Visit this website:

Gadget Unik - Jual Beli Aman

Tuesday, March 4, 2014

Fwd: Japan Invasion

oleh Aryo Sulkhan

Beberapa waktu yang lalu tepatnya 1 Februari 2014, seorang anggota TNI yang bernama Pratu Yedi Junaedi atau yang dikenal di dunia tinju nasional dengan nama Zun Rindam, dengan gagah berani demi Sang Merah Putih mencoba untuk menginvasi negara Jepang. Namun sayang, perjuangannya belum membuahkan hasil, pukulan demi pukulan petinju Jepang Yasutaka Ishimoto berhasil mengkaparkan Zun Rindam diatas ring. Pertarungan yang digelar di Korakuen Hall Tokyo tersebut membuat Zun Rindam mau tidak mau harus mengakui ketangguhan sang petinju tuan rumah. Kombinasi pukulan cepat dan akurat dari Ishimoto memperlihatkan perbedaan teknis yang cukup mencolok antara Ishimoto dengan Zun Rindam.


Kemudian, tepat satu bulan setelah kekalahan tersebut, rekan satu sasana Zun Rindam berusaha mencoba membalaskan kekalahan sahabatnya. Yon Armed, petinju yang juga salah seorang anggota TNI asuhan pelatih Yanto Siregar di Sasana KODAM III Siliwangi ini juga dengan gagah berani berangkat untuk bertarung di Jepang mewakili bangsa dan negara. Kali ini Yon Armed melawan rekan satu sasana Yasutaka Ishimoto di Teiken Gym yaitu Kenichi Ogawa. Pertarungan kembali digelar di lokasi yang sama dengan pertarungan sebelumnya yaitu di Korakuen Hall. Sebuah lokasi pertarungan yang sangat melegenda di kota Tokyo, hampir seluruh pertandingan tinju yang digelar di Tokyo dilaksanakan di lokasi tersebut. Memang ada beberapa lokasi lain yang biasanya juga digunakan untuk pertandingan tinju seperti Tokyo Dome dan Saitama Super Arena, namun Korakuen Hall tetap menempati urutan pertama, terutama untuk pertandingan-pertandingan pembibitan di Jepang.


Pelatih Yon Armed, Yanto Siregar, menyatakan bahwa kondisi Yon Armed kali ini berada di puncak dan sangat siap. "Kami sudah mempersiapkan Yon Armed dengan sebaik-baiknya. Keberangkatan Yon Armed juga di berikan restu khusus oleh Panglima Kodam III Siliwangi. Yon Armed pribadi diberikan pesan oleh Panglima Kodam untuk melaksanakan misi dengan maksimal". "Soal kalah atau menang adalah hal biasa dalam sebuah pertandingan, namun kali ini saya yakin Yon Armed akan kembali dengan membawa kemenangan", kata Yanto Siregar dengan penuh percaya diri. "Kami prajurit, kami datang untuk menyerang", katanya menambahkan.


Namun, berbekal kepercayaan diri dan semangat saja tampaknya tidak cukup untuk menghadapi lawan yang berlatih dengan segala sesuatunya telah terprogram dengan baik. Alhasil, Yon Armed tetap saja harus menerima kekalahan KO. Kenichi Ogawa berhasil mendaratkan sebuah pukulan keras dan cepat hingga membuat Yon Armed terlempar dan tidak mampu bangkit hingga hitungan ke sepuluh. Wasit langsung menghentikan pertandingan dan segera mengangkat tangan Kenichi Ogawa sebagai tanda kemenangan. Kenichi Ogawa membukukan rekor baru yaitu 11 kali menang dan 9 diantaranya dimenangkan dengan KO. Pertandingan tersebut merupakan partai tambahan pada Kejuaraan OPBF kelas Menengah antara Akio Shibata dan Daisuke Nakagawa yang dimenangkan oleh Akio Shibata dengan kemenangan angka.
Powered by Telkomsel BlackBerry®


No comments:

Boxing Indonesia: Who's Next. Boxing is Tinju in Indonesian.