Visit this website:

Gadget Unik - Jual Beli Aman

Tuesday, July 17, 2012

Kekalahan Khan, Ujian Bagi Roach

Amir Khan Amir Khan 26-3 (18 KO) yang tampil sangat baik di 2 ronde awal, harus meratapi nasib setelah akhirnya bertekuk lutut di hadapan Danny Garcia 24-0 (15 KO) dalam kejuaraan kelas welter ringan versi WBA & WBC di Mandalay Bay Resort & Casino, Las Vegas, Sabtu malam (14/7).

Menit kedua di babak ke-3 adalah awal naasnya Amir Khan, saat Khan meluncurkan hook kiri namun pada saat yang bersamaan Garcia juga meluncurkan hook kiri keras. Hook Khan mampu diantisipasi dengan baik oleh Garcia, namun sial bagi Khan, counter hook kiri keras Garcia menerpa rahang bagian belakang Khan. Posisi pertahanan tangan kanan Khan yang sudah sesuai dalam teori tinju sudah benar, namun masih gagal mengantisipasi pukulan yang tidak lazim targetnya tersebut. Khan langsung jatuh berdebum ke lantai ring dengan punggung terlebih dulu. Dengan daya tahannya yang luar biasa, Khan masih mampu merampungkan ronde 3.

ronde 4, Khan yang sudah tidak 100% kembali, dua kali terjatuh meskipun pukulan Garcia tidak terlalu telak menerpa. Alhasil, wasit Kenny Bayless menghentikan pertarungan setelah melihat Khan tidak memberi respons yang diharapkan. Walaupun Khan protes, pada akhirnya dia menerima kekalahan tersebut, dan berjanji segera bangkit kembali.

Kekalahan Khan (kedua kali berturut-turut) serta tumbangnya Manny Pacquiao, jelas merupakan lampu kuning bagi pelatih yang disebut-sebut sebagai pelatih terbaik dewasa ini, Freddie Roach.

Tapi kekalahan Khan tersebut tentulah bukan sebab musabab bahwa Roach - menurut info yang berkembang - sudah tidak lagi menangani sang putra mahkota, Julio Cesar Chavez Jr., yang sedang bersiap-siap terjun ke arena melawan Sergio Martinez September mendatang. Sang ayah, JC Chavez Sr, saat ini menangani langsung Junior untuk pertandingan mendatang. Yang saya dengar, memang sejak dari awal menangani Junior, tampaknya Roach tidak terlalu nyaman karena benyaknya campur tangan orang-orang sekeliling Junior, terutama dari Chavez Sr.

Translate this article using Babelfish Yahoo Translator

17 comments:

Garcia said...

Sebenarnya rugi menggunakan jasa roach karena dia tidak bisa fokus untuk melatih. waktunya roach habis untuk:

1. 60% melatih pakyau;
2. 25% ikut kegiatan pakyau, sosialita, kephilipina
3. 5% wawancara, debat soal pakyau.

tinggal sisa 10%

khan, linares, cavez, rigondeaux, vanes, viloria dkk

Jadi tinggal kemampuan n bakat petinju yang dominan.

faz said...

Saya pikir kalo pelatih kelas dunia saat ini, sudah punya program latihan tertentu yg disesuaikan dgn petinju. Petinju dengan timnya tinggal mengikuti program tersebut. Sehingga pelatih tak perlu selalu ada di tempat, kecuali disaat evaluasi program. Hal ini dimungkinkan karena saat ini Teknologi Informasi sudah sangat maju.

Jadi nyambung ke komentar ttg DY. Memang sayang sekali... DY yg memiliki bakat alam yg hebat lebih memilih berada di zona nyaman... memilih kakaknya sebagai pelatih, padahal saya selalu mengira, bakat dan fisik DY lebih hebat dari CJ. Tinggal mengasah skill dan ring intelegensia.

jerry pratama said...

sekarang tinggal chavez jr satu-satuya pemegang sabuk yang ditukangi roach
metode pelatihan roach menurut saya terlalu mudah ditebak dan memiliki kesamaan di setiap petinju yang dilatihnya.

Anonymous said...

untuk fisik ,daya tahan dan kekuatan pukulan tidak diragukan daud lebih unggul dari CJ. Tapi soal bakat saya tidak setuju. kecepatan mungkin berimbang. Kontrol Emosi dan intelegensi Chris John itu luar biasa hebatnya Mungkin termasuk top 5% dari petinju seluruh dunia. Daud jauh dibawah CJ untuk emosi dan intelegensi
Petinju sekelas JMM pun terpaksa mengakuinya. Bahkan gamboa pun takut main di kandang CJ.

faz said...

Tp seperti komentar saya di thread sebelum2nya. Kita ga pernah tau, batas kemampuan CJ.... sayang sekali.... Bright hope in the future for indonesian boxing, saat ini tinggal DY.

JP said...

Bung Jerry, baca paragraf terakhir di artikel. Jr sudah cabut dari roach. Dr dulu roach juga tdk pernah menangani junior, krn campur tangan senior sangat kental. Lihat saja di ring baik sebelum maupun sesudah anding, roach tdk pernah tampak. Chavez sr yg selalu muncul

zigzag said...

Amir khan menegaskan tdk mau di jadikan anak tiri oleh roach, krn saat ini roach lbh mengutamakan pacman. Amir bertekad untuk mengambil kmbali sabuk juara yg tlah di rebut danny, stlah berunding dgn teamnya kemungkinan besar Amir akan mencari pelatih baru yg lbh fokus melatihnya, ketimbang jd anak tiri.

wong said...

Urusan kepelatihan.. saya pikir malah bagus ditangani saudara sendiri.Petinju sekelas Amir Khan bisa kalah 2 kali sebenarnya karena dipegang pelatih yang salah. Coba Amir Khan dilatih kakaknya Aryosul Khan, dijamin juara dunia 5 kelas..Betul ngga bung AS?

Aryo Sulkhan said...

Waaaaah.. Kali ini Bung Wong sepertinya mengejek sy, apa mau sekali2 nyoba sparring dgn sy,bung? Hehehehehe. Soal Amir Khan, sy tdk mau melatihnya, soalnya sy skrg lbh fokus dlm industri film Bollywood. :D
Amir Khan mau kalah terserah, yg penting jagoan sy JC,Jr ga akan kalah lawan Sergio Martinez. Sekalian sy mau buktikan ke Bung Jeff bahwa JC,Jr tdk seperti yg beliau pikirkan. Sergio Martinez pasti akan sangat kerepotan menahan gempuran uppercut tanpa henti dari si Jr yg setau sy uppercutnya adlh yg terbaik. Bung Jeff, sy pasang US$1000 taruhan utk JC,Jr.

Max_Muscle said...

Oh Chavez Jr.jagoanya bung Aryo toh pantas setiap kali koment selalu membela si anak ingusan tsb.....kita lihat saja bung kekalahannya tgl 15 Sept nanti...mudah2an pertarungan tdk dicancel hanya karena Chavez jr pura2 cedera atau karena alasan2 lain yg dibuat2

Anonymous said...

Disco
saya termasuk yang setuju dengan bung AS, Junior terlalu diremehkan. Saya udah kenal Jr sejak jaman siaran langsung TVRI ( terima kasih buat Max Sopacua yg selalu mengusahakan siaran langsung ). Jr selalu dibopong babenye naik ring bersama abang-abangnya sekeluarga tapi si kecil ini yang mukanya keliatan paling bengal...Meldrick Taylor aja waktu itu diliatin abis sama bocah pemberani ini, hasilnya sekarang Jr jadi yg paling sukses di keluarga Chavez dibanding misalnya dengan Omar Chavez ( abangnya ) yg levelnya masih lokal aja...

Anonymous said...

btw si arum juga udah ngaku seblumnya emang dia sengaja ngejauhin chavez jr dari martinez karena takut kalah, tapi kata arum sekarang jr udah improve dan mungkin bisa menang jadi akhirnya dibiarin lawan martinez

kayaknya kalau sampe penghitungan angka mau martinez mainnya sebagus apapun yg menang masih si jr, moga2 aja kejadian begitu gk bakal terjadi lagi

faz said...

Seru nih prediksi2an. Kalo lawan martinez asal si JCC jr bisa tetep berdiri di ronde 12 mungkin bisa menang angka. Tp sepertinya ga bisa sih, emosinya akan kepancing dan terus adu pukul n kalah KO. rd 10 martinez.

lamont said...

saya termasuk penggemar tinju yang suka dan beranggapan kalau uppercut adalah pukulan berbahaya.
cuma saya ga melihat kalau jcc jr ga punya uppercut yang sama mengerikan seperti zab judah, dan tentunya jauh sekali dibanding uppercut roman gonzales.

tapi saya bilang peluang masih 50-50, kecuali kalau jcc jr lawan pirog baru saya yakin 100% jcc jr ko/tko atau minimal mukanya bengap jika sampe ronde 12.
cuma walaupun bertahan sampe ronde 12 dengan muka jcc jr bengap dan muka pirog masih mulus, belum tentu dimenangkan pirog karena ada babi arum dibelakang jcc jr dan tentu saja si kelas 2 jose sulaeman.

Anonymous said...

bung jp, saya kurang setuju dengan ulasan anda. jika melihat replay pertandingan, menurut saya tangan kanan khan tidak melindungi area rahang kanan nya karena sedang gencar menggempur. itulah penyebab hook kiri garcia yg dilepaskan tanpa melihat sasaran dapat mendarat di daerah antara rahang dan leher kanan dari khan. salam, bagus

Pak Ogah said...

Khan memang selalu begitu cara mainnya, adu pukul sembarangan dan tinggal tunggu waktu kena counter seperti melawan Prescott, Maidana...

Mafia Sayur said...

Kesalahan khan adalah dia pandang enteng terhadap garcia, oper konpiden kalau bahasa sunda.

Khan punya chin yg tidak kuat tapi dia punya speed dan skill yg tidak buruk. Waktu lawan maidana dia benar2 bermain hati2 dan taktis, lawan garcia dia pandang enteng, jadilah pertahanannya terbuka dan kenalah glass chinnya...gedebuk...

makanya mas khan, lu olang jangan sombong haaaa... uda lasa itu bogem galcia, sekalang bagaimana lu olang mau lawan maywetel haaaa.. haiyaaaa...

Boxing Indonesia: Who's Next. Boxing is Tinju in Indonesian.