Mantan juara dunia lima kali di tiga kelas berbeda, Johnny Tapia, meninggal dunia di kediamannya di Albuquerque, New Mexico, AS, Minggu, 27/5. Belum diketahui detail dan penyebab kematian Tapia, namun sudah menjadi rahasia umum bahwa Tapia adalah seorang pecandu narkoba yang sedang berjuang untuk lepas dari ketergantungannya tersebut. Bahkan sebelum hari kematiannya, beberapa kali Tapia diberitakan nyaris tewas karena beberapa alasan, dan sering karena narkoba. Dalam akhir masa hidupnya, Tapia yang sudah berusia 45 tahun, berprofesi sebagai pelatih tinju.
Dalam kurun waktu 1990-1993, Tapia muda sudah keluar masuk penjara karena narkoba.
Tahun 1994, nama Johnny Tapia menjulang dengan menundukkan Henry Martinez saat merengkuh gelar dunianya yang pertama sebagai juara WBO kelas bantam yunior.
Tahun 2003, dia sempat dikabarkan koma akibat narkoba, dan harus menjalani rehabilitasi. Tahun 2007, dia juga mengalami overdosis yang menyebabkan dia harus dirawat di rumahsakit.
Tahun 2011, Tapia mengumumkan pengunduran dirinya dari ring tinju setelah menundukkan mantan juara dunia Mauricio Pastrana.
Selamat jalan, Johnny Tapia. Rest in Peace.
Sumber: USA Today
Translate this article using Babelfish Yahoo Translator
Tuesday, May 29, 2012
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Boxing Indonesia: Who's Next. Boxing is Tinju in Indonesian.
1 comment:
RIP Tapia.
Post a Comment