Visit this website:

Gadget Unik - Jual Beli Aman

Friday, August 29, 2008

Mengenal Hiroyuki Enoki, Penantang sang Naga

Chris John vs Hiroyuki Enoki (Tokyo, 24 Oktober 2008)

14 September 1979, ada dua bayi lahir di dunia ini. Yang satu lahir di Jakarta, Indonesia, yang satunya lagi lahir di Akita, sebuah kota kecil di utara Jepang. Tidak ada yang menduga, kelak, saat berusia 29 tahun, keduanya berjumpa di ring tinju. Bayi asal Indonesia itu adalah Chris John, juara dunia kelas bulu versi WBA, sedang bayi kelahiran Jepang itu adalah Hiroyuki Enoki, sang penantang. Chris John, ayah dari dua putri, sedang Enoki adalah ayah dari seorang putri, Rinko, yang usianya kira-kira sebaya dengan Luna Ferisha, putri pertama Chris John.

Tentang Chris John, tentunya kita semua sudah tahu siapa dan bagaimana dia. Namun bagaimana dengan Enoki?

Sulung dari empat bersaudara yang semuanya lelaki ini memulai olahraga tinju sejak usia 14 tahun. Dia merupakan lulusan sekolah menengah kejuruan jurusan pertanian dan memulai karirnya di amatir, Enoki memiliki rekor amatir 46 pertandingan, 38 menang (27 KO/RSF) dan 8 seri. Terjun ke profesional pada usia 19 tahun pada tahun 1998, Enoki kini memiliki rekor 27-0-2 dengan menuai 19 kemenangan KO/TKO. Yang menarik, pada awal karir profesionalnya, Enoki pernah mengalahkan petinju Zaiki Takemoto, lawan yang dikalahkalan oleh Chris dengan TKO di Kobe, Jepang tahun lalu. Takemoto sekali lagi dikalahkan angka oleh Enoki pada tahun 2005.

Petinju ortodoks dengan tinggi badan 170 cm. ini mengandalkan jab kiri. Seperti lazimnya petinju Jepang, Enoki adalah seorang petinju fighter yang akan selalu menyerang Chris John. Jab-jabnya memang perlu diwaspadai oleh Chris John, walaupun secara kualitas Chris John tak perlu risau, karena kualitas Enoki masih di bawah Chris John, walaupun masih di atas Zaiki Takemoto. Enoki dikenal dengan konsentrasi tinggi, sama dengan Chris John yang selalu fokus dalam menghadapi setiap pertandingan walau dalam situasi buruk.

Peluang Enoki menantang juara dunia terbuka, saat berhasil mampu menundukkan petinju populer asal Australia, Nedal "Skinny" Hussein di tahun 2006, saat mempertahankan gelar kelas bulu OPBF miliknya.

Pada saat yang bersamaan, ada petinju potensial kelas bulu lainnya dari Jepang yang bernama Takahiro Aoh. Keduanya sempat bertanding pada bulan Mei tahun ini untuk memperebutkan posisi penantang wajib buat Chris John. Namun hasilnya seri. Aoh sendiri kini berkonsentrasi untuk berkarier di jenjang WBC, sedang Enoki tetap di WBA.

Sasana Kadoebi
Hiroyuki Enoki adalah petinju dari sasana Kadoebi, Tokyo. Selain Enoki, petinju urakan Jepang, Yosuke Kobori, juga berlatih di sasana ini. Kobori juga sedang dipersiapkan untuk menantang juara dunia kelas ringan. Kadoebi adalah sasana milik Masao Suzuki, boss rumah bordir yang sangat terkenal di Jepang, "Soapland". Terkenalnya "Soapland" karena mereka memiliki jasa servis unik, yakni dimandikan oleh para gadis dari berbagai negara sesuai selera pelanggan, sebelum akhirnya bercinta di bathtub. Ehem... berminat? Silakan cari sendiri di google dengan mengetikkan kata "Soapland". Yang pasti kocek Anda harus tebal untuk "berpetualang" di Soapland.

Para petinju Sasana Kadoebi nyang kurang berprestasi, banyak yang nyambi kerja di Soapland, sebagai pencuci handuk para pelanggan.

Keluarga Suzuki selain memiliki Soapland, juga juga menjalankan bisnis permata, di bawah bendera Kadoebi Jewel, selain itu, mereka juga menjalankan usaha kepromotoran tinju, Kadoebi Jewel Promotions. Walaupun hampir seluruh orang dewasa di Jepang tahu bisnis utama mereka adalah Soapland, keluarga Suzuki berusaha keras menjauhi image tersebut, maka mereka menggunakan nama Kadoebi Jewel. Penerus keluarga Suzuki, Shingo dan Masao, kini yang meneruskan usaha ayah mereka yang sudah berusia lebih dari 70 tahun tersebut.

No comments:

Boxing Indonesia: Who's Next. Boxing is Tinju in Indonesian.