Visit this website:

Gadget Unik - Jual Beli Aman

Sunday, April 14, 2013

I'm Ready!

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

29 comments:

Anonymous said...

Daud kebanyakan ngeloco,staminanya jelek abis.ketemu lawanyang cerdikmati kutu terus

Anonymous said...
This comment has been removed by a blog administrator.
Asssu said...

yordan terlalu percaya diri.. ternyata skillnya tidak berkembang.. asal mukul dan maju.. strategi apaan tuh???? TKO TKO TKO TKO TKO TKOT KOTTKO TOKO TKO TKO TKO KON TKO KONTKO

Anonymous said...

Udah saatnya ganti pelatih kalau mau berkembang,gabung sama tim CJ yang sudah teruji. daud sudah mentok kalau dipegang damianus

Hendrasz said...

Yordan, dulu petinju muda yang sangat berpotensi. Tapi dilatih secara biasa akhirnya jadi petinju one dimensional yang hanya punya pukulan keras tapi kurang visi dan variasi.
Sejak di mahkota justru jadi terlalu terbiasa di zona nyaman, keganasannya mulai hilang.

Anonymous said...

Tinju tdk hanya pukulan keras, tapi kecerdikan adalah faktor terpenting..






Anonymous said...

faktor minimnya jadwal pertandingan untuk daud jelas berpengaruh... ironis juara dunia usia 25 tahun hanya bertanding 2x setahun. sebaiknya daud segera pensiun saja mengikuti jejak si abang jd PNS.

jadi PNS lebih terjamin masa depannya ketimbang main tinju cuma 2x setahun.

Anonymous said...

Akhirnya Daud Yordan tumbang utk pertama kali dalam karir tinjunya!

Lamon T said...

mirip austin trout menmberikan pelajaran tinju kepada miguel cotto.
saran dari saya, cino ganti idola menjadi roman gonzalez supaya gayanya bisa menyamai gaya roman gonzalez.

John Doe said...

kalah ya kalah ndak usah pakai alasan minim jadwal bertanding..
tadi siang nonton Donaire vs Rigo disajikan adu speed yg luar biasa.. malam ini nonton Daud Yordan malah nonton adu lamban dari ronde 1 saja sudah buruk.. bagaikan langit dan bumi.. sudah nggak usah mimpi muluk-muluk lagi juara tinju.. dari awal kepala sering banget kena jab.. lama2 ya goyah.. pertahanan jelek, ducking jelek.. modal stamina jelek.. mukul melayang-layang.. ketahuan disiplin latihan buruk.. pengalaman bertinju bertahun-tahun tapi hasilnya nggak ada peningkatan..

Anonymous said...


Ayo bangkit daud, lebih tekun dan perdalam lg belajar tehnik n strategi..

Anonymous said...

Dan untuk kesekian kalinya Daud 'Chino' Yordan harus mengakui petinju2 berkulit hitam

Anonymous said...

Sejak kawin, cino turun abis

Anonymous said...

Giliran Chris John yg bocor!!

Anonymous said...

Cj bocor gara2 disundul sama sijepang gila.

Anonymous said...

Malam ini petinju2 kebanggaan kita tidak dapat memberikan tontonan yg memuaskan

Anonymous said...

jidat hosono ada kawat durinya..

Anonymous said...

Jika saja tidak ada tandukan yg membuat jidat CJ sobek, mungkin salah satunya bakal ada yg terpukul K.O

Anonymous said...

Chris diselamatkan bocor jidatnya. kalau dgn cara main fight in gitu stamina chris pasti turun dironde2 belakang. dan disitu dia bisa dihajar hosono. Tuhan masih sayang CJ. Kalau daud, keburu merid.. hehe

Anonymous said...

pelajaran yang bisa dipetik untuk team muquendo jika bertarung diluar negeri jangan sampai kalah KO, main sundul saja, hasilnya NC.

Anonymous said...

Judul diatas diganti aja...



I'm TKO!



Anonymous said...

Sepertinya CJ memang sudah waktunya utk pensiun dari dunia tinju. Dan DY juga sudah saatnya mencari pelatih yang lebih profesional dan berbobot jika memang ingin naik ke kelas ringan.

Anonymous said...

jika targetnya untuk memcahkan rekor eusebio, chris tinggal butuh 2 pertandingan lagi, saya rasa cukup melawan chonlatarn II dan daud II.

Cukup berbahaya jika lawan sperti level hosono di 2 prtandingan sisa mengingat stamina CJ.

Anonymous said...

ya terang aja bahaya kalo mainnya sundul sundul terus

Anonymous said...

'Daud Kalah karena Kelelahan'

Daud Yordan gagal mempertahankan gelar juara kelas bulu versi IBO usai kalah TKO dari petinju asal Afrika Selatan, Simphiwe Vetyeka. Petinju 25 tahun itu disebut kalah karena mengalami kelelahan.

Pada pertarungan yang berlangsung di Tennis Indoor, Senayan, Jakarta, Minggu (14/4/2013) malam WIB, Daud sesungguhnya terlihat lebih unggul hingga enam ronde pertama. Namun setelah itu performanya menurun dan akhinya kalah TKO di ronde 12.

Sang pelatih, Damianus Yordan, menerangkan bahwa Daud sudah kepayahan sejak memasuki ronde sembilan. Tenaganya sudah habis terkuras usai dapat pukulan bertubi-tubi dari sang lawan.

"Sejak ronde ke sembilan dia mulai kelelahan karena mendapatkan pukulan bertubi-tubi," ungkap Damianus setelah pertandingan.

"Semuanya menjadi lebih sulit karena berat badan dan juga kondisi capek," imbuhnya.

Menyusul kekalahan tersebut, Damianus memutuskan untuk mundur dari posisinya sebagai pelatih Daud.

"Saya mundur sebagai pelatih Daud," seru pria yang juga kakak dari Daud Yordan itu.


Detikcom

Excelsior said...

Mestinya Daud tidak memforsir di ronde2 awal jika lawannya adalah petinju Boxer. Blue print untuk mengalahkan Daud sudah ketahuan, Vetyeka benar2 bermain seperti Cabalero.
Tapi apapun itu, saya rasa memang harus ganti pelatih, publikasi Daud ke media bahwa dia akan naik kelas karena berat badan beberapa waktu yang lalu sebelum pertarungan tadi malam menunjukkan bahwa Daud benar2 tidak siap. Dan itu adalah tanggung jawab pelatih, karena di latih Kk kandung, mungkin Daud banyak nawarnya.
Chris John saya rasa masih joss, cara mempersiapkan pertarungan mental yang baik mestinya dapat di pelajari Daud dari Chris John.


Yang patut di acungi Jempol itu Panitia Dan RCTI Event ini.. Krupuk telo..

Anonymous said...

VO Max daud cuman 46,lawannya Daud 50, CJ 55 terlihat sekali mana yang siap dan tidak. Di kelas skrg aja bisa kalah KO apalagi naik 2 kelas bisa dihajar abis2an tuh

johnalvin said...

@ Excelsior, kalo menurut ane emang startegi DY langsung gebrak, karena kalo main sabar 12 ronde pasti kalah, karena daud kayanya rada susah ya lawan boxer.. mudah2an dengan pelatih baru daud bisa jadi the real champ. kalo CJ mah ga usa dibawah, dia SUPERRR, SPEKTAKULER LAH, hehehe

Anonymous said...

DAUD: tetap semangat, masih banyak kesempatan...jadikan momem pindah kelas laksana bayi baru lahir...lupakan, kemenangan Vetyeka hanya kareba punya tim manjemen kepelatihan yg paripurna n smart aja. Soal bakat Daud lebih baik dan potensial sebetulnya.
DAMI: Ayo dong...masa gitu aja nyerah. Terus buktikan bahwa pelatih dari kampungpun mampu menandingi pelatih internasional. Tempo hari itu pas lagi bingung aja liat strategi lawan.

Boxing Indonesia: Who's Next. Boxing is Tinju in Indonesian.