Visit this website:

Gadget Unik - Jual Beli Aman

Thursday, January 16, 2014

Happy Birthday Bernard Hopkins

Selamat merayakan ulang tahun ke 49 Bernard Hopkins! Juara dunia kelas berat ringan IBF ini merayakan ulang tahun ke 49 hari ini waktu Amerika (15 Januari 2014). Semoga tetap jaya dan jadi legenda.


Translate this article using Babelfish Yahoo Translator
Jika alamat www.boxing-indonesia bermasalah, bisa coba http://is.gd/boxing_indonesia atau http://indobox.blogger.com

7 comments:

Anonymous said...

the oldest world champion in the history

jon said...

dirasa cukup janggal, jika Bernard Hopkins masih saja terus eksis di belantika tinju pro....tanpa bermaksud mengecilkan kemampuan, namun seolah menggambarkan pula kondisi minimnya stok jajaran bintang generasi penerusnya...dan dirasa bukan melulu Hopkins, namun ada beberapa petinju usia lanjut masih coba untuk eksis, inikah dampak pula daripada melimpahnya badan tinju dunia saat ini, sehingga seleksi secara alamiah menjadi berkurang alias terjadi kebingungan pula untuk sosok ataupun figur juara yang pantas di mata publik....

Anonymous said...

Opa Bernard ini adalah contoh pengecualian petinju yg lambat dimakan usia. Manusia yg super disiplin dan super healthy. Saya dgr Opa Bernard ini sangat memperhatikan pola hidupnya, sama sekali tdk pernah menyentuh alkohol apalagi rokok, tidur teratur, rajin menjaga kebugaran dan yang pasti gak pernah makan indomie, karena gak dijual disono.

jon said...

ada hal yang dirasa menarik pula dari seorang Bernard Hopkins, selain kemampuan dan mentalitas, ialah menyangkut karakter....ada sementara orang bilang ybs termasuk petinju berteknik "kotor" di atas ring lantaran konon tak jarang pula sikut ikut main....namun dirasa baginya soal gelar juara seperti sudah bukan prioritas utama pula, ia seolah tidak banyak ambil pusing ketika kalah angka berbau kontroversial dari Joe Calzaghe di laga jelang pensiun petinju tak terkalahkan tersebut....melulu soal uang-kah, atau juga memang kecintaan besar terhadap ring tinju, yang membuatnya tetap ingin eksis, namun terasa ada juga kebesaran hati ditunjukkan dengan kesediaan menawarkan diri (?) dan juga kerelaan menerima kekalahan dari Calzaghe itu sendiri....

jon said...

keinginan untuk terus eksis, mungkin juga dilatari semacam motivasi yang datang terlambat....di masa terdahulu, kekalahan dari Roy Jones jr membuat sosok Hopkins bagai terkubur dalam bayang-bayang petinju kelas menengah pertama yang meraih gelar juara kelas berat tersebut....namun seiring usia makin menanjak, reputasi ternyata masih bisa dibuktikan dengan melindas Felix Trinidad, Oscar dela Hoya dan menjadi petinju tertua yang jadi juara melampaui George Foreman.....fenomena "kemenangan yang tertunda" juga terjadi pada rekan seangkatan, ialah James Toney yang juga bersinar di usia senja, bedanya sinar daripada Hopkins itu sendiri saat ini dirasa lebih terang....

jon said...

dengan adanya model macam Bernard Hopkins, James Toney, dsb yang bisa tampil optimal di usia senja, serasa merupakan parameter pula bahwa ada semacam revolusi dalam teknik bertinju masa kini (dan metoda kepelatihan itu sendiri) yang telah terbukti mampu mengatasi faktor usia....mungkinkah cara memandang olahraga tinju itu sendiri bukan lagi sebatas bagaimana memukul jatuh lawan dengan sekeras dan secepat mungkin alias menghadirkan maut di atas ring semata namun juga bisa "enjoy" dalam proses "menyiksa" dan menikmati acara sebaik mungkin di atas ring atau semacamnya....pertanyaannya, kapan bisa pula sampai dan diterapkan di dalam negeri, jika metoda tersebut memang ada, rasanya CJ pun seharusnya tidak perlu pensiun dini pula di usia sekarang ini...

jon said...

hal lain menyangkut rasa penasaran terhadap adanya semacam "metoda" itu sendiri, adalah pertimbangan bahwa jika melulu mengandalkan disiplin belaka (yang juga umumnya dimiliki petinju elite), plus faktor "motivasi yang terlambat menyusul" seperti dikemukakan sebelumnya, seorang Bernard Hopkins pun dengan segenap talenta yang ada rasanya juga belum cukup untuk bisa seperti sekarang ini....

Boxing Indonesia: Who's Next. Boxing is Tinju in Indonesian.