Keputusan ketiga hakim asal Indonesia untuk memenangkan Erick Diaz Siregar secara mutlak perlu dipertanyakan. Dalam pertandingan yang digelar Sabtu malam (21 Juni) di Trans 7 Studio tersebut, lawan Erick, Jun Erham (Filipina), tampil lebih dominan dan banyak menyarangkan pukulan bersih. Erick sendiri tampil dengan monoton dan jelas sekali kurang fokus dan minim persiapan. Padahal biasanya Erick, juara kelas bantam yr. KTPI, tampil meyakinkan dan penuh konsentrasi.
Akibat stamina yang bobrok, petinju yang postur dan wajahnya sekilas mirip petinju Meksiko Juan Manuel Marquez tersebut terjatuh walau tanpa terkena pukulan sebanyak lebih dari 10 kali, dalam pertandingan yang digelar sepanjang 10 ronde (non gelar) tersebut. Erham sendiri menunjukkan psy war (perang urat syaraf) dengan beberapa kali sengaja menahan pukulan keras Erick di wajahnya, mungkin itu menyebabkan jatuhnya mental Erick, dan menyebabkan buruknya penampilan Erick. Sayang, Jun Erham tidak memiliki insting ‘membunuh’ yang baik, sehingga Erick terselamatkan dari kekalahan KO.
Sunday, June 22, 2008
Erick Diaz Menang Kontroversial
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Boxing Indonesia: Who's Next. Boxing is Tinju in Indonesian.
1 comment:
saya sependapat. Petinju kita tampil buruk semalam..
Post a Comment