Visit this website:

Gadget Unik - Jual Beli Aman

Tuesday, October 9, 2012

Damianus Sudah Siapkan Pelapis Daud

Pelatih sekaligus kakak tertua Daud Yordan, Damianus Yordan, saat ditemui di OSO Sports Center, Bekasi, Sabtu (6/10), mengaku sudah memiliki beberapa pelapis Daud Yordan. Puluhan petinju Kalbar kini berlatih di sasana Kayong Utara, sebuah sasana tinju milik Damianus di samping kediamannya di Dusun Sungaibelit, Desa Sejahtera, Kecamatan Sukadana, Kayong Utara, Kalbar. Di antara puluhan petinju tersebut, ada beberapa bakat yang menonjol, dan Damianus saat ini sudah mengarahkan bakat tersebut.

Ki Chang Kim (17 tahun, kelas 48 kg/terbang), seorang anak petani sederhana, adalah salah satu mutiara yang kini sedang diasah oleh Damianus. Dalam usianya yang masih muda, Kim merupakan juara Kejurda Kalbar, Porda, kejurnas Kadet di Bandung (2009), kejurnas kadet di Saparua (2010), kejurnas kadet di Jakarta (2011) dan medali perak kejurnas senior di Jakarta (2012). Ki Chang Kim (namanya persis petinju Korea Selatan yang ditundukkan Ellyas Pical di Surabaya tahun 1988), sangat mengidolai Daud Yordan. Hampir setiap hari dia menyaksikan idolanya berlatih dan senantiasa menyaksikan rekaman pertandingan Daud berulang-ulang. "Dia adalah duplikat Daud," ujar Damianus. Hampir dalam setiap pertandingan Daud, Kim selalu diikutsertakan, termasuk dalam pertandingan bulan November mendatang di Singapura. "Agar dia bisa merasakan atmosfer tinju kelas dunia," terang Damianus.

Yang kedua adalah Tarmizi, yang dijuluki sebagai Little Pacquiao. Pengidola Pacquiao ini hampir setiap hari menyaksikan rekaman-rekaman pertandingan Pacquiao, dan memiliki gaya bertinju yang sangat mirip legenda Filipina tersebut. Petinju usia 15 tahun ini, dalam usianya yang masih belia, sudah menjuarai kejurda kadet dan kejurnas kadet di Saparua (2011). Mungkin Anda masih ingat saat Daud tampil di Pontianak (2009) dengan menundukkan petinju Filipina, Robert Allanic, ada anak kecil yang berlatih tinju bayangan dari ruang ganti hingga di atas ring, dialah Tarmizi.

Bakat berikut dari Kalbar adalah Ronny Polanco, siswa kelas 4 SD yang masih berusia 14 tahun dan sudah bertanding 4 kali.

"Begitulah cara saya mendidik anak-anak muda tersebut. Saya bebaskan mereka memilih gaya seperti apa. Ada yang mengidolai Pacquiao, Daud, dan Chris John. Saya suruh mereka menyaksikan video-video pertandingan para juara dunia tersebut, agar mereka termotivasi," ujar Damianus.

---
Biodata
Nama : Damianus Yordan
Tempat, tanggal lahir : Simpang Hulu, 29 September 1973
Pekerjaan : PNS dan Pelatih Tinju
Istri : Widyawati
Anak : Julio Duvergel Yordan Jr
Pendidikan Terakhir : SMA Negeri 2 Ketapang

Prestasi :
· Juara tinju Arafura Games, Sydney, Australia (1997)
· Juara tinju Asia, Seoul, Korea Selatan (1998)
· Medali perunggu pada Muhammad Ali Cup, Amerika Serikat (1997)
· Peraih medali perak pada PON XV, Jawa Timur (2000)

· Nomine pelatih terbaik nasional versi tabloid Bola (2009)

Translate this article using Babelfish Yahoo Translator

13 comments:

Lamon T said...

little pacquiao, itu julukan florante condes

wong said...

yang semangat bro..semoga lahir petinju2 kelas dunia dari Indonesia..

jerry pratama said...

semaga saja ada lagi juara baru dari indonesia
sayang sekali atmosfer pertandingan tinju baik pro maupun amatir masih kering

Anonymous said...

temen2, Donaire-Nishioka/alvarado-rios, apakah stasiun tv nasional yang merelay? tolong diinfo

jerry pratama said...

rasanya tidak mungkin karena toprank kontraknya dengan rcti jadi kalaupun disiarkan pasti iklannya bejibun

johnalvin said...

om jeff, Ki Chang Kim kmrn ada ya di OSO ? kmrn liat ada yg sparing, kecil kaya kelas terbang gitu, main nya bagus, tenang.. akurasi ama power jg bagus..

wong said...

jadi penasaran ama ki chang kim..Ada videonya ngga kawan??

bagong said...

Ini dia calon penerus CJ dan DY.
mudah2an mereka bs jd juara dunia dan mengharumkan nama INA melalui tinju suatu saat nanti. Dan ingat jgn suka makan indomie jgn suka mokondo jg.

JP said...

@ John Alvins

Ya, kemungkinan besar dia. Saya sendiri gak ketemu, karena pas saya sampai sana waktunya istirahat, dan Kim sedang tidur.

Anonymous said...

Saya berharap sasana kayong utara tetap menjaga idealisme dan konsisten dalam membina anak anak muda kita untuk mengharumkan nama bangsa lewat tinju, jangan tergoda uang sesaat dengan merekrut para mokondo untuk jadi umpan petinju petinju asing di luar negeri

johnalvin said...

om jeff, kayanya dia om, main nya boxer, tp berani fighter dan juga sekali kali gaya naseem hamed keluar.. sama berbakatnya kaya defri palulu

ULANGI said...

SAYA ULANGI! INGAT...! SAYA ULANGI PERKATAAN TEMAN SAYA DIATAS!

Saya berharap sasana kayong utara tetap menjaga idealisme dan konsisten dalam membina anak anak muda kita untuk mengharumkan nama bangsa lewat tinju, jangan tergoda uang sesaat dengan merekrut para mokondo untuk jadi umpan petinju petinju asing di luar negeri

Anonymous said...

Jhon alvin: betul sekali..mas jhon...bung jeffry waktu itu lagi konstrasi ama bakmi jowo goreng kuah...hahahahah..(tj)

Boxing Indonesia: Who's Next. Boxing is Tinju in Indonesian.