Thursday, April 18, 2013
Daud Yordan Bicara Soal Kekalahan
Mantan juara IBO kelas bulu yang baru saja turun tahta, Daud Cino Yordan, berbicara soal kekalahannya dari SImpiwe Vetyaka (Afsel). Berikut petikan wawancara per telepon dengan Daud.
T: Bagaimana kabarnya, Daud? Masih menyesali kekalahan?
DY: Kabar baik. Perasaan saya biasa saja, tidak sedih, tidak menyesal. Saya sudah merasa kekalahan sebelum pertandingan terjadi.
T: Maksudnya?
DY: Yah, sejak penimbangan badan, saya sulit masuk ke dalam kelas bulu (57,1 kg.). Sudah sejak awal saat jumpa pers, bahwa usai pertandingan ini, saya akan langsung naik 2 kelas, yakni kelas ringan. Itu bukan tanpa sebab, karena saya sangat sulit masuk dalam berat kelas bulu ini. Saat itu, saya sudah punya sudah punya feeling saya tidak mampu tampil maksimal.
(catatan: 3 jam sebelum pertandingan, saya sempat beremu Daud di kamarnya di Hotel Sultan. Salah seorang anggota tim Daud membocorkan kondisi Daud, bahwa berat badannya mencapai 67 kg. usai makan normal dan melakukan timbang badan. Itu artinya 10 kg. lebih berat dari batas berat kelas bulu saat timbang badan).
T: Bagaimana berat badan sebelum-sebelumnya saat bertanding dua kali di Singapura?
DY: Biasanya, 2-3 minggu sebelum hari h, berat badan saya sudah mencapai berat kelas bulu. Di saat latihan saya berjuang habis-habisan sampai pernah pingsan saat latihan karena mati-matian mencapai berat ini. Tapi itu saat latihan. Lama-lama badan saya bisa terbiasa dengan berat 57,1 kg. Tapi kali ini, dengan perjuangan maksimal, berat badan saya bisa masuk berat kelas bulu sesaat jelang timbang badan. Itu artinya, badan saya tidak cukup waktu beradaptasi dan saya kelelahan dalam menurunkan berat badan secara drastis. banyak contoh petinju sehebat apapun yang akhirnya tampil buruk saat terkendala dengan berat badan seperti Oscar de la Hoya (saat lawan Pacquiao) dan Roy Jones jr. (saat harus turun dari kelas berat ke berat ringan).
T: Bagaimana mengenai rematch?
DY: Kalaupun rematch dengan Vetyeka, harus di kelas baru saya (ringan). Saya yakin masih bisa berbuat lebih baik di kelas ringan, dan saya anggap kekalahan kemarin bukan karena faktor teknis di atas ring. Otak saya memerintahkan begini, namun otot saya tidak bisa menuruti perintah otak. itu akibat menurunkan berat badan terlalu dekat dengan hari h. Di salah satu sisi, itu adalah kewajiban saya mempertahankan gelar di kelas bulu, di sisi lain saya sudah nyaris tidak mampu bertahan di kelas bulu.
T: bagaimana dengan pernyataan Damianus Yordan kepada pers, bahwa dia mundur dari tim kepelatihan Daud?
DY: Saya memahami posisi bang Dami. Dia mendapat tekanan besar dari berbagai pihak, dan dia sebagai pihak yang disalahkan atas kekalahan saya. Saya kira itu adalah faktor emosional bang Dami yang menurut saya sangat manusiawi. Sehabis ini kami akan duduk bersama, dan kami akan melakukan evaluasi dan langkah-langkah selanjutnya. Tidak pula seperti dugaan orang bahwa saya menutup diri terhadap pelatih lain, jika itu memang yang terbaik untuk saya, saya kira saya terbuka akan uluran tangan pelatih lain. Di sisi lain, Bang Dami saya kira juga memiliki kemampuan yang baik sebagai pelatih, bisa saja kolaborasi pelatih baru dan bang Dami. Tapi itu semua akan kami bicarakan segera setelah ini.
T: Bagaimana pula karier Anda selanjutnya di kelas yang baru nanti?
DY: Saya sudah bicara dengan Bang Okto (Promotor Raja Sapta Oktohari). Keinginan beliau adalah melirik badan tinju yang mau memberikan prioritas kepada saya untuk bertarung memperebutkan gelar di kelas baru saya secepat mungkin. Apakah WBA, IBF, IBO, WBO dll, kecuali WBC karena mereka menjatuhkan sangsi terhadap para petinju Indonesia.
(Catatan: Juara kelas ringan WBA: Adrien Broner (USA), WBC: Richard Abril; IBF: Miguel Vazquez (Meksiko), WBO: Ricky Burns (Inggris), IBO: Lowong)
T: Ada ucapan untuk penggemar Daud?
DY: Terimakasih atas segala perhatian dan kritik serta hujatan terhadap saya selama ini. Saya juga sadar, dengan buruknya penampilan saya kemarin, pasti banyak hujatan dan makian kepada saya dan kubu, dan semua itu saya terima dengan lapang dada sebagai bagian dari bentuk perhatian terhadap saya. Tentu banyak yang berkata bahwa saya tidak latihan dengan sungguh-sungguh dll, tapi itu sama sekali tidak benar. Saya mati-matian berlatih hingga pingsan saat latihan, digotong oleh beberapa rekan latihan saya. Tapi memang dalam tinju ini tidak semua melulu faktor teknis yang menentukan.
T: Ok Daud... semoga sukses dan berhasil. Tetap Semangat!
DY: Terimakasih.
Translate this article using Babelfish Yahoo Translator
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Boxing Indonesia: Who's Next. Boxing is Tinju in Indonesian.
33 comments:
itu daud sebaiknya kembali ke ring tinju TVRI, ato Tinju Indosiar aja, daud lbh cocok jd macan dalam negeri..klo di indo udah no 1 si daud gk akan ada yg sanggup lawan dia, cocok la jadi juara nasional di kelas bulu..jgn harap bsa menang lawan petinju luar negeri
DIDIT PETRUK
To Daud, jangan pantang menyerah dan patah semangat. Kegagalan adalah anak tangga menuju kesuksesan. Kritik yg membangun silakan diterima dan dijalankan dengan baik. Kritik atau hinaan yg ngawur dan nonsense, silakan dibuang ke tong sampah. All the best. I still believe you'll be our world champion again.
Regards,
F
To Daud, jangan pantang menyerah dan patah semangat. Kegagalan adalah anak tangga menuju kesuksesan. Kritik yg membangun silakan diterima dan dijalankan dengan baik. Kritik atau hinaan yg ngawur dan nonsense, silakan dibuang ke tong sampah. All the best. I still believe you'll be our world champion again.
Regards,
F
maju terus daud, mudah2an ke depan nya menjadi lebih baik, IBO kosong tuh di kelas ringan ambil aja, bner kata diatas, buang kritik ngawur, yg kritik juga orang ga jelas ngapain dipikirin,
Ada yang salah dalam team daud. Kalau memang sudah tahu mau pindah kekelas ringan, ngapain ngotot pertahankan berat kelas bulu. kalau kelebihan berat wktu timbang badan, konsekuensinya kan gelar hanya untuk simpiwe. Banyak petinju yg memang sudah mau naik kelas krna berat badan ga bisa dipertahnkan sdh ga perduli dengan gelar, yg penting menang.
Jadi ada yg salah dgn team daud. Dan soal kesempatan langsung melawan juara dunia itu nyaris mustahil, habis kalah KO dan newcomer dikelas baru pasti menapak peringkat dulu. Semakin pesimis kalau bertanding cuma 2 x setahun ngekor CJ. Mending daud balik keamrik lagi kalau ada kesempatan, jgn cuma ganti pelatih, tapi sekaligus team. Bakat daud itu bakat alam, sayang kalau dikelola dgn tidak pas.
Bangkit dan jangan cari alasan.
Naik kelas ringan junior dulu, tapaki perlahan dengan memilih lawan yang pas (tipe fighter) jangan lawan boxer atau counter puncher.
Perbanyak jadwal bertanding, karena DY sepertinya bukan tipe yang setiap saat berlatih keras menjaga berat badan dan stamina. Jadwal yang padat akan buat DY selalu berlatih. Bukan hanya berlatih mati2an sebulan sebelum bertanding sementara 11 bulan lainnya tidak berlatih. (Berbeda dengan CJ yg sudah tua dan selalu taat berlatih).
Pilih pelatih yg bisa membuat DY tunduk dan taat, pandai strategi dan bisa membangun stamina dan power(macam robert garcia).
JANGAN KEJAR GELAR, tapi jadikan lawan sebagai target (misalnya dalam 1 tahun dan/atau 4 pertandingan kedepan bisa melawan gamboa). Gelar dan uang adalah bonus,tapi nama lawan yg berhasil kita kalahkan yang utama. CJ hanya banyak disebut orang sebagai salah satu yg berhasil mengalahkan JMM, walau banyak juga menganggap kemenangan curang. Bayangkan apabila DY berhasil menumbangkan gamboa dengan KO.
Semangat, DY pasti bisa bangkit.
Rencana pertandingan Daud dg Simpiwe itu bukannya mendadak kan, sudah direncanakan dari jauh2 hari.Dari history blog ini udah ada kabar Daud akan tanding sejak 5 febuari.Daud itu bukan petinju pengganti yang baru di kasih tau 1 minggu sebelumnya. Tapi sudah dapat kabar 2 bulan lebih.
Saya rasa dalam 2 bulan org normal akan mampu turun 8 kg dengan latihan dan diet yang cukup apalagi atlet pro.
Kalau daud beralasan dia kalah karena kelelahan menurunkan berat badannya dari 65kg (berat idealnya) berarti dia benar2 tidak bertanggung jawab terhadap dirinya.
Apalagi dia adalah juara tapi ga mampu menjaga berat badan di kelasnya. Too much excuse akan sulit maju. Akuin aja ga disiplin waktu latihan
jangan banyak alasan daud, mending akuin aja simpiwe memang lebih baik darimu, walau tanding ulang di kelas ringan, saya rasa daud belum tentu bisa mengalahkan simpiwe
mending sekarng caarilah pelatih baru dan tim yang baru kalau mau ada perubahan penampilan.
saya setuju dengan bung boy
simpiwe mengadopsi gaya caballero, harusnya pelatih dan tim sudah bisa mengatasi type permainan seperti itu,
saran gua, daud gabung aja dengan simpiwe, jadikan pelatih simpiwe menjadi pelatih lu,
saya lupa namanya< kata orang sdh banyak menghasilkan juara dunia
Daud, nasehat Bung Fauzan ada baik untuk diperhatikan. Tenang Daud, Si Petruk dan yg komen sejenis bukan penggemar tinju dan tak berjiwa sportif, cuma maniac yg punya harapan tinggi yg maunya jagoannya menang mulu...kami yaqin seyaqin yaqinnya Daud baru yang bisa ambil pelajaran berharga dari kekalahan ketiga (yg sebetulnya tidak perlu), di kelas yang baru, dengan tim pelatih baru yang lebih profesional, Daud bisa bangkit....kami turut terpukul liat RingTV Featherweight Boxing Rating, Daud yg pekan lalu peringkat 6 kini didepak dari daftar 10 besar (krn kalah konyol dr lawan yg jauh di bwh level, sementara Donaire hanya bertukar posisi dengan Rigo yg dalam duel mereka menyajikan permainan yg menawan dan berkelas, yg rematch-nya pasti mahal dan ditunggu-tunggu.....Damianus, tetapkan hatimu jangan ragu dan jangan setengah-setengah, Daud udah gede, percaya deh dengan ditangani pelatih internasional Daud akan lebih berkembang. Lanjutkan cetak lagi Daud-Daud muda, kami menanti karya emasmu.
ALAAAAH...KAMEK DAH TAU DAH TIPIKAL ORANG SANAK TERMASUK SI DAUD, TADAK BAKAL BERANI DIE AMBIK KEPUTOSAN, UDAH TERGANTUNG BENAR SAMA DAMI TUH ANAK, UDAH BANYAK PERTIMBANGAN MENGINGAT DAH ADE ANAK BINI...LIAT JAK KOMEN DIE YANG MASEH MENGHENDAKI KAKAKNYA IKOT MELATEH DIE, KARENA SADAR DIE YG TAK DISIPLEN. SAYE JADI RAGU MENTAL SEPERTI DIE BISE BERTAHAN JADI JUARE...CUKUPLAH, KAMEK DAH CUKOP BANGGE DIE SEMPAT JADI JUARE DUNIE WALAU SEBENTAR... BAGAIMANAPUN KATE ORANG, CJ EMANG LUAR BIASE DAN KAMEK BANGGE KITE PUNYE CJ....
Bocoran alasan sebenernya dari kekalahan Daud yang malu dia ungkapkan: Saat itu konsentrasi Daud buyar karena model rambut dan motif kolor Vetyeka. Ditambah lagi doi jadi gak pede liat tongkrongan dan ternyata gaya petarung cerdas itupun menduplikasi Cabalero.
HI..HI..HI..HI...
Fauzan, sdh ditulis berat tanding 67 kg (10 kg dr ambang kelas bulu); artinya sebetulnya idealnya daud di kelas welter yunior itu...
Bukannya berat badan pas tanding dibanding pas timbang badan memang relatif bakal naik, ini saya perhatikan dari komentator boxing luar negeri tiap ada live.
Kalau Daud bilang kalau dia latihan sungguh" namun vo2max tetap di bawah rata" bukannya sudah jelas ada kesalahan di metode kepelatihan.
Lagipula strategi waktu bertanding juga monoton. Daud walau terus menekan, pukulan yang keluar dominan cuma big swing yang gampang ditebak dan dihindari dengan menggoyang badan atas atau kepala. Double cover gak mempan, lebih baik Daud memantapkan lagi footworknya yang sangat kurang. Variasi pukulan juga diperbanyak, pas pertandingan kemarin body blownya sedikit sekali dikeluarkan oleh Daud, padahal buat menghentikan lawan yang punya pace cepat ini penting sekali.
Udah kalah lawan petinju yang peringkatnya jauh di bawah, di kandang sendiri lagi..Jangan banyak alasan lagi..yang penting bisa bangkit dan banyak belajar dari pengalaman..Jangan jatuh terus kelubang yang sama, penampilan kemarin ga ada perkembangan yang signifikan..Gayanya sama seperti ketika kalah kemarin.Kalo uda ketemu petinju boxer seperti mati kutu dan frustasi.
Bung Hendraz, sekedar informasi - Criss Jhon kabarnya hanya naik 3 kg. dari berat timbang. Yang normal memang naik sekitar 3-5 kg dari berat timbang. Jika sampai 10 kg itu pasti ada sesuatu yang salah.
berbekal teknik pukulan 1 jenis seperti sekarang, cino cuma akan jadi sharif bogere jilid 2 kalau naik ke kelas ringan dan bertemu juara2 kelas ringan yang banyak taktik terutama sikut monyet kwnya broner.
naik kelas bulu super jauh lebih baik sebab inilah divisi yang aman untuk menapaki jalan selanjutnya.
kalau ga mau ganti pelatih, pasti sangat sulit untuk menambah variasi pukulan, teknik menekan lawan.
cino sejatinya adalah fighter, harusnya menambah variasi pukulan terutama uppercut, pukulan pendek, pukulan rusuk perut. karena selama ini pukulan cino 1 jenis dan mudah ditebak.
udah daud gabung saja dgn sutan rambing, mantan pelatih CJ waktu di tinju indosiar...mgkin saja daud bisa jd juara pound per pound nasional di ring tinju TVRI, koleksi trus gelar nasional itu sudah cukup buat makan anak istri...resiko lbh kecil..
DIDIT PETRUK
Daud kalah dgn alasan mempertahankan berat badan padahal sdh bilang mau naik kekelas ringan. Rios v abril contoh dimana Rios kehilangan gelar meski menang karena kelebihan berat badan. Guzman v funeka lebih parah dimana Guzman kelebihan 9 pound sehingga meski menang tapi tdk berhak untuk gelar. Dan banyak lagi petinju yg kelebihan berat..
Saya ga habis pikir kalau sudah tahu bakal ninggalin gelar ibo bulu kenapa ngotot pertahankn berat badan?
Excuse Daud jadi mirip seperti nonito yang kalah lawan Rigo dimana fans tinju akhirnya malah semakin jengkel dgn nonito. nonito kemudian memberi statement lagi dlm wawancara berikutnya yg mengakui kehebatan rigo, namun ralat ini sdh ga terlalu berpengaruh.
Kalah yah kalah, akui kalau lawan lebih baik dan jadikan cambuk untuk memperbaiki diri supaya lebih baik lagi kedepannya.
Daud lagi menanjak ke puncak popularitas sehingga kalau gak hati-hati yah jatuh. Itu terlihat pada situasi kemarin. Masalah berat badan mestinya gak usah ambil resiko, kalau mau naik kelas artinya akan melepas kelas bulu (sabuk melayang) sama aja gak juara lagi terlepas menang atau kalah. Petinju sekaliber FLoyd Mayweather aja gak berani maksa turun berat badan saat melawan Marquez, dia malah pilih di denda. Chris John mundur pada pertandingan dengan Asiku juga kalau gak salah dia masih Overweight. Saya kira opsi itu lebih bijak. Atau mundur sekalian, toh masih ada CJ sebagai Partai Utama, jadi Promotor gak terlalu rugi.
Sebagai Fans saya berharap Daud bisa bangkit dan lebih baik lagi dalam mempersiapkan pertarungan. Alasan susah untuk turun ke berat ideal juga hanya akan jadi lelucon untuk atlet yang sudah menapak ke level dunia, jadi gak usah mengumbar alasan yang 1 ini dan akui saja bahwa Daud kalah karena teledor dalam persiapan pertandingan. Saran saya segera mencari pelatih yang tidak hanya bisa melatih skill tinju tapi juga sebagai motivator yang baik, di segani oleh Daud dan punya program latihan yang baik.
So... Tetap semangat Daud, jadikan kekalahan kemarin sebagai cambuk untuk berbenah dan jadilah Juara lagi!! Kami selalu mendukungmu.
Saya bukan dalam kapasitas memmbela Daud, hanya coba meluruskan saja. Kontrak sudah ditandatangan mempertahankan gelar di kelas bulu 2-3 bulan sebelum H, artinya, Daud wajib bertanding di kelas bulu. Dalam pengalaman2 Daud sebelumnya, Daud bisa masuk berat sekitar 57.1 kg dalam waktu 3 mingguan sebelum hari h. Tapi dalam kasus pertandingan ini, Daud "gagal" masuk dalam berat kelas bulu sampai beberapa waktu jelang timbang. Itulah makanya dalam jumpa pers dia nyatakan bakal naik kelas ringan.
Jadi situasinya memang pedang bermata dua; apakah memenuhi kewajiban main di kelas bulu, atau melepas gelar karena gagal di timbangan seperti Javier Fortuna dalam berita hari ini.
Ini adalah sebuah pilihan, dan Daud memilih pilihan pertama (dengan resiko bermain buruk).
Nah itu dia yang sulit dimengerti, kalau sudah tahu bakal ninggalin gelar ibo bulu harusnya tdk perlu memaksakan turun berat badan sampai akhirnya kalah TKO. Selain mslh berat badan, skill Cino juga terlihat kurang berkembang, msh seperti yang dulu. Nasi sudah menjadi bubur... ganti pelatih ganti team.
Sudahlah.. Malam itu Daud sdh berusaha semampunya, jd tlng hargai perjuangannya, walau apapun hasilnya. Cacian & segala macam yg menyakitkan hanya akan memperburuk keadaan. Biarkan Daud menjadi dirinya sendiri, apapun langkah yg akan ditempuh Daud biarlah Daud sendiri yg memutuskan. Kita sebagai komentator hanya boleh sekedar memberi saran, bukan cemoohan yg kadang tdk pantas ditujukan utk Daud Yordan. Mungkin kl mencaci sy itu sdh biasa, hehehe.. tp sy katakan "jangan" utk Daud Yordan atau Chrisjohn. Mereka semua pahlawan bangsa yg kita miliki saat ini. Walau sy sendiri kadang merasa bahwa Chrisjohn terlalu memilih2 lawan namun sy tetap menghargai apa yg telah dia perjuangkan. Kembali kpd Daud Yordan, sy kira saat ini Daud jg sdh mempertimbangkan apa yg terbaik utk diri & kemajuan karirnya di masa depan. Sukses selalu,Daud Yordan. Pantang menyerah. :)
Okeee de.Baiklah kalao begitu
Saya sering bingung kenapa selalu ada member yang suka ngomong cacian cacingan cacingan.. Setahu saya tidak ada yang mencaci (tambahin dong) maki daud.. Jadi kalau daud membaca komen2 disini, dan saya yakin pasti daud membaca, tidak ada yg mencaci maki daud.. semua kritikan itu baik, hanya model penyampaian. mungkin memang ada yg terkesan menyepelekan daud tapi itu kategorinya bukan mencacing making daud.. situs2 luar lebih parah lagi, sampai fuk fuk.. nah itu baru caci maki.. meski ga pernah dipersoalkan.
Jadi jangan sampai diplintir ketika daud membaca komen2 disini. anggaplah semua itu sebagai bentuk perhatian dan kritik yg membangun daud. Selalu belajar dari kegagalan. Pacquiao, JMM semua besar dan bangkit dari kekalahan. Gud luck cino!
bner kata om aryo, kalo mau mencaci, cacilah om aryo yang selalu foto dengan cewe2 cantik, kemanapun dia pergi... huahahahaha piss om :p
Susah caranya daud untuk maju kalau mentalnya tidak bisa menerima kekalahan dg berbesar hati. Nah bung jeff bilang kontrak ditandatangani 3 bulan sebelum hari h. Pas timbang badan berat badan masih kelebihan 8-10 kg. pertanyaannya selama 2.5 bulan latihan ngapain aja, vo2 max juga dibawah rata2. Berat badan yg overweight dan vo2 max yg rendah sudah bukti daud ga disiplin waktu latihan.
anonomous - saya tidak bilang sebelum timbang berat badan lewat 10 kg.
sebelum timbang berat daud lewat dan susah turun tidak seperti di pertandingan2 berikut. dan baru setelah timbang, makan normal baru berat meningkat 10 kg. (bahkan saya dengar sampai 15 kg saat tanding)... berarti memang ada masalah dengan berat badan daud (baca wawancara dengan lebih seksama)
Daud bisa berkoar2 latihan mati2an sampai pingsan tapi Fakta berbicara lain berat badan overweight 8 kg dan VO max dibawah rata2.haha
Intinya kalo daud masih pingin jadi juara dunia, harus mw berkorban utk disiplin.. Stiap saat Jaga berat badan, jaga latihan dan terus belajar tehnik dan strategi... Ayo bangkit daud !!!
http://www.antaranews.com/berita/368692/daud-yordan-tidak-ada-masalah-berat-badan
http://sports.sindonews.com/read/2013/04/12/50/737447/daud-jordan-tak-lagi-dipusingkan-berat-badan
http://sport.ghiboo.com/daud-yordan-tak-khawatirkan-berat-badan
http://www.lensaindonesia.com/2013/04/14/teliti-dan-disiplin-jadi-kunci-kemenangan-daud-jordan.html
Kutipan ucapan Damianus Yordan:
“Berat badan seorang petinju yang alpa dalam menjaga kondisi tubuhnya naik secara drastis. Ketika dipaksakan turun mengejar berat badan ideal agar lolos saat timbang badan dalam waktu dua minggu, tubuh akan terkejut,” jelasnya.
Dia menuturkan, pola makan yang berubah, asupan oksigen maupun cairan dalam tubuh yang ditekan seminimal mungkin akan mengakibatkan ketidakseimbangan sistem tubuh. Akibatnya petinju bisa kekurangan cairan, aliran oksigen maupun cairan tak lancar, dan ketika terkena pukulan akan gampang goyah.
“Saya tak mau Daud mengalaminya, karena bisa berakibat fatal. Makanya saya selain mempersiapkan fisik, dalam waktu empat bulan, saya juga mulai menerapkan disiplin yang ketat soal asupan makanan bagi Daud. Tujuannya jelas, agar tubuh Daud tak terkejut dengan perubahan pola makan,” jelasnya.
“Intinya teliti dan disipli adalah kunci seorang petinju atau atlet olahraga lainnya untuk tetap memiliki kemampuan yang sempurna,” lanjutnya menandaska
CJ mungkin bukan petinju yang hebat, menampilkan aksi yang hebat. Tp yang paling hebat bagi saya adalah kemampuan dia untuk tetap berada di kelasnya (FW) selama lebih dari 10 tahun. Artinya dia paham bahwa dia adalah juara dikelas itu dan harus memiliki berat di sekitar kelas itu. Latihan dan pola makan (pola hidup) yang sangat baik. kutipan Damianus yordan diatas menambah keyakinan bahwa yordan alpa atau teledor. Tp sudahlah.
@Kompyang....Kenapa ringan junior??, Dari kelas bulu keatas sperti bung Lamont sebutkan hanya ringan junior yg sedikit aman, yg laennya ada broner, garcia, rios, alvarado, khan. Mantep sih kalo mau bikin target ketemu macam rios, garcia ato alvarado. Pertandingan bakal seru, apapun hasilnya bakal datangkan uang banyak buat DY tp resiko sangat besar. Asal jangan lawan macam broner atau khan bisa kehabisan napas lagi.
Post a Comment