yordan terlalu percaya diri.. ternyata skillnya tidak berkembang.. asal mukul dan maju.. strategi apaan tuh???? TKO TKO TKO TKO TKO TKOT KOTTKO TOKO TKO TKO TKO KON TKO KONTKO
Yordan, dulu petinju muda yang sangat berpotensi. Tapi dilatih secara biasa akhirnya jadi petinju one dimensional yang hanya punya pukulan keras tapi kurang visi dan variasi. Sejak di mahkota justru jadi terlalu terbiasa di zona nyaman, keganasannya mulai hilang.
faktor minimnya jadwal pertandingan untuk daud jelas berpengaruh... ironis juara dunia usia 25 tahun hanya bertanding 2x setahun. sebaiknya daud segera pensiun saja mengikuti jejak si abang jd PNS.
jadi PNS lebih terjamin masa depannya ketimbang main tinju cuma 2x setahun.
mirip austin trout menmberikan pelajaran tinju kepada miguel cotto. saran dari saya, cino ganti idola menjadi roman gonzalez supaya gayanya bisa menyamai gaya roman gonzalez.
kalah ya kalah ndak usah pakai alasan minim jadwal bertanding.. tadi siang nonton Donaire vs Rigo disajikan adu speed yg luar biasa.. malam ini nonton Daud Yordan malah nonton adu lamban dari ronde 1 saja sudah buruk.. bagaikan langit dan bumi.. sudah nggak usah mimpi muluk-muluk lagi juara tinju.. dari awal kepala sering banget kena jab.. lama2 ya goyah.. pertahanan jelek, ducking jelek.. modal stamina jelek.. mukul melayang-layang.. ketahuan disiplin latihan buruk.. pengalaman bertinju bertahun-tahun tapi hasilnya nggak ada peningkatan..
Chris diselamatkan bocor jidatnya. kalau dgn cara main fight in gitu stamina chris pasti turun dironde2 belakang. dan disitu dia bisa dihajar hosono. Tuhan masih sayang CJ. Kalau daud, keburu merid.. hehe
Sepertinya CJ memang sudah waktunya utk pensiun dari dunia tinju. Dan DY juga sudah saatnya mencari pelatih yang lebih profesional dan berbobot jika memang ingin naik ke kelas ringan.
Daud Yordan gagal mempertahankan gelar juara kelas bulu versi IBO usai kalah TKO dari petinju asal Afrika Selatan, Simphiwe Vetyeka. Petinju 25 tahun itu disebut kalah karena mengalami kelelahan.
Pada pertarungan yang berlangsung di Tennis Indoor, Senayan, Jakarta, Minggu (14/4/2013) malam WIB, Daud sesungguhnya terlihat lebih unggul hingga enam ronde pertama. Namun setelah itu performanya menurun dan akhinya kalah TKO di ronde 12.
Sang pelatih, Damianus Yordan, menerangkan bahwa Daud sudah kepayahan sejak memasuki ronde sembilan. Tenaganya sudah habis terkuras usai dapat pukulan bertubi-tubi dari sang lawan.
"Sejak ronde ke sembilan dia mulai kelelahan karena mendapatkan pukulan bertubi-tubi," ungkap Damianus setelah pertandingan.
"Semuanya menjadi lebih sulit karena berat badan dan juga kondisi capek," imbuhnya.
Menyusul kekalahan tersebut, Damianus memutuskan untuk mundur dari posisinya sebagai pelatih Daud.
"Saya mundur sebagai pelatih Daud," seru pria yang juga kakak dari Daud Yordan itu.
Mestinya Daud tidak memforsir di ronde2 awal jika lawannya adalah petinju Boxer. Blue print untuk mengalahkan Daud sudah ketahuan, Vetyeka benar2 bermain seperti Cabalero. Tapi apapun itu, saya rasa memang harus ganti pelatih, publikasi Daud ke media bahwa dia akan naik kelas karena berat badan beberapa waktu yang lalu sebelum pertarungan tadi malam menunjukkan bahwa Daud benar2 tidak siap. Dan itu adalah tanggung jawab pelatih, karena di latih Kk kandung, mungkin Daud banyak nawarnya. Chris John saya rasa masih joss, cara mempersiapkan pertarungan mental yang baik mestinya dapat di pelajari Daud dari Chris John.
Yang patut di acungi Jempol itu Panitia Dan RCTI Event ini.. Krupuk telo..
VO Max daud cuman 46,lawannya Daud 50, CJ 55 terlihat sekali mana yang siap dan tidak. Di kelas skrg aja bisa kalah KO apalagi naik 2 kelas bisa dihajar abis2an tuh
@ Excelsior, kalo menurut ane emang startegi DY langsung gebrak, karena kalo main sabar 12 ronde pasti kalah, karena daud kayanya rada susah ya lawan boxer.. mudah2an dengan pelatih baru daud bisa jadi the real champ. kalo CJ mah ga usa dibawah, dia SUPERRR, SPEKTAKULER LAH, hehehe
DAUD: tetap semangat, masih banyak kesempatan...jadikan momem pindah kelas laksana bayi baru lahir...lupakan, kemenangan Vetyeka hanya kareba punya tim manjemen kepelatihan yg paripurna n smart aja. Soal bakat Daud lebih baik dan potensial sebetulnya. DAMI: Ayo dong...masa gitu aja nyerah. Terus buktikan bahwa pelatih dari kampungpun mampu menandingi pelatih internasional. Tempo hari itu pas lagi bingung aja liat strategi lawan.
PERHATIAN Para komentator blog ini dimohon tidak menggunakan nama-nama tokoh seperti politisi, artis, dll. Penggunaan nama-nama tersebut bisa dianggap sebagai penghinaan atau pelecehan. Dunia internet adalah dunia keterbukaan. Siapa saja bisa melihat dan membaca website ini. Dikhawatirkan ada pihak-pihak yang tidak suka atau berkeberatan. Untuk menghindari hal-hal yang tidak kita inginkan bersama, untuk komentar yang menggunakan nama-nama seperti yang saya disebutkan di atas, akan saya hapus. Termasuk juga komentar-komentar yang bernada menghina apalagi menggunakan kata-kata tidak sopan, terpaksa saya hapus.Jika masih membandel, terpaksa komentar-komentar ini akan saya sortir dulu. Segala komentar dalam kolom comment di dalam blog ini adalah tanggung jawab pribadi para pengirim komentar. Pihak pengelola www.boxing-indonesia.com berusaha keras menyensor isi dan pengirim komentar, tapi tetap tanggung jawab ada pada pihak pengirim komentar, termasuk segala konsekuensi hukum yang timbul.
PENGUMUMAN Karena banyaknya permintaan mengenai informasi Sasana Tinju di Indonesia, kami mohon pemilik/manajer Sasana tinju di Indonesia bisa mengirimkan e-mail kepada kami mengenai profil singkat Sasana beserta alamat/telpon/e-mail/website Sasana Anda. Terimakasih.
29 comments:
Daud kebanyakan ngeloco,staminanya jelek abis.ketemu lawanyang cerdikmati kutu terus
yordan terlalu percaya diri.. ternyata skillnya tidak berkembang.. asal mukul dan maju.. strategi apaan tuh???? TKO TKO TKO TKO TKO TKOT KOTTKO TOKO TKO TKO TKO KON TKO KONTKO
Udah saatnya ganti pelatih kalau mau berkembang,gabung sama tim CJ yang sudah teruji. daud sudah mentok kalau dipegang damianus
Yordan, dulu petinju muda yang sangat berpotensi. Tapi dilatih secara biasa akhirnya jadi petinju one dimensional yang hanya punya pukulan keras tapi kurang visi dan variasi.
Sejak di mahkota justru jadi terlalu terbiasa di zona nyaman, keganasannya mulai hilang.
Tinju tdk hanya pukulan keras, tapi kecerdikan adalah faktor terpenting..
faktor minimnya jadwal pertandingan untuk daud jelas berpengaruh... ironis juara dunia usia 25 tahun hanya bertanding 2x setahun. sebaiknya daud segera pensiun saja mengikuti jejak si abang jd PNS.
jadi PNS lebih terjamin masa depannya ketimbang main tinju cuma 2x setahun.
Akhirnya Daud Yordan tumbang utk pertama kali dalam karir tinjunya!
mirip austin trout menmberikan pelajaran tinju kepada miguel cotto.
saran dari saya, cino ganti idola menjadi roman gonzalez supaya gayanya bisa menyamai gaya roman gonzalez.
kalah ya kalah ndak usah pakai alasan minim jadwal bertanding..
tadi siang nonton Donaire vs Rigo disajikan adu speed yg luar biasa.. malam ini nonton Daud Yordan malah nonton adu lamban dari ronde 1 saja sudah buruk.. bagaikan langit dan bumi.. sudah nggak usah mimpi muluk-muluk lagi juara tinju.. dari awal kepala sering banget kena jab.. lama2 ya goyah.. pertahanan jelek, ducking jelek.. modal stamina jelek.. mukul melayang-layang.. ketahuan disiplin latihan buruk.. pengalaman bertinju bertahun-tahun tapi hasilnya nggak ada peningkatan..
Ayo bangkit daud, lebih tekun dan perdalam lg belajar tehnik n strategi..
Dan untuk kesekian kalinya Daud 'Chino' Yordan harus mengakui petinju2 berkulit hitam
Sejak kawin, cino turun abis
Giliran Chris John yg bocor!!
Cj bocor gara2 disundul sama sijepang gila.
Malam ini petinju2 kebanggaan kita tidak dapat memberikan tontonan yg memuaskan
jidat hosono ada kawat durinya..
Jika saja tidak ada tandukan yg membuat jidat CJ sobek, mungkin salah satunya bakal ada yg terpukul K.O
Chris diselamatkan bocor jidatnya. kalau dgn cara main fight in gitu stamina chris pasti turun dironde2 belakang. dan disitu dia bisa dihajar hosono. Tuhan masih sayang CJ. Kalau daud, keburu merid.. hehe
pelajaran yang bisa dipetik untuk team muquendo jika bertarung diluar negeri jangan sampai kalah KO, main sundul saja, hasilnya NC.
Judul diatas diganti aja...
I'm TKO!
Sepertinya CJ memang sudah waktunya utk pensiun dari dunia tinju. Dan DY juga sudah saatnya mencari pelatih yang lebih profesional dan berbobot jika memang ingin naik ke kelas ringan.
jika targetnya untuk memcahkan rekor eusebio, chris tinggal butuh 2 pertandingan lagi, saya rasa cukup melawan chonlatarn II dan daud II.
Cukup berbahaya jika lawan sperti level hosono di 2 prtandingan sisa mengingat stamina CJ.
ya terang aja bahaya kalo mainnya sundul sundul terus
'Daud Kalah karena Kelelahan'
Daud Yordan gagal mempertahankan gelar juara kelas bulu versi IBO usai kalah TKO dari petinju asal Afrika Selatan, Simphiwe Vetyeka. Petinju 25 tahun itu disebut kalah karena mengalami kelelahan.
Pada pertarungan yang berlangsung di Tennis Indoor, Senayan, Jakarta, Minggu (14/4/2013) malam WIB, Daud sesungguhnya terlihat lebih unggul hingga enam ronde pertama. Namun setelah itu performanya menurun dan akhinya kalah TKO di ronde 12.
Sang pelatih, Damianus Yordan, menerangkan bahwa Daud sudah kepayahan sejak memasuki ronde sembilan. Tenaganya sudah habis terkuras usai dapat pukulan bertubi-tubi dari sang lawan.
"Sejak ronde ke sembilan dia mulai kelelahan karena mendapatkan pukulan bertubi-tubi," ungkap Damianus setelah pertandingan.
"Semuanya menjadi lebih sulit karena berat badan dan juga kondisi capek," imbuhnya.
Menyusul kekalahan tersebut, Damianus memutuskan untuk mundur dari posisinya sebagai pelatih Daud.
"Saya mundur sebagai pelatih Daud," seru pria yang juga kakak dari Daud Yordan itu.
Detikcom
Mestinya Daud tidak memforsir di ronde2 awal jika lawannya adalah petinju Boxer. Blue print untuk mengalahkan Daud sudah ketahuan, Vetyeka benar2 bermain seperti Cabalero.
Tapi apapun itu, saya rasa memang harus ganti pelatih, publikasi Daud ke media bahwa dia akan naik kelas karena berat badan beberapa waktu yang lalu sebelum pertarungan tadi malam menunjukkan bahwa Daud benar2 tidak siap. Dan itu adalah tanggung jawab pelatih, karena di latih Kk kandung, mungkin Daud banyak nawarnya.
Chris John saya rasa masih joss, cara mempersiapkan pertarungan mental yang baik mestinya dapat di pelajari Daud dari Chris John.
Yang patut di acungi Jempol itu Panitia Dan RCTI Event ini.. Krupuk telo..
VO Max daud cuman 46,lawannya Daud 50, CJ 55 terlihat sekali mana yang siap dan tidak. Di kelas skrg aja bisa kalah KO apalagi naik 2 kelas bisa dihajar abis2an tuh
@ Excelsior, kalo menurut ane emang startegi DY langsung gebrak, karena kalo main sabar 12 ronde pasti kalah, karena daud kayanya rada susah ya lawan boxer.. mudah2an dengan pelatih baru daud bisa jadi the real champ. kalo CJ mah ga usa dibawah, dia SUPERRR, SPEKTAKULER LAH, hehehe
DAUD: tetap semangat, masih banyak kesempatan...jadikan momem pindah kelas laksana bayi baru lahir...lupakan, kemenangan Vetyeka hanya kareba punya tim manjemen kepelatihan yg paripurna n smart aja. Soal bakat Daud lebih baik dan potensial sebetulnya.
DAMI: Ayo dong...masa gitu aja nyerah. Terus buktikan bahwa pelatih dari kampungpun mampu menandingi pelatih internasional. Tempo hari itu pas lagi bingung aja liat strategi lawan.
Post a Comment