
Jauh sebelum Nassem Hamed terkenal dengan aksi-aksi teatrikalnya saat memasuki ring, Hector "Macho" Camacho sudah melakukannya. Petinju tampan eksentrik dengan sliwir rambut di dahi ini sering masuk ring dengan gaya nyentrik. Berpakain ala tentara, Tarzan, prajurit Romawi, dll. sudah pernah dilakukannya. Yang paling terkenal adalah saat dia mengenakan topi ala detektif yang sangat galan ketika memasuki ring melawan Vinny Pazienza. Tak kalah keren, Pazienza mengenakan jas hitam dengan hati berwarna merah di dada kiri. Ada yang bergurau, sebaiknya para hakim digantikan oleh para desainer seperti Christian Dior atau Oscar le la Renta.
Pertandingan berjalan sangat seru dan cepat. Pazienza dengan agresif terus menggempur Camacho. Tidak seperti biasanya, Camacho yang terus bergerak dengan footwork yang sangat sempurna, kali ini meladeni tantangan Pazienza untuk neradu pukul dalam jarak dekat. Sesudah ronde 5, napas Camacho tampak berat dan tersengal, namun dia tetap gigih dan gerakan pukulannya tetap secepat kilat, walaupun tak mampu menggoyahkan Pazienza. Para hakim memberikan nilai 117-113, 116-112 dan 116-112 untuk kemenangan Camacho yang mempertahankan gelar WBO kelas welter yunior. Saya ingat sekali, saat itu saya menyaksikan ini di layar TVRI dalam acara Arena dan Juara, dengan host Abraham Isnan
Translate this article using Babelfish Yahoo Translator
4 comments:
Semoga cepat sembuh Champion..
Saya ingat banget waktu kecil lihat gaya Camacho.. Keren abis..
Ya, jab sekali lontar bisa 4-5 pukuan beruntun. Asyik sekali lihat gaya camacho waktu itu. Apalagi dengan ring entrance dan fashion ring yg penuh gaya.
get well soon Camacho. you are one of my favorite boxer.
Sepertinya istilah "macho" di indonesia dipopulerkan oleh "macho" Camacho. Waktu itu pertandingan Machoman, baik rekaman maupun live disiarkan tvri, sehingga masyarakat familiar dengan istilah "macho".
Post a Comment