Hakim tinju wanita ini rupanya sudah sering sekali memberi skor yang kontroversial pada beberapa pertandingan tinju besar. Beberapa tokoh tinju seperti Evander Holyfield dan Teddy Atlas bahkan ikut mencerca penilaian Ross.
Berikut adalah daftar "dosa" hakim Ross seperti dikutip dari Fightnews.con:
9 Juni 2012: Ross menilai 115-113 untuk Bradley, dimana skor ini menjadi bahan cercaan media massa.
12 November 2010: Juan Carlos Burgos vs Luis Criz; Ross menilai pertandingan tersebut seri 95-95 padahal hakim lain menilai telak untuk Burgos.
13 Agustus 2011: Abner Mares vs Joseph Agbeko 1; Ross menilai seri 113-113 padahal hakim lain menilai kemenangan untuk Mares.
7 Mei 2011: Rodel Mayol vs Javier Gallo: Ross lagi-lagi menilai seri 95-95 padahal hakim lain menilai telak bagi Mayol.
7 Nov 2008: Kendall Holt vs Ben Tackie. Hakim Ros menilai seri 95-95n sedang hakim lain menilai telak untuk Holt.
13 Juli 2002: Kevin Kelly vs Humberto Soto. Ross juga menilai seri 114-114 dimana Hakim lain memberikan nilai kemenangan bagi Kelly.
Atas cercaan dari berbagai pihak karena penilaian ngawur itu, CJ Ross menyatakan tidak peduli dan tetap keukeuh bahwa penilaiannya tentang Mayweather vs Canello adalah benar. "Saya tetap pada keputusan saya," ujar wanita ini dengan tegar.
Sumber: Fightnews
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT
Monday, September 16, 2013
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Boxing Indonesia: Who's Next. Boxing is Tinju in Indonesian.
1 comment:
ITULAH BUKTI MAFIA JUDI..SUDAH TAHU SERING KONTROVERSI/SALAH, MASIH TETAP DIPAKAI.
KASIHAN BILA PETINJU YANG SEHARUSNYA MENANG JADI KALAH/SERI
Post a Comment