Visit this website:

Gadget Unik - Jual Beli Aman

Sunday, January 20, 2008

Roy Jones, Ruslan Chagaev, Steve Molitor Menang Angka

Petinju yang pernah merajai kelas welter dan menengah yunior 5-6 tahun yang lalu, Felix ‘Tito’ Trinidad, Jr. yang pernah begitu dipuja karena kedigdayaannya dalam bertinju, ternyata tampil begitu buruk dan lamban pada hari ini (20 Jan.) sehingga dikalahkan oleh lawannya, sesamea veteran tinju, Roy Jones, Jr. dalam pertandingan non-gelar 12 ronde yang dilangsungkan di Madison Square Garden, New York, Sabtu malam, waktu setempat. Dalam pertandingan yang kurang menarik itu, Tito harus mencium kanvas dua kali di ronde 7 dan 10, sehingga para juri sepakat memberikan nilai 116-110, 117-109, 116-110, semua bagi keunggulan RJJR, sebutan popular Roy Jones, Jr.

Ronde pertama, Tito bermain meyakinkan dengan melontarkan jab-jab apik dari segala sudut, ciri khasnya pada masa jayanya dulu. Namun itu tak berlangsung lama, karena pada ronde kedua, terlihat jelas pukulan Tito sangat lamban dan mudah sekali dibaca oleh Roy Jones yang sudah berusia 39 tahun itu. Pada menit terakhir ronde 2, Jones berhasil mendaratkan serangkaian pukulan ke wajah Tito. Dalam usia relatif uzur untuk ukuran tinju dan olahraga pada umumnya, Roy Jones mampu tampil lumayan bagus, dan tidak teralu ‘drop’ penampilannya dibanding masa jayanya. Pukulan-pukulan Jones masih cepat dan cukup menyengat, hingga mengkanvaskan Tito (35) sampai dua kali.

Ronde-ronde selanjutnya Jones menguasai ronde demi ronde, dan pukulan Tito begitu lamban dan mudah sekali dibaca oleh Jones. Tumbangnya Tito dua kali, semuanya tidak disebabkan pukulan keras yang bersarang telak, namun hanya jab –jab ringan, dan Tito terjatuh.

Ada dua kemungkinan penyebab buruknya penampilan Tito. Mungkin dia terlalu ‘dipaksakan’ bertarung dikelas berat ringan, padahal di kelas menengah saja dia tak mampu mengimbangi Bernard Hopkins. Kemungkinan kedua adalah insting tinju Tito sudah pudar, mengingat jarangnya dia bertanding, disbanding Roy Jones yang melakukan lebih banyak pertandingan pada tahun 2007.

Dengan kekalahan ini, mengingat sulitnya Tito bertahan maupun jika harus turun kelas, sebaiknya Tito kali ini benar-benar memikirkan pension dari tinju secara permanent. Sebaliknya buat Roy Jones, pertandingan ulang melawan sesame veteran, Bernard Hopkins, masih cukup menjanjikan. Bisa juga dipikirkan ‘partai aneh’ di kelas berat, antara Jones melawan Evander Holyfield yang tampaknya tak jua jera bertinju meskpun telah kalah dalam pertandingan terakhir melawan Sutan Ibragimov.

partai tambahan,

- Andrew Golota berhasil mempecundangi Mike Mollo dalam pertarungan kelas berat 12 ronde.
- Alex Bunema menang KO ronde 6 atas Roman Karmazin.
- Bintang masa depan kelas welter Devon Alexander “The Great” menang angka 12 ronde atas Demarcus “chop-chop” Corley.

Dari Ontario, Kanada, petinju tuan rumah, Steve Molitor, berhasil mempertahankan gelar juara IBF kelas bulu yunior setelah menang angka mutlak atas penantangnya Ricardo Castillo, saudara Jose Luis Castillo.

Di belahan dunia yang lain, Jerman, Ruslan Chagaev berhasil meneruskan kedigdayaan eks USSR di kelas berat setelah mempertahankan gelar WBA kelas berat dengan menundukkan petinju (juga veteran) dari inggris, Matt Skelton dengan angka mutlak sepanjang 12 ronde (Fightnews)

No comments:

Boxing Indonesia: Who's Next. Boxing is Tinju in Indonesian.