Visit this website:

Gadget Unik - Jual Beli Aman

Thursday, February 7, 2008

GELIAT TINJU AMATIR DI KOTA SEMARANG

Penulis : Temuzin Rambing

Pengcab PERTINA Kota Semarang kembali membuat gebrakan baru di awal tahun 2008.
Setelah sebelumnya di tahun 2007, sukses menyelenggarakan Invitasi Tinju Amatir Berkala I dan PORWAKOS (Pekan Olah raga Warga Kota Semarang) di Kota Semarang, maka berikutnya membidik sukses penyelenggara pada ‘Invitasi Tinju Amatir Berkala II’ 9-10 Februari 2008 mendatang.

Secara usia Pengcab PERTINA Kota Semarang memang masih seumur jagung, namun bicara visi dan misi untuk beberapa tahun ke depan setinggi gunung. Berangkat dari vakumnya kegiatan pengurus periode sebelumnya, dimana hanya menjadi ‘letter organization’ atau organisasi papan nama yang ekslusif namun minim aktivitas, maka pada bulan Maret 2007 Pengcab Pertina Kota Semarang resmi dibentuk dan dilantik oleh Pengda Pertina Jateng. Jika selama tahun 2007 Pengda Pertina Jateng hanya mampu menyelenggarakan 1 (satu) event, Pengcab mampu menggelar dua event.
Kesalahan masa lalu seolah tidak ingin diulang kembali, yaitu minimnya aktivitas pertandingan ‘lokal’ yang berakibat fatal. Dikatakan ‘fatal’ karena tanpa adanya aktivitas pertandingan pembibitan maka dunia tinju akan hancur dengan 2 alasan :

Petinju akan jenuh dalam latihan, karena tidak adanya tolok ukur pencapaian prestasi. Buntutnya para petinju potensial akan beralih pada kegiatan/profesi lain yang lebih menjanjikan.
Dengan tidak adanya kaderisasi /jenjang prestasi yang baik maka berarti merupakan suatu pemutusan mata rantai proses pembinaan. Akibatnya apa ? Ekstrimnya bagi tinju amatir tidak akan ada kompetisi yang baik, sehingga yang dipakai hanya itu-itu saja (seperti petinju kawakan Albert papilaya yang masih dipakai hingga umur 35 tahun), sedangkan petinju muda potensial yang tidak ada kesempatan berkompetisi hanya punya dua jalan : ‘ganti profesi’ atau terjun ke tinju professional (padahal kemampuan masih mentah).

Tahun 2008 ini, Pengcab Pertina merancang 6 (enam) event berkala dwi bulanan. Hebatnya, jika pada tahun lalu event ‘Invitasi Tinju Berkala I’ hanya sebatas beberapa sasana se Kota Semarang, maka kali ini mengundang beberapa sasana / Pengcab di luar Kota Semarang. Berdasarkan data sementara, panitia menyebutkan 7 Pengcab siap berpartisipasi, yaitu : Kab. Kudus, Kab Jepara, Kab Banjarnegara, Kab Sragen, Klampok, Solo dan Kab Semarang (Ungaran). Untuk Kota Semarang sendiri meliputi Sasana Suara Merdeka, Sasana Lindu aji, Sasana UOB Buana, Sasana Tapak Tuan, Sasana Sindoro dan Sasana AM Massa.

Ketentuan pelaksanaan pertandingan mengacu pada ketentuan AIBA (Association International Boxing Amateur) atau Asosiasi Tinju Amatir Internasional, dimana menggunakan penilaian komputerisasi dan mempertandingkan 3 (tiga) kategori, yaitu :

· Kategori Kadet (klasifikasi usia 12-14 tahun dan 14-16 tahun). Kelas yang dipertandingkan dari bobot 40 kg s/d bobot 66 kg.
· Kategori Yunior (klasifikasi usia 16–18 tahun). Kelas yang dipertandingkan dari bobot 45 kg s/d 91 kg.
· Kategori Senior Pemula (klasifikasi usia 18-30 tahun). Kelas yang dipertandingkan dari bobot 45 kg s/d 91 kg. Untuk senior pemula ini, tim PON Jawa Tengah tidak diperbolehkan ikut serta.

Ketua panitia pelaksana (panpel) pertandingan ‘Invitasi Tinju Berkala II’ Nur Amin SH menyatakan kesiapan pelaksanaan event telah mencapai 90 persen. Bahkan rencananya perwakilan Pengurus Pusat Pertina akan menyempatkan diri mampir untuk menonton event tersebut, disela-sela meninjau TC (Training Center) Pelatnas di Sasana UOB Buana Semarang. TC pelatnas di Semarang baru berjalan dua minggu sebagai persiapan menuju Asian Games 2009.

INVITASI TINJU AMATIR BERKALA II
09 s/d 10 February 2008, Lapangan Kagok (Depan SMPN 5) Semarang
Penyelenggara : Pengcab PERTINA Kota Semarang

---------

Keterangan:
Temuzin Rambing adalah mantan petinju amatir, putra dari pelatih tinju yang mantan petinju amatir dan profesional tahun 1970'an, Sutan Rambing. Temuzin Rambing kini adalah promotor tinju internasional.

No comments:

Boxing Indonesia: Who's Next. Boxing is Tinju in Indonesian.