Menjelang SEA Games XXVII Myanmar, PB Pertina mendatangkan pelatih asing asal Kuba, yakni Ernesto Aroche Moreno. Kedatangannya untuk menangani para petinju Indonesia yang akan diterjunkan di event dwi tahunan itu.
Kedatangan pelatih asing dari Kuba dalam Pelatnas tinju yang dipusatkan di Asrama Kopassus diharapkan membuka wawasan baru bagi kemajuan prestasi petinju yang dipromosikan ke SEA Games XXVII Myanmar Desember 2013. Dengan harapan, tim tinju Indonesia mampu mempertahankan perolehan tradisi medali emas bagi Merah-Putih.
"Pelatih asal Kuba, Ernesto Aroche Moreno tiba di Jakarta, Rabu (29/5) malam. Keberadaan pelatih asing ini diharapkan mampu meningkatkan prestasi petinju nasional yang dipersiapkan menuju SEA Games XXVII. Selain itu bisa memberikan coaching clinic bagi para pelatih dari berbagai daerah, agar mampu melahirkan petinju handal yang nantinya dijaring masuk Pelatnas,” jelas Manajer Tinju SEA Games XXVII, Martinus Doz Santos seperti dilansir laman resmi Satlakprima, Kamis (30/5).
Martinus mengakui, selama ini PB Pertina selalu mendatangkan pelatih dari Kuba. Peranan petinju Kuba sangat memberikan harapan dalam meningkatkan prestasi petinju nasional, mulai era Albert Papilaya hingga Pino Bahari. Saat itu tim tinju nasional langganan meraih juara umum di SEA Games.
Namun, etelah era Albert dan Pino Bahari menggantungkan sarung tinju, prestasi petinju nasional mengalami penurunan cukup drastis. Guna menjawawab semua itu, PB Pertina mengajukan pelatih asing dari Kuba ke Satlak Prima untuk menempa petinju Pelatnas yang kini digodok di Asrama Kopassus.
Dia melanjutkan, saat tampil di SEA Games XXVI Palembang tahun 2011, tim tinju nasional mulai bangkit medulang dua medali emas bagi kontingen Indonesia. Peraihan medali emas inilah yang harus dipertahankan. Bila perlu bisa ditingkatkan lagi dengan adanya pelatih asing yang dikontrak hingga multi event dua tahunan ASEAN berakhir Desember mendatang.
Sindonews - Daud "Cino" Yordan dikabarkan akan menjalani debut pertarungan di kelas ringan pada 6 Juli 2013 di Perth, Australia. Duel tersebut, akan menjadi laga pertama Daud Yordan sejak kehilangan gelar kelas bulu versi IBO, setelah dikalahkan petinju Afrika Selatan, Simpiwe Vetyeka, di Jakarta, 14 April lalu.
Sebagaimana dilansir laman Box Rec, pada 6 Juli nanti, Daud Yordan, petinju Indonesia asal Sukadana, Kalimantan Barat, akan bertarung memperebutkan gelar kelas ringan versi IBO yang lowong, dengan petinju asal Argentina, Daniel Eduardo Brizuela, yang mencatatkan kemenangan angka atas Diego Alberto Chaves di laga terakhirnya, 8 Maret 2013.
Sebelumnya, salah situs asal Nikaragua, laprensa.com.ni, juga mengabarkan bahwa mantan juara dunia kelas ringan versi WBA asal Nikaragua, Jose Alfaro, menjadi calon lawan potensial Daud Yordan, setelah Alfaro menerima tawaran bertatapan dengan petinju berusia 25 tahun tersebut. Laman itu juga menuliskan bahwa Daud Yordan merupakan petinju berpengalaman dengan rekor yang mengesankan. Sementara, Alfaro adalah mantan juara dunia kelas ringan WBA dan mantan penantang gelar kelas ringan WBC.
Sejak menjalani debut di dunia tinju profesional, Daud Yordan telah melakoni 34 pertarungan, dengan rincian 30 kali menang (23KO) dan tiga kali kalah. Di pihak lawan, Brizuela memiliki rekor 25 kali menang (8KO), satu kali kalah, dan dua kali imbang.
Sindonews - Daud "Cino" Yordan dikabarkan akan menjalani debut pertarungan di kelas ringan pada 6 Juli 2013 di Perth, Australia. Duel tersebut, akan menjadi laga pertama Daud Yordan sejak kehilangan gelar kelas bulu versi IBO, setelah dikalahkan petinju Afrika Selatan, Simpiwe Vetyeka, di Jakarta, 14 April lalu.
Sebagaimana dilansir laman Box Rec, pada 6 Juli nanti, Daud Yordan, petinju Indonesia asal Sukadana, Kalimantan Barat, akan bertarung memperebutkan gelar kelas ringan versi IBO yang lowong, dengan petinju asal Argentina, Daniel Eduardo Brizuela, yang mencatatkan kemenangan angka atas Diego Alberto Chaves di laga terakhirnya, 8 Maret 2013.
Sebelumnya, salah situs asal Nikaragua, laprensa.com.ni, juga mengabarkan bahwa mantan juara dunia kelas ringan versi WBA asal Nikaragua, Jose Alfaro, menjadi calon lawan potensial Daud Yordan, setelah Alfaro menerima tawaran bertatapan dengan petinju berusia 25 tahun tersebut. Laman itu juga menuliskan bahwa Daud Yordan merupakan petinju berpengalaman dengan rekor yang mengesankan. Sementara, Alfaro adalah mantan juara dunia kelas ringan WBA dan mantan penantang gelar kelas ringan WBC.
Sejak menjalani debut di dunia tinju profesional, Daud Yordan telah melakoni 34 pertarungan, dengan rincian 30 kali menang (23KO) dan tiga kali kalah. Di pihak lawan, Brizuela memiliki rekor 25 kali menang (8KO), satu kali kalah, dan dua kali imbang.
Floyd Mayweather Jr. mewujudkan keinginan para pendukungnya untuk melihat pertarungan dirinya dengan Saul 'Canelo' Alvarez. Kedua petinju akan berhadapan 4 September mendatang.
Namun, seperti dilaporkan Las Vegas Review-Journal, pertarungan akan dilaksanakan pada kelas 69 kg. Ini dimaksudkan agar kedua petinju bisa memperebutkan gelar welter WBA (milik Mayweather) dan menengah junior WBA/WBC (milik Canelo). Hal ini pun dikonfirmasi oleh Co-Manajer Mayweather Jr., Leonard Ellerbe.
"Canelo bisa datang di keas 200 pon (91kg) jika dia ingin, dia akan mendapatkan bokongnya dicambuk,"ujar Ellerbe seperti dilansir Supersport.
"Floyd adalah atlet terbaik dalam olahraga ini. Dia tak akan memiliki masalah dengan kelas 69 kg. Dari hari pertama, Floyd sudah sangat jelas ingin bertarungn melawan Canelo Alvarez. Ini adalah yang diinginkan oleh penggemear. Ini pertarungan terbesar dan terbaik, dan sekarang itu akan terjadi," ia menambahkan
Sindonews - Penguasa sabuk kelas menengah junior WBC/WBA, Saul "Canelo" Alvarez, telah memberikan janji besar kepada semua rakyat Meksiko, bahwa dirinya akan mengalahkan petinju terbaik di dunia. Bintang baru Meksiko itu akan bertarung mempertahankan gelar melawan raja pound-to-pound, Floyd Mayweather Jr., pada 14 September nanti di MGM Grand, Las Vegas, Amerika Serikat.
"Saya tahu sesuatu yang bagus akan tiba, jadi kami terus berlatih untuk apa pun yang akan muncul. Saya hanya beristirahat selama seminggu setelah bertarung dengan Austin Trout. Ini adalah pertarungan yang saya inginkan, karena dia terdaftar sebagai petinju pound-to-pound terbaik di dunia," tutur Alvarez, sebagaimana dikutip Boxing Scene.
Demi pertarungan besar itu, Canelo enggan untuk mengabaikan setiap detail dari persiapannya. "Ini adalah pertarungan terbesar dalam karir saya, dan saya ingin menjadi yang terbaik, jadi saya pikir saya harus mendapatkan pertarungan ini sekarang ketika saya merasa hebat secara fisik dan merasa bahwa saya mampu mengalahkan Mayweather Jr."
"Saya tahu (duel ini) adalah komitmen besar untuk penggemar saya di Meksiko, karena begitu banyak dari mereka yang mengharapkannya atau ingin melihat saya melawan figur seperti Mayweather Jr., tapi kami selalu memiliki pemikiran ini, karena kami ingin menjadi yang terbaik, dan dalam rangka untuk melakukan itu kita harus menghadapi yang terbaik."
Ladeni Mayweather Jr., Presiden WBC sebut Canelo bodoh
Merupakan suatu kesalahan besar bagi Saul "Canelo" Alvarez untuk bersedia bertarung dengan raja pound-to-pound, Floyd Mayweather Jr., di MGM Grand Garden Arena, Las Vegas, Amerika Serikat, pada 14 September mendatang. Demikian sebagaimana ditegaskan oleh Presiden WBC, Don Jose Sulaiman.
Menurut Sulaiman, WBC juga masih belum merekomendasikan pertarungan tersebut. "Adalah bodoh bagi Alvarez untuk bertarung dengan Mayweather Jr., karena itu terlalu cepat baginya," tandasnya di Manila Standard.
Sulaiman menambahkan, Canelo bisa saja mengatasi pukulan dari Mayweather, tapi dirinya tidak berpikir jika Canelo bisa menandingi keunggulan permainan tinju Floyd yang merupakan petinju yang unggul.
Kendati demikian, dalam pandangan pribadinya, Sulaiman mengakui bahwa pertarungan itu jelas sangat menarik minat yang sangat luar biasa baik dari negara asal Canelo, Meksiko, maupun juga dari tanah air Mayweather Jr., Amerika Serikat.
PERHATIAN Para komentator blog ini dimohon tidak menggunakan nama-nama tokoh seperti politisi, artis, dll. Penggunaan nama-nama tersebut bisa dianggap sebagai penghinaan atau pelecehan. Dunia internet adalah dunia keterbukaan. Siapa saja bisa melihat dan membaca website ini. Dikhawatirkan ada pihak-pihak yang tidak suka atau berkeberatan. Untuk menghindari hal-hal yang tidak kita inginkan bersama, untuk komentar yang menggunakan nama-nama seperti yang saya disebutkan di atas, akan saya hapus. Termasuk juga komentar-komentar yang bernada menghina apalagi menggunakan kata-kata tidak sopan, terpaksa saya hapus.Jika masih membandel, terpaksa komentar-komentar ini akan saya sortir dulu. Segala komentar dalam kolom comment di dalam blog ini adalah tanggung jawab pribadi para pengirim komentar. Pihak pengelola www.boxing-indonesia.com berusaha keras menyensor isi dan pengirim komentar, tapi tetap tanggung jawab ada pada pihak pengirim komentar, termasuk segala konsekuensi hukum yang timbul.
PENGUMUMAN Karena banyaknya permintaan mengenai informasi Sasana Tinju di Indonesia, kami mohon pemilik/manajer Sasana tinju di Indonesia bisa mengirimkan e-mail kepada kami mengenai profil singkat Sasana beserta alamat/telpon/e-mail/website Sasana Anda. Terimakasih.
13 comments:
Kirain ada CJ vs Alfa..
apa ada yg bisa kontek CJ buat upload video sewaktu melawan alm alfaridzi ? mungkin bung JP bisa bantu ? thx
kayaknya sdh gak ada yg interest membahas Chris john. malah berita jamed, blander dan frans lbh menarik perhatian
Floyd "Money" Mayweather vs Saul "Canelo" Alvarez
14 September 2013
Pelatih Kuba tangani petinju Indonesia
Menjelang SEA Games XXVII Myanmar, PB Pertina mendatangkan pelatih asing asal Kuba, yakni Ernesto Aroche Moreno. Kedatangannya untuk menangani para petinju Indonesia yang akan diterjunkan di event dwi tahunan itu.
Kedatangan pelatih asing dari Kuba dalam Pelatnas tinju yang dipusatkan di Asrama Kopassus diharapkan membuka wawasan baru bagi kemajuan prestasi petinju yang dipromosikan ke SEA Games XXVII Myanmar Desember 2013. Dengan harapan, tim tinju Indonesia mampu mempertahankan perolehan tradisi medali emas bagi Merah-Putih.
"Pelatih asal Kuba, Ernesto Aroche Moreno tiba di Jakarta, Rabu (29/5) malam. Keberadaan pelatih asing ini diharapkan mampu meningkatkan prestasi petinju nasional yang dipersiapkan menuju SEA Games XXVII. Selain itu bisa memberikan coaching clinic bagi para pelatih dari berbagai daerah, agar mampu melahirkan petinju handal yang nantinya dijaring masuk Pelatnas,” jelas Manajer Tinju SEA Games XXVII, Martinus Doz Santos seperti dilansir laman resmi Satlakprima, Kamis (30/5).
Martinus mengakui, selama ini PB Pertina selalu mendatangkan pelatih dari Kuba. Peranan petinju Kuba sangat memberikan harapan dalam meningkatkan prestasi petinju nasional, mulai era Albert Papilaya hingga Pino Bahari. Saat itu tim tinju nasional langganan meraih juara umum di SEA Games.
Namun, etelah era Albert dan Pino Bahari menggantungkan sarung tinju, prestasi petinju nasional mengalami penurunan cukup drastis. Guna menjawawab semua itu, PB Pertina mengajukan pelatih asing dari Kuba ke Satlak Prima untuk menempa petinju Pelatnas yang kini digodok di Asrama Kopassus.
Dia melanjutkan, saat tampil di SEA Games XXVI Palembang tahun 2011, tim tinju nasional mulai bangkit medulang dua medali emas bagi kontingen Indonesia. Peraihan medali emas inilah yang harus dipertahankan. Bila perlu bisa ditingkatkan lagi dengan adanya pelatih asing yang dikontrak hingga multi event dua tahunan ASEAN berakhir Desember mendatang.
7 Juli, Daud Yordan lakukan debut di
Sindonews - Daud "Cino" Yordan dikabarkan akan menjalani debut pertarungan di kelas ringan pada 6 Juli 2013 di Perth, Australia. Duel tersebut, akan menjadi laga pertama Daud Yordan sejak kehilangan gelar kelas bulu versi IBO, setelah dikalahkan petinju Afrika Selatan, Simpiwe Vetyeka, di Jakarta, 14 April lalu.
Sebagaimana dilansir laman Box Rec, pada 6 Juli nanti, Daud Yordan, petinju Indonesia asal Sukadana, Kalimantan Barat, akan bertarung memperebutkan gelar kelas ringan versi IBO yang lowong, dengan petinju asal Argentina, Daniel Eduardo Brizuela, yang mencatatkan kemenangan angka atas Diego Alberto Chaves di laga terakhirnya, 8 Maret 2013.
Sebelumnya, salah situs asal Nikaragua, laprensa.com.ni, juga mengabarkan bahwa mantan juara dunia kelas ringan versi WBA asal Nikaragua, Jose Alfaro, menjadi calon lawan potensial Daud Yordan, setelah Alfaro menerima tawaran bertatapan dengan petinju berusia 25 tahun tersebut. Laman itu juga menuliskan bahwa Daud Yordan merupakan petinju berpengalaman dengan rekor yang mengesankan. Sementara, Alfaro adalah mantan juara dunia kelas ringan WBA dan mantan penantang gelar kelas ringan WBC.
Sejak menjalani debut di dunia tinju profesional, Daud Yordan telah melakoni 34 pertarungan, dengan rincian 30 kali menang (23KO) dan tiga kali kalah. Di pihak lawan, Brizuela memiliki rekor 25 kali menang (8KO), satu kali kalah, dan dua kali imbang.
7 Juli, Daud Yordan lakukan debut di kelas ringan
Sindonews - Daud "Cino" Yordan dikabarkan akan menjalani debut pertarungan di kelas ringan pada 6 Juli 2013 di Perth, Australia. Duel tersebut, akan menjadi laga pertama Daud Yordan sejak kehilangan gelar kelas bulu versi IBO, setelah dikalahkan petinju Afrika Selatan, Simpiwe Vetyeka, di Jakarta, 14 April lalu.
Sebagaimana dilansir laman Box Rec, pada 6 Juli nanti, Daud Yordan, petinju Indonesia asal Sukadana, Kalimantan Barat, akan bertarung memperebutkan gelar kelas ringan versi IBO yang lowong, dengan petinju asal Argentina, Daniel Eduardo Brizuela, yang mencatatkan kemenangan angka atas Diego Alberto Chaves di laga terakhirnya, 8 Maret 2013.
Sebelumnya, salah situs asal Nikaragua, laprensa.com.ni, juga mengabarkan bahwa mantan juara dunia kelas ringan versi WBA asal Nikaragua, Jose Alfaro, menjadi calon lawan potensial Daud Yordan, setelah Alfaro menerima tawaran bertatapan dengan petinju berusia 25 tahun tersebut. Laman itu juga menuliskan bahwa Daud Yordan merupakan petinju berpengalaman dengan rekor yang mengesankan. Sementara, Alfaro adalah mantan juara dunia kelas ringan WBA dan mantan penantang gelar kelas ringan WBC.
Sejak menjalani debut di dunia tinju profesional, Daud Yordan telah melakoni 34 pertarungan, dengan rincian 30 kali menang (23KO) dan tiga kali kalah. Di pihak lawan, Brizuela memiliki rekor 25 kali menang (8KO), satu kali kalah, dan dua kali imbang.
Mayweather Jr. hadapi Canelo di kelas 69kg
Floyd Mayweather Jr. mewujudkan keinginan para pendukungnya untuk melihat pertarungan dirinya dengan Saul 'Canelo' Alvarez. Kedua petinju akan berhadapan 4 September mendatang.
Namun, seperti dilaporkan Las Vegas Review-Journal, pertarungan akan dilaksanakan pada kelas 69 kg. Ini dimaksudkan agar kedua petinju bisa memperebutkan gelar welter WBA (milik Mayweather) dan menengah junior WBA/WBC (milik Canelo). Hal ini pun dikonfirmasi oleh Co-Manajer Mayweather Jr., Leonard Ellerbe.
"Canelo bisa datang di keas 200 pon (91kg) jika dia ingin, dia akan mendapatkan bokongnya dicambuk,"ujar Ellerbe seperti dilansir Supersport.
"Floyd adalah atlet terbaik dalam olahraga ini. Dia tak akan memiliki masalah dengan kelas 69 kg. Dari hari pertama, Floyd sudah sangat jelas ingin bertarungn melawan Canelo Alvarez. Ini adalah yang diinginkan oleh penggemear. Ini pertarungan terbesar dan terbaik, dan sekarang itu akan terjadi," ia menambahkan
ga ada lagi yang ngulas.. jadinya ngulas sendiri..
maywether cannelo : May WUD
itu 69kg dah masuk jr.middleweight? atau ini pertarungan catchweight?
Bodok
Catchweight 152 lbs
Canelo mencoba akhiri dominasi Mayweather Jr.
Sindonews - Penguasa sabuk kelas menengah junior WBC/WBA, Saul "Canelo" Alvarez, telah memberikan janji besar kepada semua rakyat Meksiko, bahwa dirinya akan mengalahkan petinju terbaik di dunia. Bintang baru Meksiko itu akan bertarung mempertahankan gelar melawan raja pound-to-pound, Floyd Mayweather Jr., pada 14 September nanti di MGM Grand, Las Vegas, Amerika Serikat.
"Saya tahu sesuatu yang bagus akan tiba, jadi kami terus berlatih untuk apa pun yang akan muncul. Saya hanya beristirahat selama seminggu setelah bertarung dengan Austin Trout. Ini adalah pertarungan yang saya inginkan, karena dia terdaftar sebagai petinju pound-to-pound terbaik di dunia," tutur Alvarez, sebagaimana dikutip Boxing Scene.
Demi pertarungan besar itu, Canelo enggan untuk mengabaikan setiap detail dari persiapannya. "Ini adalah pertarungan terbesar dalam karir saya, dan saya ingin menjadi yang terbaik, jadi saya pikir saya harus mendapatkan pertarungan ini sekarang ketika saya merasa hebat secara fisik dan merasa bahwa saya mampu mengalahkan Mayweather Jr."
"Saya tahu (duel ini) adalah komitmen besar untuk penggemar saya di Meksiko, karena begitu banyak dari mereka yang mengharapkannya atau ingin melihat saya melawan figur seperti Mayweather Jr., tapi kami selalu memiliki pemikiran ini, karena kami ingin menjadi yang terbaik, dan dalam rangka untuk melakukan itu kita harus menghadapi yang terbaik."
Ladeni Mayweather Jr., Presiden WBC sebut Canelo bodoh
Merupakan suatu kesalahan besar bagi Saul "Canelo" Alvarez untuk bersedia bertarung dengan raja pound-to-pound, Floyd Mayweather Jr., di MGM Grand Garden Arena, Las Vegas, Amerika Serikat, pada 14 September mendatang. Demikian sebagaimana ditegaskan oleh Presiden WBC, Don Jose Sulaiman.
Menurut Sulaiman, WBC juga masih belum merekomendasikan pertarungan tersebut. "Adalah bodoh bagi Alvarez untuk bertarung dengan Mayweather Jr., karena itu terlalu cepat baginya," tandasnya di Manila Standard.
Sulaiman menambahkan, Canelo bisa saja mengatasi pukulan dari Mayweather, tapi dirinya tidak berpikir jika Canelo bisa menandingi keunggulan permainan tinju Floyd yang merupakan petinju yang unggul.
Kendati demikian, dalam pandangan pribadinya, Sulaiman mengakui bahwa pertarungan itu jelas sangat menarik minat yang sangat luar biasa baik dari negara asal Canelo, Meksiko, maupun juga dari tanah air Mayweather Jr., Amerika Serikat.
Post a Comment