Visit this website:

Gadget Unik - Jual Beli Aman

Monday, February 25, 2008

Klitschko vs Ibragimov: Boxing atau Boring?

Boxing or Boring, itulah mungkin sebutan yang tepat bagi partai Wladimir Klitscko vs Sultan Ibragimov, Minggu siang (24/2) waktu Indonesia, yang disiarkan langsung oleh Global TV. Partai penyatuan gelar kelas berat WBO, IBF dan IBO yang diharapkan berlangsung menarik, ternyata berjalan sangat membosankan. Jika di dalam dunia entertainment Hollywood ada Razzie Awards bagi film, pemeran dan sutradara terburuk, maka selayaknya partai Klitschko vs Ibragimov masuk dalam nominasi partai terburuk tahun ini.

Wladimir Klitscko, juara IBF dan IBO yang lebih jangkung kurang lebih 11 cm dari lawannya asal Rusia, Sultan Ibragimov, tampil standar dengan jab - jab dan straight panjangnya, yang senantiasa membahayakan lawannya yang lebih pendek tersebut. Anehnya, Ibragimov yang lebih pendek ternyata juga tampil sangat berhati-hati, dan sangat takut memasuki jarak pukulnya. Lazimnya, petinju yang lebih pendek akan senantiasa masuk ke jarak pukul yang dimilikinya, serta memaksakan adu pukulan dalam jarak dekat, atau pilihan lain si petinju pendek akan menjaga jarak jauh sekali, sehingga petinju lawan yang jangkung tidak mampu menjangkaunya (walaupun artinya si petinju pendek juga tidak mampu memukul lawan, dengan kata lain memilih bermain aman). Biasanya petinju yang lebih pendek itu akan mengkombinasikan strategi ini guna menggapai kemenangan.

Tapi memang hanya pilihan kedua, yakni menjaga jarak sejauh mungkin, merupakan strategi yang diterapkan oleh kubu Ibragimov. Wajar saja, jika pertandingan tersebut berjalan begitu membosankan dari ronde 1 sampai 12. Wladimir Klitschko tentu diuntungkan dengan strategi Ibragimov itu, karena dia bisa mendapatkan jarak pukul yang baik, tanpa harus bersusah payah dan beresiko menerima pukulan dari Ibragimov, maka pelatihnya yang juga merupakan pelatih legendaris di AS, Emanuel Steward, mengistruksikan Klitschko untuk tidak perlu bersusah payah mencari jarak pukul, karena memang sudah 'dihidangkan' oleh Ibragimov dengan gratis. Hasilnya, pertandingan yang lamban dan miskin kreatifitas, sehingga mendapat seruan "Huuuu" dari para penonton yang memadati Madison Square Garden, New York itu.

Ada sedikit 'bonus adegan action' pada ronde ke sembilan, saat Klitschko berhasil menyudutkan Ibragimov di sudut merah, dan Ibragimov nyaris nterjatuh terkena dua pukulan panjang Klitsckho, namun Ibragimov tertolong karena dia terjatuh di tali ring, dan kemudian berhasil menyelamatkan dirinya dari kekalahan KO. Berikutnya adalah akhir ronde 11, saat Klitsckho berhasil meyarangkan dua pukulan lurus beruntun yang membahayakan Ibragimov, namun kali ini Ibragimov tertolong oleh bel tanda berakhirnya ronde 11. Para hakimpun sepakat memberi kemenangan angka mutlak bagi petinju asal Ukraina, Wladimir Klitschko, dengan skor 119-110 (Don Ackerman), 117-111 (Chuck Giampa) dan 118-110 (Steve Weisfield).

"Saya tahu pertandingan hari ini tidak memuaskan penonton, tapi saya harus menjaga gelar saya," kata Wladimir Klitschko, yang sudah tampil tiga kali di Madison Square Garden termasuk pertandingan kemarin, setelah pertandingan. Setelah ini, Klitschko kemungkinan akan bertemu dengan pemenang antara Ruslan Chagaev melawan Samuel Peter dalam perebutan gelar WBC, dalam upaya menyatukan gelar juara kelas berat yang sudah tercerai berai sejak tahun 1999.

Di partai tambahan, petinju AS berdarah Irlandia, John Duddy, harus berdarah-darah karena luka yang cukup dalam di kelopak mata kirinya sejak ronde-ronde awal, ketika menang angka mutlak atas Waled Smichet, petinju berdarah Tunisia asal Kanada. Keputusan ini juga cukup memperoleh kecaman dari penonton karena Smichet tampak lebih banyak memasukkan pukulan keras terutama di 5 ronde awal. Duddy adalah petinju masa depan AS yang cukup dikenal di AS, sehingga penonton terdengar berteriak "aah!" atau "uuuh" saat Duddy menerima pukulan keras dari Smichet. Namun, dari analisis komputer, pukulan Duddy memang jauh lebih banyak masuk.

No comments:

Boxing Indonesia: Who's Next. Boxing is Tinju in Indonesian.