Cabor tinju akan memulai kompetisi pada 28 Juli 2012 atau sehari setelah upacara pembukaan, memeperebutkan medali pada 13 kategori: qo kategori Pria (Kelas layang ringan 49 kg, layang 52 kg., bantam 56 kg, ringan 60 kg., welter ringan 64 kg, welter 69 kg., menengah 75 kg., berat ringan 81 kg., berat 91 kg. dan super berat + 91 kg.) serta 3 kategori wanita (layang 51 kg., ringan 60 kg. dan menengah 75 kg.). Cabor tinju akan melangsungkan kompetisi di ExCeL Exhibition Centre, London. Final Kategori Putri akan berlangsung pada 9 Agustus, sedang Final Kategori Putra akan berlangsung pada 11-12 Agustus.
Cabor tinju memulai debut kompetisi di Olimpiade sejak 1904 di St. Louis. Dan hingga sekarang, kontingen Amerika Serikat masih merupakan pengumpul medali terbanyak (emas 48 - perak 23 - perunggu 37 - total 108) disusul oleh Kuba (32 - 19 - 12 - 63) dan Italia (15 - 13 - 16 - 44), walau dominasi ketiga negara tersebut kini terancam setelah jebloknya perolehan medali mereka di Olimpiade Beijing 2008 lalu, dan munculnya negara-negara baru peraih emas seperti Cina dan Mongolia.
Translate this article using Babelfish Yahoo Translator
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Boxing Indonesia: Who's Next. Boxing is Tinju in Indonesian.
28 comments:
Sayang sekali di olimpiade ini tdk ada satupun petinju indonesia yang lolos kualifikasi, tanda2 kemunduran prestasi tinju amatir sudah terlihat sejak gagalnya petinju kita lolos di olimpiade Athena 2004, dan di Beijing 2008 pun hanya ada satu petinju yg lolos hanya karena wildcard saja, kalau tdk salah waktu itu adl Bonix Saweho tetapi diapun langsung rontok di babak pertama, padahal diera 90an kita semua tahu Indonesia selalu meloloskan para petinju amatirnya bahkan puncaknya di Olimpiade 1996 ada sekitar 5 petinju yg lolos & yg paling selalu saya ingat adl La Paene berhasil masuk perempat final, prestasi maksimal yg pernah dicapai negara kita, walau tentu saja msh sangat jauh dibadingkan Thai & Fil yg selalu pulang membawa madali.
Kembali lg semua ini masalah minimnya dana sehingga para petinju kita jarang sekali tampil diajang kejuaraan internasional, bahkan dilevel nasionalpun sdh jauh berkurang, padahal jam terbang adl salah satu kunci utama utk berprestasi
kasihan para petinju dianaktirikan.
Pemain kaki pengkor malah dianakemaskan.
Btw pembagian kelas di amatir beda dggn di profesional ya. Klw di profesional kls bantam kan 53,5 kg lah di amatir kok 56 kg
Ini adalah buah kesombongan kita sendiri. Cina, Mongolia, Thailand, Filipina - mereka tak malu2 menggunakan jasa pelatih dari Kuba. Pelatih2 dari Kuba berpencaran ke negara lain, sehingga Kuba sendiri kekurangan tenaga pelatih sehingga prestasi ambruk. Indonesia terur berkutat dengan pelatih lokal yang sudah 3 even olimpiade (artinya 12 tahun) gagal meloloskan petinjui ke olimpiade, dan sampai sekarang terus berkoar pelatih lokal kualitasnya tidak kalah dengan pelatih asing. Saya tidak anti pelatih lokal, tapi mana buktinya bualan kalian?
Ini adalah buah kesombongan kita sendiri. Cina, Mongolia, Thailand, Filipina - mereka tak malu2 menggunakan jasa pelatih dari Kuba. Pelatih2 dari Kuba berpencaran ke negara lain, sehingga Kuba sendiri kekurangan tenaga pelatih sehingga prestasi ambruk. Indonesia terur berkutat dengan pelatih lokal yang sudah 3 even olimpiade (artinya 12 tahun) gagal meloloskan petinjui ke olimpiade, dan sampai sekarang terus berkoar pelatih lokal kualitasnya tidak kalah dengan pelatih asing. Saya tidak anti pelatih lokal, tapi mana buktinya bualan kalian?
Bpk Soeryo Goeritno dlm wawancara dng koran Kompas sekitar thn 2003an pernah mengatakan karena kepedulian & perhatianya yg begitu tinggi terhadap dunia tinju baik amatir maupun profesional dia pernah menawarkan untuk mendatangkan secara gratis seorang pelatih dari Kuba kpd Pertina, tp keinginanya ditolak oleh Pertina tanpa dijelaskan alasan yg jelas,padahal semuanya sdh ditanggung oleh beliau.
Pelatih Kuba Aryonez de la Sulkhano malah dianggurin dan beranak pinak di semarang.
Daud cino yordan semasa amatir juga dilatih oleh pelatih Kuba.Saya curiga kalau killing punchnya itu berkat polesan pelatih Kuba itu bukan cuma murni bakat alami DY.Seperti yg kita ketahui kalau petinju Kuba kebanyakan bertipe fighter with killing punch
saya pernah lihat di salah satu situs tinju luar tentang gym yang ada di kuba sebenarnya tidak lebih bagus dari yang di indonesia malah ada yang lebih bobrok, tapi metode latihan pelatih mereka yang disiplin tapi penuh imajinasi bukan cuma membuat petinju lebih fighter tapi juga lebih lengkap dari sisi pertahanan kalau dilihat semua petinju kuba itu memiliki inisiatif menyerang tapi juga licin,dan memiliki pertahanan yang bagus,contoh pelatih kuba yang bagus itu ismael salas,dan pedro diaz(pelatih miguel cotto)
kalau masalah olahraga di indonesia itu kalau sifatnya hibah atau pemberian mana mau organisasinya tapi kalau proyek yang bisa dikorupsi baru berbondong - bondong maju kedepan
Menurut saya, sistem penilaian komputer saat ini memang ada sisi baiknya (fairplay), tapi ada sisi negatifnya. Sisi negatif itu karena sistem komputer tidak membedakan pukulan berat atau ringan, pokoknya asal pukulan bersih masuk dapat nilai. bahkan petinju dihitungpun tidak mempengaruhi nilai, karena sifat hitungan ini untuk memberi kesempatan petinju yang terpukul telak atau jatuh untuk istirahat sejenak (faktor keselamatan petinju).
Dengan sistem seperti itu, speed dan teknik jauh lebih berguna daripada power. Ini barangkali yang luput dalam pembinaan tinju amatir kita. Seharsnya bobot latihan speed, teknik, defense dan stamina dll. mencakup 95%. cukup 5% sisanya untuk power.
Itu menurut pendapat saya.
save rohingya? biarin aja orang2 dari negara lain saling membantai. biar negara mereka yang urus.
kalau lihat kwamki lama ribut itu baru harus diredakan.
setuju 1000% persen sama bung bodok, dari jaman amatir sampe sekarang mana ada killing punch atau teknik lain yang berbobot murni hasil pengembangan sendiri oleh kakaknya.
saya jadi ingat exocet, waktu pertama kali lihat dia tampil lawan asis timor, sewaktu belum dilatih oleh abangnya.
pukulan, daya hindar, teknik lainnya jauh lebih baik dibanding ketika tampil terakhir di samarinda.
exocet seperti petinju yang baru belajar tinju kemaren sore ketika tampil di samarinda.
Disco
sutan rambing dan daniel bahari nggak kalah hebat dari pelatih kuba...fransisco lisboa, bahari bersaudara, (polesan oom daniel) rambing bersaudara, urbanus manatar, agus triyono, (polesan sutan) mereka itu macan macan ring tinju amatir kita
baru aja liat video tentang rahasia teknik latihan petinju2 kuba
mungkin ada yg tertarik untuk nonton
http://www.eastsideboxing.com/forum/showthread.php?t=414352
Petinju Kuba itu teknik-nya gak main2. Menurut saya, kebanyakan petinju Kuba itu teknik-nya super komplit. Mau main infight, sangar banget, mau main outbox, juga hayoh aja. Saya baru2 ini memperhatikan satu petinju yg namanya Guillermo Rigondeux. Teknik-nya luar biasa menakutkan. Gak heran kalau mereka sangat ditakuti dan dihormati di kancah amatir.
Felix
Kuba dan indo pernah punya hubungan yg sangat baik,dulu Kuba juga anggota nonblok.presiden pertama kita pak soekarno dan presiden mereka sering saling mengunjungi.dari sini sebenarnya kita bisa memanfaatkan hubungan yg sudah lama terjalin baik ini demi kemajuan olahraga tinju kita.kirimkan petinju kita kesana dan balasannya kita ajari mereka bulu tangkis..???hahaha
Kabar terbaru, Chrisjohn dipastikan melawan Chonlatarn Piriyapinyo 29 September di Singapura, sementara Daud Cino Yordan kemungkinan melawan Choi Tsevvenpurev sebagai undercardnya. Asik, ada tontonan lagi buat pecinta tinju Indonesia..
cape deh el chino bertanding 1 tahun cuma 2 kali, seperti petinju mentok prestasi kayak cj.
yang lebih parah undercard cj lagi. kapan mau maju chino, kalau terus2an seperti ini.
saya rasa pada olimpiade 2012 ini, negara2 asia akan kembali beprestasi.
No more comment.... Tired of it...just a pity. what a wasted talent...
Faz
waduh..jangan pesimis dong guys..mereka inilah yang bisa diharapkan disaat cabang lain terpuruk..Kalo kita2 tidak bisa membanggakan mereka yang berjuang disana, tamatlah tinju Indonesia..Siapa lagi yang mau jadi atlet tinju..???
dibawa optimis saja saudara-saudara sekalian
toh seperti kata bung wong cabang olah raga ini paling bisa diharapkan jadi daripada mengeluh baiknya menfukung saja
di partai tambahan ada daud lawan choi tserepuev dari mongolia
di boxrec jdmalnya blm ada.
Cino-CJ tarung oktoiber di sngapore lagi (kabarnya 3 kali pertandiongan kontraknya).
CJ lawan Thailand, Daud belum ada info lawannya siapa.
Nunggu semua confirm...
Choi Tseveenpurev ?? Wah..petinju Inggris-Mongolia kesukaan gw ^_^
Petinju gaek, udh tua (umur 40 thn), tp sarat pengalaman. Jackson Asiku aja kalah sama doi... :)
Kalo buat DY sih lawan yg gampang2 susah, tp seharusnya lebih bagus dia lawan petinju ranking tinggi yg lain kyk Rey Bautista atau Del Valle atau siapa kek...
Felix
no comment!
http://www.boxingscene.com/forums/showthread.php?t=560548
CHRIS JOHN JADI DAGELAN
Malu bacanya..
Sy yakin chris atau teamnya pastilah membaca boxingscene. Tapi maklum saja TAK TAU MALU.. hanya fans tinju sejati yang malu.. CHRIS THE ODONG ODONG KADUT!
Agak kesel juga bacanya. tapi yah mau diapaain?
iya nih..kesel banget..tapi dipikir2, mungkin orang Indonesia juga yang nulis...Kan pada gak pandai menghargai atlet sendiri..yah..jadi maklum deh..
kesel sih kesel, tapi itu bukan tulisan orang indonesia. Memang fans tinju dunia sudah kecewa dengan Chris John.
Post a Comment