Visit this website:

Gadget Unik - Jual Beli Aman

Tuesday, September 9, 2014

Laporan Langsung Kejuaraan WBC Dari Tokyo - Jepang

Oleh : Aryo Sulkhan

Dua malam lalu fans tinju Jepang tepatnya di Kota Tokyo, dimanjakan dengan dua event pertarungan berkelas. Pada malam pertama tanggal 5 September 2014 yang berlokasi di Yoyogi #2 Gymnasium merupakan partai Kejuaraan Dunia WBC di kelas Terbang antara Akira Yaegashi melawan Roman Gonzalez asal Nicaragua dan Kejuaraan Dunia kelas Terbang,Jr antara Naoya Inoue melawan Samartlek Kokietgym asal Thailand. Bahkan Presiden WBC Mauricio Sulaiman yang baru saja dilantik sebagai pengganti ayahnya (mendiang Jose Sulaiman) juga hadir langsung di Jepang untuk bertugas sebagai Supervisor. Kemudian pada malam berikutnya pada tanggal 6 September yang berlokasi di Korakuen Hall adalah pertandingan non gelar 10 ronde antara petinju tuan rumah Toshiyuki Igarashi melawan petinju muda berbakat dari Filipina yaitu Renren Tesorio.


Namun semua itu ternyata tidak membuat mereka 100% berbangga hati, karena malam itu juga mereka harus kehilangan salah satu gelar juara dunia yang dimiliki oleh Jepang. Jawara WBC kelas Terbang Akira Yaegashi mau tidak mau harus menyerahkan gelarnya kepada Roman Gonzalez dengan cara yang cukup tragis. Fans tinju Jepang harus melihat jagoannya jatuh bangun dan pada akhirnya jatuh tersandar di sudut ring pada ronde ke sembilan. Kekalahan tersebut merupakan suatu kekalahan yang sangat menyedihkan bagi mereka. Terlihat mereka merasa kecewa karena harus merelakan sabuk juara dunia WBC kelas Terbang direnggut secara paksa oleh petinju tamu Roman Gonzalez.


Barter pukulan antara Akira Yaegashi dan Roman Gonzalez terjadi sejak bel ronde pertama berdentang. Kedua petinju saling membalas dan terlihat memiliki kekuatan yang sama, pada ronde awal tersebut tidak terlihat akan mudah diprediksi siapa yang akan terkapar, karena masing-masing petinju saling menggoyahkan satu sama lain. Apabila pukulan Yaegashi yang mendarat telak maka Roman Gonzalez terhuyung seperti hampir terjatuh, namun bila pukulan Gonzalez yang telak menghantam Yaegashi, maka hal itu langsung berbalik 180 derajat. Hingga tanpa disangka pada ronde ke tiga, sebuah pukulan telak menghantam rahang Yaegashi dan memaksanya untuk jatuh terduduk. Wasit mulai menghitung namun Yaegashi mampu melanjutkan pertarungan dan tetap dalam tempo yang keras hingga ronde ke delapan. Namun ternyata kekuatan Gonzalez lebih baik, di ronde ke sembilan Yaegashi hanya bisa membalas semampunya dan harus menjadi bulan-bulanan yang akhirnya membuatnya jatuh tersandar di tali ring, dan tanpa berfikir panjang wasit langsung menghentikan pertarungan. Roman Gonzalez akhirnya berhasil merebut sabuk juara dunia WBC tersebut dan membawanya pulang ke negara asalnya.

Sekedar mengingatkan, Akira Yaegashi merebut gelar terbang mini WBA dari Pornwasan Poorpramook yang mengalahkan koboi tua kita, Muhammad Rachman dalam pertarungan yang hasilnya pada tahun 2011. Hanya berselang 3 bulan, Yaegashi merebut juara Pornsawan. Sama seperti Rachman dan Pornsawan, Yaegashi juga harus bertekuk lutut pada saat mempertahankan gelar kali pertamanya. Yaegashi kalah dari Kazuto Ioka, keponakan dari mantan juara dunia Hiroki Ioka. Tidak menyerah, Yaegashi naik ke kelas terbang dan merebut gelar juara WBC di kelas ini dan mempertahankan gelar 3 kali sebelum takluk dari Roman Gonzalez.


Pada pertarungan berikutnya ada Naoya Inoue yang bertarung dengan petinju Thailand Samartlek Kokietgym untuk Kejuaraan Dunia WBC kelas Terbang,Jr. Disini terlihat perbedaan kualitas yang cukup mencolok, Naoya Inoue memimpin dalam setiap rondenya meski Samartlek juga memberikan perlawanan yang maksimal dan pantang menyerah. Namun di ronde ke sebelas, pukulan-pukulan Inoue dirasa terlalu banyak membentur kepala Samartlek yang membuat wasit menghentikan pertarungan dan memutuskan kemenangan TKO bagi Naoya Inoue.


Kemudian pertarungan pada malam berikutnya menampilkan partai utama yang tidak kalah seru. Tempat duduk di Korakuen Hall sangat penuh dengan suporter fanatik dari Toshiyuki Igarashi. Namun petinju muda Filipina Renren Tesorio mampu menampilkan pertarungan yang keras dan menarik. Pertarungan keduanya sangat berimbang, barter pukulan keras terjadi di setiap rondenya. Namun pada ronde ke sembilan dari sepuluh ronde yang direncanakan, terjadi benturan kepala yang menyebabkan darah mengucur deras dari pelipis kanan Igarashi. Wasit meminta waktu break untuk diperiksa oleh dokter pertandingan, tetapi karena besarnya luka yang diderita Igarashi maka pertandingan harus dihentikan dan diputuskan dengan penghitungan angka yang keputusannya dimenangkan oleh Toshiyuki Igarashi.


Dalam event di hari kedua tersebut tidak ketinggalan petinju nasional kita Rommy Wassar juga ikut bertanding sebagai partai tambahan. Rommy diharuskan berhadapan dengan Ryosuke Iwasa, petinju yang matang di amatir dan terkenal sebagai Raja KO. Terlihat perbedaan yang cukup signifikan juga pada keduanya, meski beberapa kali pukulan Rommy Wassar menghantam Ryosuke Iwasa, namun pengalamannya sebagai petinju amatir papan atas di Jepang mampu meredam itu semua dengan mudah. Pukulan-pukulan Iwasa banyak mengarah ke perut dan rusuk dari Rommy, yang mengakibatkan cedera retak tulang iga yang pernah dialaminya saat bertanding di Thailand harus terulang kembali. Rommy terjatuh dan tidak mampu melanjutkan pertarungan lagi, sehingga wasit menyatakan kemenangan KO bagi Ryosuke Iwasa.


Sent from BlackBerry® on 3



--
A fighter has to know how to fear - Cus D'Amato

No comments:

Boxing Indonesia: Who's Next. Boxing is Tinju in Indonesian.