Visit this website:

Gadget Unik - Jual Beli Aman

Saturday, November 30, 2013

Daud Yordan Kehilangan Marbun

Daud Yordan merasa sangat kehilangan atas kepergian sahabatnya, Marangin Marbun yang tewas ditembak polisi di Tangerang hari ini. Marangin bersama adiknya Ivan Barita Marbun memang cukup lama tinggal di Kayong, Kalbar saat menjadi sparring partner. Bahkan jika Daud berada di Jakarta, kedua sahabat ini selalu menyempatkan diri untuk berjumpa. Belum lama, Marangin mengirimkan pesan bbm kepada Daud untuk mengajak ketemuan usai Daud bertanding di Perth 6 Desember. Tapi memang manusia hanya bisa berencana, Tuhan yang menentukan. Selamat jalan, kawan.

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

34 comments:

Anonymous said...

Cari2 belum ada berita di internet. Kenapa bisa ditembak polisi?

jon said...

yang bisa ditemukan, berita mantan juara dunia WBO kelas berat Herbie Hide tertangkap tangan oleh jebakan wartawan, menyangkut kasus narkoba...Hide termasuk petinju berbakat pertengahan tahun 90-an namun kalah berkibar dari Riddick Bowe ataupun Mike Tyson, kasus mirip juga dialami mantan juara kelas menengah Michael Nunn terdahulu, yang menyita habis usia karir bertinjunya...sungguh tragis rupanya kehidupan ring tinju memang tidak bisa mengangkat harkat hidup lebih baik secara keseluruhan daripada para petinju...

Anonymous said...

Yg di atas tu, kalo ngomong jangan asal ngomong ya, selamat jalan sobat semoga arwahmu diterima disisihnya, amieeen, dengar2 maringun ribut sama warga karena warga gak terima di fitnah mencuri tiba2 datang polisi langsung di door, selamat jalan kawan, selidiki kasus ini sampai tuntas, dan jangan sampe salah tembak,

jon said...

wah polisi juga sekarang sudah tidak pandang bulu...

Anonymous said...

Kalo ada kawan2 media pers yang mendengar kasus ini, di ekspos aja biar semua orang tau dan di adili yang salah, biar tidak salah tembak, karena ini adalah negara hukum bukan negara asal main tembak, polisi menembak kan ada aturannya, ayo ungkap kasus ini, semua warga negara indonesia tidak ada yang kebal hukum

Anonymous said...

moga2 jangan sampe kasusnya tenggelam gitu aja tanpa kesebar ke berbagai media pers

Anonymous said...

Kalo media benar2 mengunggkap kasusnya sampe tuntas, polisi gak akan kebal hukum

jon said...

orang petinju aja di-dor, agaknya wartawan musti pakai rompi antipeluru jika serius mau angkat kasus ke permukaan...

Anonymous said...

ada yang kenal tvone? Supaya diinvestigasi dalam acara Indonesian lwayer club.

jon said...

kalau tidak salah bos pengacara Hotman justru berminat untuk sponsori event dadakan anak Dhani 14 tahun lawan Farhat Abbas calon presiden di ring tinju belum lama berselang, namun Pertina tidak memberi ijin... tanda tanya besar jika kasus akan diungkap lantaran mungkin kalangan lawyer sudah cukup jenuh dan lebih dicari topik yang lain dari yang lain...

Anonymous said...

Semoga kebenaran terungkap atas kasus penembakan marangin, karena saya kenal benar dia, bukan seperti yang di tuduhkan polisi, marangin bukan perampok, bukan merampas hak orang lain , semoga kasus ini terungkap

JP said...

Kenang2an tulisan lama Marangin Marbun dan Temuzin Rambing. Dua2nya sudah almarhum: http://www.boxing-indonesia.com/2010/01/boxing-in-singapore-marangin-marbun.html?m=1

jon said...

sekarang ini jamannya banyak hal bisa diputarbalikkan, termasuk fakta pula...

Anonymous said...

Betul itu bung jon, skr jamannya tapi kalo memang oknum polisi bisa berkata sesuai hati nurani, pasti dia ngaku bersalah karena marangin yang sy kenal bukan marangin yang di tuduhkan polisi, oknum hanya menutupi aib supaya kebal hukum, tapi suatu saat nanti pasti akan kena hukum karma, entah keluarganya atau saudaranya atau anaknya akan mati juga dengan timah panas karena doa orang2 sedih didengarnya

Excelsior said...

Turut berduka, saya dulu ngikutin perkembangan latihannya daud Yordan, dan Marangin Marbun lah salah satu sparing partnernya.. Hasilnya DY mampu menang KO dalam 19 Detik.. RIP Marangin Marbun..
Semoga tragetdi ini tidak mempengaruhi DY pada pertandingan Minggu depan.. Sebaliknya DY bisa mendedikasikan kemenangannya untuk Almarhum..

jon said...

maka semoga bayangan oknum tersebut ada dalam benak DY di kala sisa waktu latihan yang ada, mungkin bisa membantu mempercepat peningkatan skill pula...

Anonymous said...

hasil search google, 'katanya' marangin marbun dan adiknya irvan barita marbun mencoba ngerampok motor, kronologisnya bisa diliat disini

http://www.tribunnews.com/metropolitan/2013/11/30/marangin-curi-motor-bersama-teman-sesama-petinju

Unknown said...

Larry Siwu turut berduka cita atas meninggalnya Marangin Marbun. Kiranya keluarga yang ditinggalkan mendapat penghiburan dan kekuatan dari Tuhan Yang Maha Esa. Amen

jon said...

turut mengikuti perkembangan berita terakhir, pihak keluarga terutama isteri masih tidak habis pikir mengenai peristiwa yang terjadi, walau disebut media pula sebelumnya bahwa pihak polisi sudah menghubungi keluarga korban dan diberitakan mereka(bisa)menerima dengan baik(artinya masih ada kemungkinan jadi polemik berkepanjangan)...sang pelatih juga dikabarkan tidak habis pikir, lantaran dahulu anak asuhnya dikenal berperilaku baik dan termasuk agamis pula, berharap kasus diusut dan dituntaskan dengan baik, terpampang raut muka kusut di media terkait yang mencerminkan suramnya suasana yang ada, sempat dikuatirkan pula akan berpengaruh terhadap kesiapan petinju DY yang akan bertanding awal bulan mendatang... hal yang dirasa cukup sensitif pula diantaranya menyangkut soal motif daripada tindakan itu sendiri, sebab ada juga keikutsertaan petinju lain, entah dalam hal ini faktor lingkungan pergaulan atau sekedar ikut-ikutan, faktor ekonomi, faktor drugs/obat-obatan (?),atau ada jaringan lain terkait, semua masih diliputi tanda tanya besar dan dirasa masuk wilayah cukup rawan yang agaknya belum tentu akan diungkap habis ke permukaan pula...

jon said...

"Saya minta kepada jajaran dan pimpinan Polri untuk segera prosedur penembakan tersebut. Suami saya ditembak di bagian kepala sampai tewas. Kenapa harus di bagian kepala? Saya bingung," kata Mega sambil menangis.

-----------------------------------
dari yahoo!news , statement Kapolres berikut ini (menyangkut lokasi kejadian) mungkin bisa sedikit menjelaskan pertanyaan di atas...

----------------------------------

Kapolrestro Jakarta Barat, Komisaris Besar Riad, mengatakan menjelaskan anggota Polsektro Cipondoh menembak dini hari tadi di Jalan KH Hasyim Ashari, Cipondoh.

"Peristiwa percobaan perampokan sepeda motor itu terjadi tidak jauh dari Mapolsektro Cipondoh, mungkin hanya sekitar 500 meter," ujar Riad.

Anonymous said...
This comment has been removed by a blog administrator.
jon said...

emosi dengan mudah bisa mengaburkan rasio dan segala objektivitas....mungkin segalanya akan lebih jelas jika tersangka satunya bicara, tentu jika pihak kepolisian sedia membuka ke media pula....

Anonymous said...

Saya pernah punya pengalaman mobil saya diserempet mikrolet, terus saya kejar mikrolet dan saya pepet, pas berhenti mikroletnya supirnya saya cepol tapi tidak sampai babak belur, lalu saya ambil stnk, kir, sim dan kunci mobilnya. habis itu sy minta nomor telpon bosnya sisupir dan saya tinggalkan mikroletnya disitu berikut dgn penumpang yg pada bengong keluar mikrolet.

Mengingat peristiwa itu, bisa saja saya diteriakin maling, dan berakhir dgn naas. Jadi menurut saya bisa saja alm marangin marbun mengalami hal yang apes, berselisih dgn pengendara motor terus emosi dan mencoba merampas motornya namun didor dgn polisi. Tapi sesungguhnya tidak ada niat terencana perampokan.

Anonymous said...

Ini organisasi/ insan pertinjuan harus melakukan investigasi, jgn cuma ucapan belasungkawa tapi tidak berupaya melakukan apa2. Jadi stempel rampok ditembak mati melekat terus terhadap almarhum dan keluarganya padahal belum tentu kejadiannya seperti itu. Saya bisa bantu cari sejumlah advokat yg bersedia menangani dengan gratis tapi tidak tahu bagaimana menghubungi kel yg bersangkutan. Atau memang sudah diiklaskan saja.

jon said...

mungkin lantaran merampas motor dan bukan ambil kunci itulah, yang menjadi pemicu terjadinya penembakan tersebut....

wan said...

Kita tidak tau pastinya apa yang terjadi, yang tau kronologisnya hanya irvan barita marbun alias adik kandungnya, apa sebenarnya yang terjadi? Sy pribadi tidak terima sahabat karib sy di media di cap perampok padahal seorang marangin bukan lah seperti itu

jon said...

dari komen pembaca di www.tribunnews.com, ditengarai kesimpangsiuran pemuatan berita itu sendiri....setidaknya soal waktu kronologi kejadian, termuat pk 02.00, bahkan ada media lain yang menulis pk 03.00 sementara sebenarnya pk 22.00 berita kejadian tersebut konon sudah tersiar....diragukan akan didapat kejelasan lebih lanjut akan kasus ini, setidaknya dalam waktu singkat, kemungkinan aparat akan menunggu waktu lebih tepat lantaran mereka sendiri menganggap klarifikasi pada pihak keluarga dirasa sudah cukup, tidak tertutup kemungkinan pula menjadi semacam x-files untuk menghindari polemik yang tidak diinginkan.....

Anonymous said...

Dugaan Marangin emosi terus rampas motor tapi bukan bermaksud merampok. Diharapkan irvan barita marbun bisa segera memberikan klarifikasi.

jon said...

jika menurut hemat pribadi, lama pengungkapan bisa saja dikaitkan dengan kekuatiran menyangkut kesiapan petinju DY yang tak lama lagi dijadwalkan akan bertanding ...aparat mungkin memerlukan keterangan lebih lanjut dari pelatih DY, hal mana akan menyita waktu dan konsentrasi pula, sementara kesulitan lain seperti masalah sponsor juga masih membayangi kelangsungan acara, mungkin mereka masih menunggu hingga selesainya pertandingan nanti....

Anonymous said...

Saya pikir musibah sdr Marbun tidak ada kaitannya dengan keterangan pelatih DY/ DY. DY diharapkan akan bertanding lebih semangat mempersembahkan kemenangan salah satunya utk alm Marbun.

Sy yakin seyakin2nya jika Sdr Marangin Marbun tidak benar merampok. Sangat konyol dan tidak masuk diakal Abang beradik kandung dengan background atlet msh aktif berani mengambil resiko utk merampok sekedar yamaha mio.

Siapa saja yng mengenal kel / adiknya Marangin supaya mendorong untuk bersaksi yang sebenarnya. Jangan takut untuk menyampaikan kebenaran. Polisi juga manusia, bisa khilaf. dan msh banyak pejabat polisi yg tidak mau melindungi rekayasa anggotanya. Kalau perlu buat petisi dsbnya yg intinya kebenaran harus terungkap. Boxing Indonesia siap menyediakan bantuan hukum probono jika kel almarhum membutuhkan. Bung JP tinggal info saja.

Anonymous said...

Ini nomer Rosmalia, kakak alm marangin marbun. Silakan dikontak: 082114580111

Anonymous said...

Thanks bro.. semoga bisa dihub dan bisa ditindak lanjuti.

Aryo Sulkhan said...

Semua memang tidak ada yg tahu bagaimana kejadian yg sebenarnya. Namun coba dipikir rasional saja. Petinju sekelas Marangin Marbun, sdh berkali-kali bertarung di luar negeri, setiap kali pertarungan kalau sekedar uang 10 juta (bersih) pasti akan mudah didapatkannya. Jadi bila berniat merampas motor saya kira itu tidak akan terjadi. Apalagi Alm.Marangin juga masih aktif bertinju, bukan Mantan Petinju seperti yg diberitakan selama ini, tercatat Alm.Marangin terakhir bertanding pada bulan Agustus 2013, jadi sebutuh2nya uang sepertinya Alm.Marangin akan berpikir dua kali utk melakukan perampasan motor, dia masih bisa bertarung utk mendapatkan penghasilan. Semoga segera terungkap kejadian sebenarnya agar hal seperti ini tidak terulang di kemudian hari bagi para petinju yg lain. Karena tidak bisa dipungkiri juga bahwa sebagian petinju seringkali terlibat tindak kriminalitas akibat tidak bisa mengontrol emosi.

Selamat jalan,Marangin Marbun.. Semoga di berikan tempat yg layak di sisi-Nya.

jon said...

mencoba untuk mengurai dengan segenap keterbatasan yang ada, sembari menanti kejelasan kasus lebih lanjut (jika aparat/media/keluarga sedia membuka lebih lanjut pula ke permukaan)....agaknya banyak yang merasa dari sisi kepribadian, sulit untuk dipercaya petinju yang bersangkutan bisa melakukan tindak kriminal....komen/analisa mengenai kontrol emosi seperti dijelaskan Bp. Aryo di atas agaknya termasuk salah satu yang dirasa bisa mendekati, parameternya adalah memang cukup banyak kejadian berawal dari emosi (sesaat ataupun berkepanjangan) dari petinju....teringat pula salah satu yang cukup menonjol beberapa waktu lalu, petinju Hector Camacho yang juga tewas ditembak, namun dalam hal ini agaknya temperamen dan watak serta kebiasaan buruk petinju itu sendiri yang menuai akibat buruk sementara petinju nasional tersebut di atas dikenal sebelumnya memiliki kepribadian yang baik....masalah ekonomi, juga tanda tanya, sebab masih aktif berkarir (entah jika terlibat hutang atau hal lain seperti keperluan mendadak), sementara parameter yang lain seperti drugs atau alkohol dan juga narkoba juga dirasa kemungkinannya cukup/lebih kecil (ada juga kasus petinju top yang faktor penyebabnya demikian)....ada hal yang menarik dalam kasus petinju Edwin Valero yang juga pernah jadi topik bahasan disini, kalau tidak salah kematiannya masih diliputi misteri (x-files?), presiden Venezuela bahkan minta diusut lebih lanjut kala itu, seolah tidak percaya pula bahwa petinju yang bersangkutan mati lantaran bunuh diri....ada tahanan lain yang mengaku mendengar suara-suara ribut jelang kematian, ada yg mengkaitkan pula dengan perlakuan buruk aparat di penjara....namun dalam kasus petinju tersebut, dirasa ada kaitan dg masalah kejiwaan, kabarnya selain kecanduan alkohol ada pula riwayat depresi dan semacam cedera otak dari petinju yang bersangkutan....mencoba mengkaitkan dengan suara-suara yang ribut, sepertinya ada link dengan gejala Schizophrenia pada umumnya alias kepribadian terbelah, dimana penderita bisa "ngomong sendiri" atau melantur dan seolah ada suara dalam dirinya yang menyuruh untuk bunuh diri, bisa berawal dari depresi pula....kecurigaan akan gangguan jiwa tersebut juga muncul lantaran cepat dan singkatnya Valero dalam hal ambil putusan/ berubah pikiran, mulai dari mengaku dan menyerahkan diri hingga keputusan bunuh diri sementara jeda waktu relatif belum lama pula ketika masuk bui kemudian....memang hanya seorang psikiater yang bisa menentukan menyangkut ranah ini sementara uraian juga dirasa agak berkepanjangan memang, dan tentu saja akan lebih mudah jika tersangka satunya dalam kasus petinju Marbun sedia bicara, namun rasanya faktor kejiwaan bisa saja dimasukkan sebagai kemungkinan salah satu penyebab (?), perubahan kepribadian secara drastis, kalau dalam film/cerita novel dikenal ada karakter dr Jeckyll and Mr Hide, masalahnya ada pada fakta kasus tindak kriminal tidak dilakukan sendirian, jadi kemungkinan ini memang bisa dibantah dan dimentahkan pula, namun dalam skop/lingkup yang lebih luas rasanya sekarang ini- sehubungan dengan jaman serta sikon yang makin kompleks, mungkin (kah) sudah waktunya pula jika sekarang ini pelatih juga setidaknya mengerti atau dibekali ilmu psikologi yg lebih baik/up to date menyangkut kontrol emosi untuk bisa mencegah banyak hal yang tidak diinginkan menyangkut petinju asuhan sendiri didalam ataupun diluar ring, entah apakah bisa diteruskan pula...

-----------------------------------
Skizofrenia adalah gangguan kejiwaan dan kondisi medis yang mempengaruhi fungsi otak manusia, mempengaruhi fungsi normal pikiran, perasaan dan tingkah laku.[1] Ia adalah gangguan jiwa psikotik paling lazim dengan ciri hilangnya perasaan afektif atau respons emosional dan menarik diri dari hubungan antarpribadi normal. Sering kali diikuti dengan delusi (keyakinan yang salah) dan halusinasi (persepsi tanpa ada rangsang pancaindra).

sumber :wikipedia

Boxing Indonesia: Who's Next. Boxing is Tinju in Indonesian.