Visit this website:

Gadget Unik - Jual Beli Aman

Monday, July 1, 2013

Persiapan Akhir Rasmanudin dan Daud Yordan

oleh Budi Wizon

Sungguh sangat menyesal saya tidak dapat mendampingi anak asuh saya, Rasmanudin, yang akan berjuang melawan petinju tuan rumah Jason Cooper dalam perebutan gelar IBO Aspac  kelas bantamsuper dalam partai tambahan Daud Cino Yordan vs Daniel Eduardo Brizuela di Perth, 6 Juli mendatang. Tak lama tiba di Perth, Australia, 21 Juni lalu, saya harus pulang ke Semarang karena kesehatan saya drop. Saya sempat opname beberapa hari di rumahsakit karena terserang tipus.

Namun begitu, saya tetap memantau persiapan Rasma dan tak lupa juga Daud Yordan, sesama pejuang Merah Putih yang akan turun di partai utama nanti. Rasma berlatih tanding dengan petinju Afrika yang berdomisili di Australia, Jackson Asiku, sedang Daud melakukan sparring dengan beberapa petinju Australia di Sasana Harry’s Gym milik Craig Christian. Kabar terakhir yang saya terima, baik Daud maupun Rasma sudah menyelesaikan program latihan berat dan sparring, dan mulai hari hari  ini – atau 5 jelang timbang badan dan hari h pertandingan - mereka hanya tinggal melakukan latihan ringan serta program refreshing.


Saya, atas nama Rasmanudin dan rekan seperjuangannya, Daud Cino Yordan, memohon dukungan doa dari seluruh rakyat Indonesia, semoga mereka bisa membawa wangi harum negeri ini lewat prestasi terbaik dalam bidang olahraga, khususnya tinju. Terimakasih.

Translate this article using Babelfish Yahoo Translator



11 comments:

Anonymous said...

Gue nebak daud dan rasma gak akan pulang bawa sabuk. Mereka bakalan pulang dngn tangan hampa. Daud sdah berkali" ketemu lawan petinju boxer dan hasilnya kalah mutlak smua malah ada kalah KO jga. Klo daud gak berubah strategi dan pelatihnya smpe kapan jga gak bakalan sukses. Nasib rasma jga bakalan sama aja. Klopun daud dan rasma bisa menang kali ini jga gak membuktikan klo mereka pantas. Secara lawan yg bakal mereka hadapi bukan petinju" berkelas. Seharusnya seperti dragon fire klo benar" pengen orbitin petinju harus total. Bawa petinju" yg dibawah manajemen dragon fire buat latihan di australi. Tinggalin pelatih yg lama karena persaingan sdah semakin keras. Karena pelatih" di indonesia skarang ini gak ada yg berkualitas. Cuma ngedepanin materi aja. Klo damianus yordan mungkin bukan materi soalnya dia kakak daud. Tapi tetep aja gak berkualitas. Hampir smua pelatih" indonesia yg baru muncul gak berkualitas. Mungkin klo pelatih" lama semacam bung feras taborat,haji sutan rambing,arche ursulangi,little holmes dll yg sdah lama mereka cukup memenuhi syarat. Tapi untk pelatih" yg baru muncul semuanya karbitan dan gak berkualitas sama skali.

(John bima)

wong said...

Saya pikir kans keduanya cukup besar. Daud dan rasmanudin juga pasti banyak belajar dari pengalamannya. Soal style memang ngga gampang diubah, tapi pengalaman semakin mematangkan keduanya. Peluang 50%- 50%..

johnalvin said...

walaupun deg deg an dengan lawan daud yg type boxer lagi, tp mudah2an menang dan bawa sabuk IBO,, berjuang daud dan rasmarudin,

Anonymous said...

Saya setuju dengan bung John Bima, kalau dragon fire serius seharusnya modalin penuh petinju binaannya stay di aussie. Craig turun langsung melatih, kalau perlu Chris John yang jadi pelatihnya seperti Johnathon Banks yang jadi pelatih Wladimir Klitschko. Daripada CJ menunggu melawan petinju ayam sayur mending CJ berjasa melatih Daud dan Rasma utk kemajuan tinju pro indo.

Soal lawan, sy pikir saat ini melawan Brizuela adalah paling pas bagi Cino apalagi memperebutkan gelar IBO. Siapa lagi lawan yg pantas bagi Cino setelah kalah KO lawan vetyeka? Kans cino untuk menang cukup besar karena Brizuela gak lebih baik dari lorenzo apalagi vetyeka. Kalau Rasmanudin mudah2an bukan hanya pelengkap saja dan kemudian kalah TKO/ KO mengingat 3 x tanding diluar negeri semua kalah KO. Jgn pula sampai ada permainan judi suruh kalah KO.

John Sintang said...

Prediksi:

Daud WUD 12

Rasmanudin LKO 3

Lamon T said...

soal pelatih, saya yakin damianus yordan tau tentang tinju hanya saja tidak cukup mumpuni dan berpengalaman untuk tingkat dunia.

dan harus diakui tidak ada satupun pelatih indonesia yang punya kualitas dan pengalaman tingkat dunia.
walaupun banyak pelatih indonesia yang punya nama dan kemampuan yang baik

saya juga sangat setuju kalau cj mulai memiliki profesi sampingan sebagai pelatih.
kalau cj ga bisa mengangkat pamor tinju indonesia ketika jadi juara dunia, saya yakin cj bisa melakukakannya sebagai pelatih.
sebab cj punya banyak pengalaman.

selanjutnya sangat diharapkan rachman jadi pelatih karena satu2nya petinju indonesia yang juara dunia di 2 badan tinju berbeda. pengalaman rachman tentu saja amat berharga dan seharusnya tidak terbuang sia2.

John Tegal said...

Chris John jadi pelatih sajalah daripada mentok dgn gelar bulu WBA Super Duper Extra Ordinary The Only One Protected Champion.

John Gila said...

saya prediksi daud akan kalah KO di ronde ke 5, dan rasmanudin akan kalah KO di ronde ke 2......seperti biasa, ini adalah bibit baru dari Team Moquendo

Anonymous said...

Aduh sakit saya kena upercut

Anonymous said...

Aduh sakit saya kena upercut

Anonymous said...

Anggota Moquendo yang 1 ini agak mendingan dikit dibanding moquendo yang lain. Prediksi saya rasmanudin bakalan kalah sekitar ronde-ronde akhir deh. Tapi tetep aja kalah KO. Ha ha ha ha ha ha ha !!!

Boxing Indonesia: Who's Next. Boxing is Tinju in Indonesian.