Antara Tyson dan de la Hoya, Gaya Khas Saat Memasuki Ring

Di luar masalah teknik bertinju, para petinju suka tampil dengan gayanya yang khas saat memasuki ring. Misalnya Mike Tyson, masuk ring dengan tenang dan menatap mata lawannya dengan tajam. Usaha ini berhasil saat nyali lawannya ciut ditatap begitu tajam dan dingin oleh Tyson. Tak lupa, seragam kebesaran Tyson. Lazimnya petinju masuk ke ring dengan memakai jubah tinju yang mirip kimono itu, namun Tyson cukup dengan t-shirt dan celana hitam. Kenapa celana hitam? Celana hitam itu dia pilih setelah kematian mantan pelatihnya yang juga ayah angkatnya, Constantine d'Amato, atau lebih dikenal sebagai Cus d'Amato, yang dianggapnya bagaikan ayah kandungnya sendiri. d'Amato meninggal pada 4 November 1985. Sejak itu, Tyson yang sebelumnya selalu mengenakan celana pendek putih, akhirnya mengenakan celana pendek hitam setiap kali naik ring, sebagai tanda duka cita.

Lain lagi dengan Oscar de la Hoya. Tak ada penampilan macam-macam yang super heboh, seperti yang dilakukan beberapa petinju, seperti Nassem Hamed yang tampil dengan segala hingar bingar. Oscar de la Hoya tampil bersahaja. Satu ciri khasnya adalah dia menggerak-gerakkan rahangnya, sebagai pemanasan dan persiapan rahangnya, jika rahangnya menerima pukulan mendadak. Satu ciri khasnya yang lain adalah dia senantiasa akan menatap ke atas, saat wasit memanggil kedua petinju dan memberikan arahan-arahan sebelum bel ronde 1 dimulai. Biasanya momen ini dimanfaatkan petinju untuk salig tatap guna meruntuhkan nyali lawannya, namun de la Hoya tidak melakukan itu. Diamenatap ke atas, menurut dia, karena dia mengenang almarhum ibunya, Cecil. Karena janji kepada sang ibu untuk sukses dalam dunia tinju, maka Oscar berhasil dalam karir tinjunya.