Visit this website:

Gadget Unik - Jual Beli Aman

Friday, February 29, 2008

Anthony Mundine Pertahankan Gelar

Petinju Australia berdarah Aborigin, Anthony “The Man” Mundine (31-3, 23 KO), berhasil menang angka mutlak atas lawan yang juga berasal dari Australia, Nader Hamdan, sekaligus mempertahankan gelar juara WBA kelas menengah super, 27 Februari 2008 di Entertainment Centre, Sydney, New South Wales, Australia.

Pertandingan ini, seperti dilaporkan oleh Aussiebox, berjalan cukup menarik, karena Nader Hamdan yang kurang diunggulkan, ternyata cukup agresif dalam melakukan serangan sejak ronde pertama, yang dijawab oleh Mundine dengan cukup atraktif pula. Saling serang dilakukan oleh kedua petinju hingga akhir ronde 12, namun Mundine lebih efektif dalam melakukan serangan dan pertahanan, sehingga Mundine dinyatakan menang angka mutlak, dengan skor 117-111 (hakim Silvestre Abainza), 119-109 (Pinij Prayadsab) dan 120-108 (Chalerm Prayadsab) .

Mundine, seorang petinju Muslim, pertama meraih gelar tersebut pada tahun 2003 dengan mengalahkan Antwun Echols, namun gagal mempertahankan gelar kali kedua saat dipecundangi Manny Siaca. Mundine sempat mencoba merebut gelarnya kembali melawan Mikkel Kessler dari Jerman di Australia, namun dia kalah angka pada tahun 2005. Berkat usaha dan ambisi yang sangat kuat, dia berhasil meretas jalan untuk merebut sabuknya yang hilang itu pada 17 Mei 2006, dengan mengalahkan petinju Australia juga, Danny Green dengan angka dalam partai eliminasi kelas menengah super WBA, dalam sebuah partai yang cukup keras dan sensasional, dan disebut-sebut sebagai partai terpanas dalam sejarah tinju Australia, selain rematch Jeff Fenech vs Azumah Neslon pada tahun 1992. Dua partai tinju terheboh di Australia ini sama-sama menyedot penonton sebanyak 37.000 orang di dalam stadion.

Tekad, ambisi dan doa Mundine berbuah manis saat kesempatan merebut sabuk itu tiba, ketika dia ditantang Sam Soliman, juga petinju Australia, dalam perebutan gelar juara WBA kelas menengah super yang lowong, pada 7 Maret 2007. Pada pertandingan yang tak kalah senasionalnya, karena pembawaan Mundine yang berangasan (sehingga meningkatkan daya jual), serta cara pemasaran tinju di Australia yang penuh dengan glamor dan sensasi, Mundine berhasil membukukan kemenangan TKO ronde 9, setelah Soliman sempat terjatuh dua kali sebelumnya. Sempat hampir terjadi kerusuhan, saat ratusan pendukung Mundine serentak masuk ke dalam ring sesaat setelah Mundine dinyatakan menang TKO atas Soliman, sehingga mengakibatkan ring rubuh, namun tidak ada korban dalam insiden itu.

Sumber & foto: Aussiebox

No comments:

Boxing Indonesia: Who's Next. Boxing is Tinju in Indonesian.