Berkah Internet: Menyalurkan Dua Hobi, Sekaligus Mendapatkan Penghasilan Tambahan

oleh Jeffrey Pamungkas

Sejak aktif online di internet kurang lebih 10 tahun yang lalu, tak terhitung jumlah kawan dan sahabat baru yang saya dapat dari komunitas maya ini. Tak hanya kawan baru, kawan-kawan lama yang sudah terpisah dua puluhan tahun, bisa saya jumpai lagi di dunia maya, yang dilanjutkan dengan pertemuan di dunia nyata. Saya juga bisa berkenalan dengan beberapa orang terkenal di berbagai bidang, baik di dalam maupun luar negeri, melalui perantaraan internet. Suatu hal yang hampir mustahil saya lakukan tanpa internet.

Luar biasa, memang. Saya tidak bisa menjelaskan ungkapan apa yang paling pas untuk menyatukan rasa kagum, heran sekaligus keterkejutan saya terhadap teknologi internet.

Pertama kali saya mengenal internet adalah dari dunia kerja, persisnya tahun 1997, saat kantor tempat saya bekerja mulai menginstalasi jaringan internet yang jauh lebih efisien, cepat dan murah, dibanding dengan sistem lain seperti telepon, fax dan telex. Setelah paham dunia internet, saya mulai menjelajahi segala pengetahuan dan kegiatan apapun di internet, yang akhirnya membawa saya menyelami hobi lama saya, yakni olahraga tinju dan tulis menulis. Itulah yang membawa saya bergabung dengan berbagai forum diskusi dan situs mengenai tinju. Sejak itu, saya ditawari untuk bergabung berbagai situs tinju seperti boxingcentral.com (sudah tutup), fightnews.com (situs berita tinju paling terkemuka di dunia), dan boxrec.com (situs database petinju terbesar di dunia). Bahkan saya juga mendapatkan penghasilan sampingan sebagai koresponden di beberapa situs maupun majalah (off line) di luar negeri, berkat aktifitas saya di berbagai situs yang berhubungan erat dengan tinju tersebut.

Walaupun sudah bergabung sebagai koresponden di berbagai media tersebut, saya merasa database mengenai tinju di Indonesia masih sangat terbatas aksesnya, maka saya coba membuat situs http://www.tinju.4t.com/, kini saya sudah mengembangkan blog berita khusus tinju, http://www.boxing-indonesia.com/, yang hingga sekarang sudah berjalan kurang lebih 1,5 tahun.

Saya kini cenderung mengembangkan blog tersebut, karena jauh lebih mudah meng-update, dibandingkan dengan website yang lebih rumit dan perlu waktu lebih lama. Saya cukup meluangkan waktu 15-30 menit untuk meng-update blog baru saya setiap hari. Selain liputan berita langsung dari nara sumber, saya juga mencari bahan referensi dari beberapa situs luar negeri, tanpa menanggalkan kode etik jurnalistik untuk menyebutkan sumber berita saya tersebut.

Beberapa rekan, baik dari dalam dan luar negeri, juga sebuah organisasi tinju nasional, cukup aktif mengirimkan sumbangan artikel untuk blog saya tersebut. Yang membuat saya cukup berbangga hati, ternyata blog saya tersebut sering menjadi bahan referensi beberapa media cetak dan elektronik, terutama beberapa bahan tentang tinju Indonesia.

Selain urusan hobi, pastilah internet jauh meringankan pekerjaan saya sehari-hari di sebuah perusahaan asing di Jakarta. Pengetahuan dan wawasan saya juga jauh lebih meningkat, karena sedemikian mudahnya menemukan berbagai hal yang tidak saya ketahui melalui internet. Bujet untuk membeli ensiklopedia yang mahal itu akhirnya bisa saya hemat, karena di internet ensiklopedia on-line juga tersedia dan dapat diakses dengan mudah dan tentunya gratis.

Anak saya, Felix, yang berusia 5 tahun kini juga ikut menggemari internet, dan dia bisa mengakses game gratis di internet. Biaya akses internet juga semakin hari semakin murah. Dulu, saat awal saya berselancar di dunia maya di rumah, saya harus mengeluarkan biaya Rp. 300.000 – Rp. 400.000 per bulan hanya untuk akses internet tidak terlalu lama. Kini saya cukup merogoh kocek kurang dari Rp. 200.000 untuk dua provider internet! Jika di masa lalu akses internet membutuhkan kesabaran luar biasa karena begitu lambat koneksinya, kini akses internet sudah semakin cepat. Di masa depan, bukan tak mungkin kecepatan akses akan semakin bertambah, dengan biaya semakin ringan. Bravo internet!