kemarin diN Excel, London. Tuan rumah Inggris berhasil menjadi pengumpul medali terbanyak untuk cabor tinju dengan 3 emas, 1 perak dan 1 perunggu. Disusul Ukraina (2-1-2), Kuba (2-0-2), Rusia (1-2-3), Irlandia (1-1-2), Kazahkstan (1-1-2), Cina (1-1-1), Jepang (1-0-1), AS (1-0-1), Italia (0-2-1).

Satu-satunya wakil Asia Tenggara di final, Kaeo Pongprayoon (Thailand) harus menangisi kekalahan tragis di final akibat ditundukkan 13-10 oleh Zhou Ziming (Cina) pada final kelas 49 kg. Babak pertama, Zhou, peraih medali emas Olimpiade Beijing 2008, unggul 2-1 atas Ponprayoon, dan terus unggul 6-4 saat ronde 2 usai. Pada ronde 3, Pongprayoon mendapat tambahan nilai 2 karena Zhou mendapat peringatan keras. Sayang, Pongprayoon harus melupakan pinggat emas pada menit terakhir babak 3 karena dia juga mendapat peringatan sehingga menghapus keuntungan yang diperoleh Pongprayoon. Pelanggaran ini dinilai oleh banyak pengamat sebagai hal yang tidak perlu mendapat peringatan. Para penonton yang memadati Excel Arena di London, juga berpihak pada Pongprayoon serta meneriaki hasil penilaian para hakim yang memberi kemenangan bagi Zhou, 13-10. Cabor tinju di Olimpiade London ini termasuk salah satu cabor yang paling disorot karena banyaknya kasus hasil kontroversial, bahkan ada beberapa hasil yang dianulir serta ada beberapa ofisial yang dipulangkan sebagai akibat hasil kontroversial tersebut.

Dengan demikian, Thailand, seperti halnya Indonesia di cabor bulutangkis, juga mengakhiri tradisi emas sejak 1996 yang seluruhnya diperoleh dari cabor tinju sejak Olimpiade Atlanta 1996 yang menampilkan Somluck Kamsing sebagai bintang tinju Thailand, disusul Olimpiade 2000 Sydney, Wijan Polid memenangi emas semata wayang Thailand. Olimpiade Athena 2004 merupakan masa keemasan tinju amatir Thailand yang merenggut 3 emas dari cabor tinju dengan trio bintang emas mereka yakni Manus Boojurmnong, Udomporn Polsak dan Pawina Thongsuk. di Olimpiade Beijing 2008, Thailand mempersembahkan 2 emas melalui petinju Prapawadee Jaroenrattanatarakoon dan Somjit Jongjohor. Dan akhirnya Olimpiade London 2012 mengakhiri tradisi emas Thailand dengan raihan 1 perak.

Translate this article using Babelfish Yahoo Translator

5 comments:

Anonymous said...

Kalau saya boleh jujur, Pongprayoon yg harusnya menang. Zou Ziming spt petinju cengeng yg mengincar clinch dan main kotor.

Felix

Anonymous said...

indonesia msh punya 1 cabang yg bisa diandalkan,yaitu sepak bola,perlu diketahui bhw sepak bola indonesia sdh termasuk WORLD CLASS.
cuman blm beruntung,sbb di asia tenggara msh kadang kalah.
itu wajar,tapi satu saat nanti sepak bola indonesia,bisa menyamai BRAZIL dan ARGENTINA.

Anonymous said...

Prapawadee Jaroenrattanatarakoon bukannya angkat besi putri thailand yg dpt emas? petinju yg mana nih?

Jessie said...

Pawina Thongsuk juga bukan petinju tapi angkat besi wanita juga.. wah piye iki???

Anonymous said...

Udomporn Polsak juga bukan???

Boxing Indonesia: Who's Next. Boxing is Tinju in Indonesian.