Visit this website:

Gadget Unik - Jual Beli Aman

Wednesday, December 18, 2013

Konsentrasi untuk jadi Capres Ukraina, Vitali Klistchko Gantung Sarung Tinju

Juara kelas berat WBC, Vitali Klistchko, menyatakan mundur dari dunia tinju dan akan berkonsentrasi kepada pencalonan dirinya sebagai Presiden Ukraina dalam pemilihan presiden tahun depan. Petinju berusia 42 tahun dengan rekor 44-2, 40 KO itu juga mengucapkan terimakasih kepada WBC yang telah menganugerahkan gelar WBC Emeritus kepadanya, sehingga kapanpun dia kembali bertinju, dia akan dapat langsung bertemu dengan juara WBC yang sedang bertahta.

Namun ambisi politik petinju yang pernah kalah dari Lennox Lewis lebih dari satu dekade lalu ini tampaknya menghadapi tantangan cukup berat karena adanya aturan baru di Ukraina yang melarang seseorang yang bekerja dan tinggal di luar negeri untuk waktu tertentu untuk menjadi calon presiden. Seperti kita tahu selama ini Klistchko berdomisili di Jerman dan berkarier tinju pro di negara tersebut.

Namun Klistchko menyatakan akan tetap berkeras mencalonkan diri sebagai Presiden Ukraina dan menuduh presiden yang berkuasa sekarang tengah berusaha dengan segala cara untuk menghalangi kandidat capres saingannya, termasuk mantan Perdana Menteri Yulia Tymoshenko yang dijebloskan ke penjara.

Sumber: News 24





Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

14 comments:

laemon said...

ini artinya semua sabuk yang dipegang ama si galah pohon jambu lowong?

Anonymous said...

Sabuknya cuma 1 lemon.. hahaha.. dah ngece salah lagi..

Aryo Sukro said...

Jamed juga pensiun mau nyapres gandeng Farhat Abbas 2014

Sukro said...

Lemon nafsu ngece tapi salah... baca itu berita baek2, dapet gelar wbc emeritus gitu loh

laemon said...

saya terima saya salah, sebab saya ga tau sabuk apa2 yang dipegang sama 2 petinju kelas berat itu. saya ga bisa bedain mana wladimir mana vitaly karena ga pernah baca berita,rekor, dll atau nonton 2 galah pohon jambu ini bertanding.
hahaha ternyata ada yang seneng ingin melihat saya salah.

pohon kencur said...

baguslah klw si pohon jambu ini pensiun meskipun msh ada peluang utk "kembali lagi", Setidaknya bs menghidupkan kembali persaingan di kls berat, tinggal si pohon asem blm pensiun.

Anonymous said...

Hua ha hah hah ......ampe atit piyut baca ada galah pohon jambu segala ....

lamon t said...

Maafkan saya atas komentar bung laemon. Dia sebenar sepupu saya. Sayalah Lamon T (lamon tea) yang asli.

Makasih.

Ttd
lamon t

Founder Kompubox Ina (kprediksi dikisaran 100%)

Lemon jus said...

saya atas nama besar lemon jus juga minta maaf atas kekhilafan dari saudara tiri saya si laemon, di mohon kepada semua member membuka pintu maaf yg sebesar2nya kepada laemon..


Ttd
jus lemon seger asli 100 % dr buah
dan saya juga pendiri asli team saritem yg prediksi 100 % ngaco

laemon said...

rupanya ada yang sakit hati saya kata2in mensboy. wkwkwkwk
ga apa2 saya kasih kesempatan buat puas2in ngata2in saya.
btw sebenarnya tulisannya lemon tea dan itu bukan jus lemon tapi teh dengan perasan lemon.

jon said...

dominasi Klitschko bersaudara agaknya mampu bertahan cukup lama di jajaran kelas berat (kata siapa cuma CJ yang bisa bertahan lama jadi juara), sementara dari kalangan petinju kulit hitam (no SARA) yang pernah mendominasi di era sebelumnya sendiri dirasa belum lagi ada sosok yang menjadi magnet bagi kepentingan promotor...Klitschko brothers ibarat mewakili kategori petinju text book, dengan basic amatir yang amat baik, teknik tinggi dipadukan dengan intelejensia (keduanya berlatar doktor olahraga), layak diakui bahwa secara showbiz petinju macam mereka belumlah mampu menyamai kategori petinju dengan naluri dan power alamiah maksimal layaknya Mike Tyson misal yang menghasilkan banyak uang dalam tiap pertandingan yang dijalani...namun era "petinju intelek" agaknya diramalkan bakal bertahan cukup lama, seolah bukti bahwa sisi intelektual kian diperhitungkan dalam era tinju masakini (semacam bagian reformasi tinju yang sudah berlangsung lama sebenarnya, sehubungan dengan maraknya korban jiwa berjatuhan di atas ring, mulai dari pembatasan jumlah ronde hingga berat sarung tinju yang dipakai dsb)... tinju bukan lagi identik dengan olahraga maut, bukan lagi berkisar bagaimana memukul jatuh lawan sekeras mungkin dalam tempo singkat, namun sudah berkembang di kalangan pelatih metoda bagaimana mengoptimalkan teknik memukul dsb, lebih metodis sifatnya (mulai dari mencari momentum yang tepat, akurasi, speed, sudut dan arah pukulan dsb, bisa dilihat bagaimana seorang Manny Pacquiao yang berasal dari kelas yang bawah bisa memukul jatuh lawan-lawan yang berada di kelas lebih atas), hingga belakangan muncul pula Chess Boxing yang sedang dipopulerkan di banyak negara (namun tentu membutuhkan waktu tidak sedikit untuk bisa diterima dengan lebih baik), yang juga seolah ingin menepis stigma bahwa tinju adalah olahraga yang melulu identik dengan naluri primitif manusia belaka...jika mencoba mengkaitkan dengan minimnya stok talenta petinju kulit hitam di kelas berat, sempat terpikir pula entah apa ada hubungan dengan terpilihnya presiden Amerika Barrack Obama dan juga membaiknya posisi warga kulit hitam di banyak bidang kehidupan, sehingga memotivasi pula banyak di antara mereka bahwa "untuk angkat harkat/martabat hidup anda tidak harus jadi seorang gladiator yang menyabung nyawa di atas ring, jadilah presiden"...sepertinya bukan tidak mungkin pula menginspirasi seorang Vitaly Klitschko, yang mencoba menjadikan karier bertinju sebagai batu lompatan ke arah yang lebih tinggi (dan mungkin akan diikuti pula oleh Pacquiao nantinya), selama ini dikenal kalangan militer memiliki prioritas yang lebih untuk menduduki posisi orang no 1, pemimpin sejagad, sementara dari kalangan aktor pun tercatat bisa pula, mengapa petinju tidak...jika Klitschko mampu mencatat sejarah, bukan tidak mungkin pula bakal terjadi semacam pergeseran/fenomena baru di dunia tinju, alias gengsi bakalan lebih naik atau semacamnya begitulah, dan bukan malah seperti yang ditemui di negara berkembang dimana bisa terjadi ruang sidang jadi ajang baku hantam anggota parlemen, ataupun juga calon presiden malah ingin naik ring lawan anak artis...dalam hal menyangkut tajuk di atas, tidak tertutup kemungkinan malah presiden sendiri nanti yang bakalan maju menggelar acara tinju di tempat jika terjadi keributan/hal-hal yang tidak diinginkan di antara anggota parlemen, sebuah bayangan yang serasa bisa saja terjadi, di luar sana dan juga di banyak tempat lain...



https://www.youtube.com/watch?v=iu33LokSJH8

Brownstone said...

Banyak fans tinju yg mengidolakan Tyson karena terkesan akan kebrutalan Tyson. Tapi melihat persentase akhir saat Vitali dan Tyson pensiun ternyata Vitali lebih mencatatkan rekor koleksi menang KO yang lebih fantastis yaitu 87.23 % berbanding Tyson yang hanya 75.86 % . Rekor Tyson juga masih kalah dibandingkan Wladimir 79.69 %. Bahkan Muhammad Ali yang dianggap sebagai the greatest boxer hanya mencatatkan 60.66 %.

Yg membuat kesan bahwa gema Klischko brother masih dibawah Tyson semata2 karena pembawaan Klischko brother diluar ring tinju kalem2 saja termasuk saat timbang badan. Keliatan Klitschko lebih suka berbicara melalui kepalan tangannya di ring tinju. Bagi saya Vitali adalah salah satu petinju kelas berat yg terbaik melebih Tyson, data juga berbicara. Seandainya Vitali tdk keburu sobek matanya, sy yakin Lewis bakal kalah. Saat itu Vitali sedang memimpin angka diketiga jury. Sedangkan Vitali kalah melawan Chris Byrd juga karena cedera punggung saat memimpin angka ditiga jury.

Mundurnya Dr Ironfist, menimbulkan peluang Wladimir untuk menguasai semua gelar badan tinju kelas berat.

Hendrasz said...

Sayangnya Vitaly bakal menemui jalan terjal untuk jadi Presiden. Partai yang berkuasa pakai segala cara untuk memperpanjang kekuasaan. Salah satu dibuat aturan larangan mencalonkan diri buat orang Ukraina yang bekerja di luar negeri selama 2 tahun terakhir, dan Vitaly basis tinjunya di Jerman :(
Di kalangan oposisi banyak politisi mantan atlet tenar, seperti Andry Shevchenko.

jon said...

jalan terjal nan berliku penuh rintangan untuk seorang Vitaly, namun rupanya masih ada "cinta" hingga WBC pun memberi gelar Emeritus bagi demigod yang ingin melanjutkan perjalanan menuju tahta Olympus....entah keyakinan apa yang dimilikinya (dirasa juga bukan tipikal "bonek" alias modal nekat belaka), apakah ia akan bertindak layaknya di atas ring dengan melontarkan jab demi jab demi membuka pertahanan lawan, ataukah ia akan mempergunakan segala cara pula melawan "partai yang berkuasa pakai segala cara langgengkan kekuasaan" termasuk bersinergi atau mempergunakan kekuatan koneksi demi menyiasati peraturan yang diperkirakan bakal menghambat....btw, cukup menarik rupanya atmosfer politik di Ukraina sana, ada juara WBC, ada mantan striker kelas A, entah berapa shots pula yang bakal terjadi, mungkin bakalan lebih ramai pula jika ditambah atlet bilyar macam Ricky Yang di Indonesia aka Chinmi Breakshot dalam komik jadoel....

Boxing Indonesia: Who's Next. Boxing is Tinju in Indonesian.