Visit this website:

Gadget Unik - Jual Beli Aman

Sunday, November 24, 2013

New Pacquiao Tundukkan Rios

Pacquiao memang selalu memberi surprise. Hari Minggu ini (24 Nov) di Cotai Arena, Venetian Resort, Makau, Pacquiao tampil cantik dengan gerakan maju mundur (slip in-out) dan side step kiri kanan yang sempurna dan terus membulan-bulani Brandon Rios sepanjang 12 Ronde, membuat wajah tampan petinju AS keturunan Meksiko itu penuh lebam dan membuat para hakim sepakat bulat members kemenangan angka mutlak bagi Pacquiao.

Ronde 5 adalah puncak aksi Pacquiao saat beberapa seri pukulan masuk ke wajah mulus Rios. Beruntung, selain tahan pukul, pertahanan dan double cover Rios mampu meredam pukulan Pacquiao yang tampak lebih berat dan lebih keras.

Yang juga luar biasa ditunjukkan Pacquiao adalah serangkaian pukulan dengan satu tangan, baik kanan maupun kiri, yang selama ini jarang dikeluarkan Pacquiao. Pacquiao sekarang memang tampil bagaikan Pacquiao baru, selaras dengan agama barunya, yang disebut New Born Christian yang menitikberatkan perilaku sehari-hari pada Injil. Pacquiao memeluk agama baru di tengah-tengah ketidaksetujuan ibunda agar anaknya tidak meninggalkan gereja Katolik sesaat sebelum kalah dari Tim Bradley tahun lalu.

Selamat Pacquiao!
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

38 comments:

wong said...

Akhirnya Bam Bam Rios "di-Margarito-kan" sama pacman...

Unknown said...

Next pacman vs bradley for revans.

Anonymous said...

Lawan bradley sih ga bakal laku, bradley pada pertandingan pertama hanya dimenangkan wasit,mending lawan ruslan provodnikov

JP said...

Lawan Canello aja coba.

Pak Ogah said...

Seru banget level pertandingan memperebutkan juara regular.. jauhhhh lebih menarik daripada pertandingan mempertahankan gelar Super Duper Champion Paper Champ..

Aryo Sulkhan said...

Dgn penampilan Manny Pacquiao yg telah kembali, sepertinya tdk lama lg bakalan mencuat rencana Mega Fight Manny Pacquiao vs Floyd Mayweather,Jr. Tp menurut sy tetap masih bakalan menang si Floyd Mayweather,Jr. Biarpun cuma kalah angka & dgn pertarungan yg berjalan membosankan.. Mayweather hanya akan bertarung mencari aman & tdk akan ada jual beli pukulan.

wong said...

Yang agak gampang terlaksana mungkin rematch pacman-bradley ..Kalo lawan mayweather agak susah negosiasi bayarannya, banyak syarat disana-sini. Bradley sekarang lagi pede banget, ga bakal lari dari pacman, apalagi kalo fulusnya besar. Habis lawan bradley, marquez, atau mayweather, trus gantung sarung tinju deh..Uda saatnya pacman pensiun juga..

wong said...

Yang agak gampang terlaksana mungkin rematch pacman-bradley ..Kalo lawan mayweather agak susah negosiasi bayarannya, banyak syarat disana-sini. Bradley sekarang lagi pede banget, ga bakal lari dari pacman, apalagi kalo fulusnya besar. Habis lawan bradley, marquez, atau mayweather, trus gantung sarung tinju deh..Uda saatnya pacman pensiun juga..

Laemon Tea said...

Pacman monkey sulit terjadi karena banyak kepentingan terutama duit.
Setuju kalau pacman canelo, saya mau liat kuda nil berubah jadi babi kecil setelah digebuki pacman. Kuda nil canelo ga lebih dari overhype yang segera akan menemukan jalannya untuk mengikuti khan.
Saya cabut semua kata2 dan anggapan akan rios selama ini karena rios hebat digebukin parah begitu tapi masih kuat. Idola baru rios

Hendrasz said...

Emang Golden Boy ama Top Rank udah rukun lagi? Kalau belum, ya jangan harap petinju dari 2 kubu bakal berhadapan.

JP said...

Kalau ada duit semua rukun boss hendrasz :)

Anonymous said...

Kok ga ada yg ngomogin provodnikov sbg lawan pacman, ruslan itu harusnya menang dari bradley. Punya power maut juga

Anonymous said...

Provodnikov itu hi risk low reward.. petinju sebisa mngkn mencari lawan low risk hi reward.. tapi ada juga sih yg gemar low risk low reward terus...

Strezz Boy said...

Loh Pacman menang toh...??? Di TV saya Rios yg menang. Emang kalian nonton di TV merk apa sih..?????

Excelsior said...

Hahaha... Strezzz... Nyimak aja deh..

Anonymous said...

Ngeliat permainan pacman kemarin, saya rasa gayweather skrg lagi siap2in alasan segudang andaikata ditawarin melawan pacman hahaha.

Unknown said...

Floyd tetap punya kans lebih besar. Performanya selalu meningkat dlm setiap pertarungan, walaupun gaya maen nya sangat membosankan. Tapi dia memiliki tekhnik mumpuni ditambah intelegensi yg tinggi dlm pertarungan. Akan sangat sulit bagi pacqman untuk menyergap mayweather. Sebalik nya counter attack floyd akan membuat pacqman frustasi. Ideal nya pacqman hrus menjajal broner dulu sblm melawan floyd.

Unknown said...

Floyd tetap punya kans lebih besar. Performanya selalu meningkat dlm setiap pertarungan, walaupun gaya maen nya sangat membosankan. Tapi dia memiliki tekhnik mumpuni ditambah intelegensi yg tinggi dlm pertarungan. Akan sangat sulit bagi pacqman untuk menyergap mayweather. Sebalik nya counter attack floyd akan membuat pacqman frustasi. Ideal nya pacqman hrus menjajal broner dulu sblm melawan floyd.

Anonymous said...

Ane setuju dengan pak Abu Muhammad. Floyd juga makin meningkat tekniknya walau makin tua...

Anonymous said...

Pendapat bung Abu sangat realistis bukan emosionil seperti rekan kita Laemont tea yg mengidolakan sangat pacquiao. :p

Anonymous said...

Gayweather keliatan hebat sekali karena dia pilih2 lawan hehe. Dia baru akan berani bertanding kalau chance menang dia cukup bes

jon said...

kesimpulan sementara, hanya petinju dengan tipikal counter fighter atau bisa melancarkan counter attack dengan baik, yang punya kans mengalahkan Pacquiao....gaya Rios sebenarnya tidak atau kurang cocok bagi Pacman, adu power atau speed kalah, hanya mengimbangi sekitar 5 ronde, praktis sebenarnya hanya keberanian plus ketahanan terhadap serangan dan keuletan untuk tetap infight yang dimiliki Rios....

Anonymous said...

Pacman kelihatan superior karena melawan typical Rios, Hatton, Margarito, Cotto, Barrera, Morales lho ini kok hampir sama semua type nya?

Tapi kalah devastating KO melawan type petinju JM Marquez apalagi jika melawan FMJ yg memberikan Marquez boxing lesson.

jon said...

seperti pernah disinggung sebelumnya, Juanma Marquez adalah tipe petinju yang paling tidak disukai Pacman....tiada lain karena tipikal counter fighter dari seorang Marquez itulah, yang mampu meng-counter lawan dengan amat baik, dengan straight istimewa yang dia miliki....

jon said...

diragukan Mayweather akan mampu melakukan hal serupa terhadap Pacquiao, lantaran mungkin ia "lebih perhitungan"....

Anonymous said...

Mayweather adalah best of the best counter puncher. Kalau dalam skala maksimum 10 marquez nilainya 8 maka FMJ nilainya 9.5 (nyaris sempurna)

jon said...

Mayweather memang masih yang terbaik...masalahnya, apakah Mayweather akan langsung meladeni jual beli pukulan pula sejak awal layaknya Marquez...seperti yang diungkap Hatton, Mayweather biasa menunggu lawan menyerbu masuk terlebih dahulu baru mengantisipasinya dengan jitu kemudian...dengan Pacquaio yang terlihat "lebih bijak" saat ini, barter sejak awal pun diragukan bakal berlangsung...

jon said...

atau dengan bahasa yang lebih lugas, jika Pacman "rather choose to be a wise man", maka dirasa akan lebih baik baginya untuk tidak melanjutkan perburuan target Mayweather....kubu Mayweather saat ini mungkin sedang pasang status "ngakak abis" mode on, sembari mempersiapkan aneka syarat menyangkut sesaji, primbon dan kalender hari H, tempat pertandingan, dsb...

Anonymous said...

Mayweather style petinju paling boring, tapi mengapa selalu memegang rekor PPV terbanyak? Kalau soal promosi, pacquiao yg ditangani Top rank kurang apa promonya? Itu semua krna tinju bukan soal cuma urusan aggresif gebuk-gebukan, kalau soal gebuk2an mending nonton MMA atau sekalian street fighter.

Tinju adalah soal intelegency, bagaimana memainkan strategy dalam bertanding, melawan petinju-petinju terbaik dan sebisa mungkin tidak terkalahkan (bukan undefeated tapi lawan ayam sayur terus). Jadi mengapa rekor PPV mayweather terbanyak, krna tidak semua fans tinju itu pemahamannya hanya gebuk2an. :p

jon said...
This comment has been removed by the author.
jon said...

ada hal menarik daripada tajuk berjudul "New Pacquiao" di atas...jujurnya, serasa sungguh sulit diterima/dipahami bagaimana seorang mampu memadukan unsur agamawi dengan tinju (khususnya tinju pro), keduanya di satu saat serasa bagai dua kutub berlawanan yang sulit untuk disatukan...tidak banyak yang mampu memasukkan unsur agama dalam karir bertinju, dan menjadi besar karenanya...adalah tercatat seorang Muhammad Ali, yang kemudian menjadi makin besar namanya, selain daripada talenta bertinju excellent yang dimiliki, lalu juga George Foreman yang sempat beralih profesi jadi pendeta tak lama usai pentas "Rumble in the Jungle" dengan Ali dan sekian lama kemudian kembali meraih gelar juara dunia di usia lanjut, lalu ada juga Julian Jackson petinju "artis KO" di kelas menengah yang merangkap pendeta, sementara Mike Tyson sendiri serasa makin panas dan berisi saja usai memeluk agama baru semasa dibui....namun ada juga macam Naseem Hamed, yang kelihatannya mundur sedikit banyak lantaran gagal membawa "peran ganda" tersebut, khusus mengenai Pacquiao sendiri serasa menjadi menarik untuk disimak, lantaran kesannya ia mencoba untuk menjadi bijak "dalam dan luar" ring itu sendiri...

laemon said...

kenapa tiap pertandingan monkey ppv terbanyak, alasannya
saya ringkaskan melalui perumpamaan seperti ini "saya membenci monkey tetapi saya akan terus menyaksikan setiap pertandingan monkey yang membosankan itu dengan harapan besar agar saya dapat melihat secara langsung di layar televisi saat2 dimana monkey yang saya benci itu kalah."

jon said...

seperti halnya ada fans yang menonton idola dan berharap baginya untuk menang, maka dirasa bisa pula berlaku kebalikannya...terkadang status tak terkalahkan seseorang begitu memancing rasa penasaran, mengesampingkan segenap objektivitas, sekalipun orang itu juga telah menyumbangkan banyak hal sebelumnya...dunia ini panggung sandiwara, demikian seuntai kata dari sebuah lagu kelompok musik cadas di Indonesia...

jon said...

maka berbahagialah (alm) Rocky Marciano di kelas berat yang telah menorehkan rekor abadi, semoga demikian pula halnya dengan Joe Calzaghe di kelas yang lebih bawah, namun entah apa hal yang sama bisa berlaku pula bagi (alm) Edwin Valero si seniman KO yang sebelum kepergiannya mengaku sudah memiliki draft untuk mengalahkan Pacquiao....

Anonymous said...

Sayangnya harapan bung laemont tdk pernah tercapai.. malah 2x kekalahan pacquiao yg terjadi.. :(

Unknown said...

Suka atau tidak suka, saya pikir the money akan tetap memiliki nilai jual yg tinggi terlepas dari gaya main nya yg membosankan. Floyd juga bukan pengecut seperti dugaan banyak orang. Alasan knapa dia msh belum mencapai kesepakatan dngan pacqman semua murni masalah bisnis. Floyd adalah seorang perencana keuangan yg baik jika dibandingkan dengan rekan seangkatan nya seperti judah,hatton, & sharmba mitchel dia adalah yg paling sukses dari segi financial...

Unknown said...

Saya punya beberapa analisis tentang calon lawan yg paling mungkin mengalahkan the money. Yg pertama menurut saya adalah petinju seperti judah. Saya sudah berulang kali menyaksikan pertarungan mereka. 3 ronde awal pertarungan yg sulit bagi the money. Kecepatan & footwork nya mampu dimbangi dengan baik oleh judah. Sergapan the money selalu mampu dimentahkan oleh kelincahan judah. Bahkan beberapa kali counter attack judah mampu merepotkan the money. Perlu diingat judah di masa jaya nya adalah petinju yg complete srpti floyd. Dia memiliki kecepatan & pergerakan yg sulit dibaca oleh lawan2 nya diatas ring. Hanya saja control emosi yg buruk diatasring membuat karir nya beranrakan.

Unknown said...

Yg kedua, menurut saya adalah petinju yg punya kekuatan power & strategi mumpuni seperti cotto. Saya sudah menyaksikan semua pertarungan the money sejak 13 tahun lalu. Tidak ada satu lawan pun yg mampu menembus shoulder block the money sampai melukai nya. Hanya cotto petinju pertama yg mampu membuat floyd sampai brrdarah2. Semua karena cotto tampil konsisten menekan the money selama 12 ronde. Dan tidak memberi ruang gerak yg cukup untuk the money menggunakan klincahan nya.

Boxing Indonesia: Who's Next. Boxing is Tinju in Indonesian.