Raja KO titisan Andrian Kaspari telah lahir di bumi Indonesia. Dengan gaya meedak-ledak, Defry Palulu (11-0, 10 KO) berhasil menang TKO ronde 2 atas petinju veteran Boido Simanjuntak dalam kejurnas KTPI interim kelas bulu, Minggu malam (20 Okt) di TVRI. Sejak ronde 1, Defry sudah menebar ancaman kepada Boido yang tampak percaya diri. Namun malapetaka bagi Boido terjadi pada ronde 2, saat berondongan pukulan Defry tak mampu diredam Boido, dan harus jatuh terjengkang. Boido mampu bangkit, namun wasit melihat kaki Boido masih gemetar, sehingga dia segera menghentikan pertandingan dan menganugerahi kemenangan TKO2 bagi Defry "the Beast" Palulu, kelahiran Waingapu, NTT, 24 Desember 1990.
Di partai tambahan, walau sempat kerepotan, Ki chang Kim akhirnya mampu unggul split decision atas Dominggus Neno Keba yang tampil cukup beringas dan beberapa kali mampu memasukkan pukulan keras ke lawannya. Secara umum, pukulan+pukulan Kim yang tampil sebagai petinju counter boxer lebih banyak masuk ke muka Dominggus. Pertahanan rapat ala Muhammad Ali saat melawan Foreman juga cukup menarik, namun kelemahan Kim yang harus dibenahi tampaknya adalah saat dia mendapat serangan lawan yang berbahaya, dia cemderung panik dan justru bisa membahayakkan dirinya.
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT
Sunday, October 20, 2013
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Boxing Indonesia: Who's Next. Boxing is Tinju in Indonesian.
14 comments:
saya ga setuju kalau defry palulu dibilang titisan adrian kaspari, karena itu adrian kaspasri hanya mantan calon juara dunia yang gagal. defry palulu harus jauh lebih baik dari adrian kaspari, tentu saja menjadi juara dunia.
Palulu sepertinya highly rated sekali di sini, saya jadi ga sabar lihat masa depannya.
Kira" kalau diadu lawan juara level regional asia / pasifik, sudah mampu menang atau mengimbangikah kira"?
wajah defry sepintas mirip abner mares
juga gaya bertinjunya
sama sama kelas bulu lagi
bagus banget infonya
Mulai ngefans sama provodnikov,,
salah kamar coment nya,, kok jadi provonikov..?
defri palulu potensialnya bener2 gede, tapi pas lawan egu roetzen sempat jatuh meskipun cuma sebentar
mungkin cuma gara2 terdesk sebentar tapi saya jadi ada curiga kalau dagunya mungkin lemah, mungkin mirip gamboa yang sering jatuh tapi gampang bangun lagi
pukulan2 kim sekilas keliahatan bagus, cuma keliatannya powernya kurang, jadi gampang dikasih tekanan sama dominggus
Iya salah masuk tuh,
Tapi iya juga si ane juga mulai ngefans sma provodnikov kamar dsini kaga ada yg bhas provodnikov vs alvarado big match pdahal
oot nih pada...
tapi iya provodnikov mantap... maju terus pantang mundur..
Provodnikov vs pacman sy pegang provod, powernya provodnikov jauh lebih gede dari pacman, pacman ga bisa jatuhin bradley, bradley jatuh lawan provod
banyak sekali petinju Indonesia yang terlalu cepat diorbitkan, dan akibatnya begitu ban6ak calon bintang berguguran karena banyak yang ingin menikmati buah manis secepatnya....bicara mengenai nickname "the beast", jadi ingat pula petinju John Mugabi yang menantang Marvin Hagler di pertengahan tahun 80an dengan status peringkat satu di tiga badan tinju dunia, rekor 22 menang semua dengan KO....
kebanyakan ditemui petinju dengan punching power dahsyat memiliki rasa percaya diri yang baik, namun jika terjatuh juga sulit untuk bangkit sesudahnya...Mugabi berbekal rekor 26-0 (26 KO)jatuh di ronde 11 setelah sebelumnya dianggap unggul angka atas Hagler, ia akhirnya bisa bangkit dan baru menjadi juara sekian tahun sesudah kekalahan tersebut, namun si raja KO Indonesia Andrian Kaspari rupanya seperti kehilangan kekuatan yang diandalkan usai kalah lawan juara dunia Tim Austin dari Amerika...
contoh lain bisa dilihat mungkin petinju dengan pukulan keras Ricky Hatton yang kalah KO dari Manny Pacquiao, ia memutuskan untuk gantung sarung tinju dan mengalami depresi berkepanjangan...demikian juga George Foreman yang kalah KO di ronde 8 oleh Muhammad Ali, memutuskan untuk alih profesi dan baru bisa comeback di usia senja...
kebanyakan publik mungkin ingin melihat aksi mendebarkan layaknya dulu penampilan Mike Tyson pada masa jayanya...maklum pula jika sekarang ini atmosfer tinju banyak yang berkesan dingin saja di atas ring, namun akan sangat disayangkan jika potensi muda layaknya Palulu akan mengalami nasib naas seperti para petinju yang gagal bangkit usai kalah menyakitkan tersebut di atas...
Post a Comment